Amalan Yang Termasuk Sedekah Jariyah. yang tidak akan terputus pahalanya bisa dilakukan melalui banyak kegiatan. Misalnya memberi sedekah untuk semua pihak yang membutuhkan, dengan jumlah sesuai kemampuan.
Dilema amal jariyah para muslim dijawab Ustaz Khalid Basalamah melalui channel YouTube Tafsir Ilmu. Nggak usah kita bilang mau bantu ibu saya, itu nanti. Keutamaan amal jariyah termasuk sedekah telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya,. Simak Video "Suasana Gelaran Sedekah Bumi di Bekasi yang Digelar Sewindu Sekali".
Wakaf dikelola oleh nazhir atas amanah pihak yang berwakaf (wakif). Dikutip dari buku 'Hukum Perwakafan di Indonesia' oleh Hujriman, wakaf berasal dari bahasa Arab "Waqofa-yaqifu-waqfa" yang artinya ragu-ragu, berhenti, memperlihatkan, memerhatikan meletakkan, mengatakan, mengabdi, memahami, mencegah, menahan, dan tetap berdiri.
Secara istilah wakaf diartikan sebagai suatu jenis pemberian yang dilakukan dengan cara menahan dan menjadikannya bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Adapun yang dimaksud dengan menahan adalah menghindarkan barang tersebut agar tidak diwariskan, dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan, dan sejenisnya. Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim bahwa ada tiga amalan yang tidak terputus walaupun telah meninggal dunia, salah satunya sedekah jariyah (wakaf). berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali dari tiga sumber: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.". Dalam hadits lain dikatakan bahwa wakaf termasuk amalan yang akan diperoleh ketika sudah meninggal dunia. Hadits ini memperjelas pendapat sebelumnya tentang wakaf sebagai amal jariyah.
Wakaf memiliki banyak keutamaan di antaranya menanamkan sifat zuhud dan melatih diri untuk menolong kepentingan orang lain.
Menyebarkan ilmu tidak harus menjadi guru terlebih dahulu. Seseorang bisa mengajarkan berbagai macam ilmu kepada orang lain tanpa harus memiliki profesi tertentu. Ilmu yang diberikan kepada orang lain inilah yang akan menjadi ladang pahala hingga kita meninggal nanti.
VIVA – Salah satu cara mempunyai peluang yang besar untuk masuk surga adalah dengan amalan sedekah jariyah, seperti wakaf. Melansir dari Tabung Wakaf Dompet Dhuafa, dalam praktik berwakaf, Allah tidak membebankan kepada umat-Nya di luar batas kemampuan.
Sesungguhnya, Allah memberikan karunia di muka bumi supaya manusia saling berbagi kepada sesama, salah satunya dengan wakaf. Wakaf sebagai amalan sedekah jariyah ibarat umat Islam sedang investasi untuk punya hunian terbaik di surga. Wakaf merupakan salah satu instrumen Islam yang dapat menebarkan manfaat keberlanjutan di masa depan. Jika barang wakaf di rawat dengan baik, maka manfaatnya akan terasa oleh generasi selanjutnya.
Itulah salah satu alasan wakaf disebut amalan jariyah karena manfaatnya yang berkesinambungan.
Amal jariyah menjadi amalan seseorang yang tidak akan terputus pahalanya meski ia telah meninggal. Dalam hadist Abu Hurairah diriwayatkan Rasulullah Saw terdapat tiga amalan jariyah, yakni sedekah jariah, ilmu bermanfaat, dan doa anak sholeh. Cukuplah kematian sebagai penggetar hati, penetes air mata, penghancur kelezatan, serta memutus pertemuan,” ujarnya. Kajian Takmir Masjid Ulil Albab yang diikuti puluhan peserta ini mengingatkan kepada jamaah untuk selalu merenungkan kematian. Urusan dunia tersebut seperti bekerja, mencari nafkah, kuliah, membangun rumah, berkebun, dan sebagainya. Amalan tersebut akan memberikan pahala baginya selama amalnya masih dimanfaatkan oleh orang lain.
“Ketika Orang meninggal maka akan terputus amalan untuknya, kecuali amal jariyah yang saya sebutkan tadi,” ujarnya. Oleh karena itu, kata Ustadz Amir alangkah baiknya orangtua mendidik anak-anaknya di jalan yang benar dan mengajarkannya tentang hukum-hukum Allah.
Pandangan Islam menyangkut amal lewat zakat atau sedekah adalah untuk memastikan ada pembagian kekayaan antara si kaya dan si miskin. Sehingga, konsentrasi kekayaan tidak terpusat di satu pihak. Konsep ini, juga memastikan agar orang kurang mampu tidak menderita karena harus mengalami kondisi sulit. Bahkan, kebaikan dari perbuatan tertentu itu bisa memberi pahala yang berkelanjutan bagi yang berbuat, meski dirinya telah meninggal. Perlu menjadi catatan, tindakan kecil dari amal juga bisa dihitung serupa. Nabi Muhammad SAW bersabda “Senyummu terhadap saudaramu adalah sedekah” (HR.
Rasulullah juga sempat berkata, ketika seseorang meninggal, perbuatannya berakhir kecuali tiga hal: sedekah jariyah (amal tanpa henti); ilmu yang bermanfaat, atau doa anak shaleh/shalehah untuknya (untuk almarhum). Merujuk pada sabda Rasulullah itu, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat membantu kita mendapatkan sedekah jariyah, dikutip dari About Islam, Sabtu (9/1).