Tuliskan Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli. Cara menghindari riba ternyata harus menjadi pengetahuan penting bagi setiap umat muslim. Walaupun demikian, akan tetapi saat ini banyak jenis riba yang tidak kita sadari keberadaannya.

Berbagai macam riba juga sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan sehari-hari. Riba juga menjadikan jumlah uang berlipat total yang harus dibayarkan karena ketentuannya.

Sudah jelas, jika Islam adalah agama yang hak dan melarang mengenai riba. Bukan hanya itu saja, adanya riba juga membuat kehidupan tidak nyaman dan merasa tak tenteram pula.

Untuk itu, mari kita bersama memahami tentang cara menghindari riba dengan langkah awal mengenal bahayanya. Salam merupakan transaksi ketika jual beli yang berlangsung dengan menggunakan cara pembayaran terlebih dahulu. Hal tersebut juga menjadi cara menghindari riba yang harus kita lakukan.

Selain itu, juga banyak yang masih menggandeng riba, walaupun sudah tahu jika hal tersebut memiliki hukum haram. Qonaah juga menjadi hal atau cara yang tepat untuk kita menghindari bahaya riba.

6 Cara Menghindari Riba

Ada banyak orang yang mengangap riba merupakan hal biasa yang dapat menguntungkan. Populernya kartu kredit umumnya juga tidak terlepas dari sifat konsumtif masyarakat.

Sudah jelas jika di dalam Islam riba merupakan hal yang haram. Keberadaan riba membuat hidup kurang nyaman dan tidak tentram akibat banyaknya hutang yang menumpuk dan harus di bayar.

Langkah menghindari riba dapat anda lakukan dengan cara menggunakan cara yang halal ketika melakukan transaksi. Dalam hal ini tentu anda diharuskan mengerti betul bagaimana transaksi jual beli yang haram ataupun yang halal dalam Islam. Berikut merupakan jual beli yang diperbolehkan dalam Islam yaitu:. Dalam hal ini tentu kejujuran merupakan hal yang penting.

Dalam hal ini adalah kondisi barang yang diperjualbelikan merupakan barang pribadi dan bukannya milik orang lain. Transaksi yang diperbolehkan dalam Islam ada beberapa jenis transaksi, dimana salah satunya adalah transaksi mudharabah. Transaksi satu ini dapat dilakukan dengan cara kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Transaksi ini dapat dilakukan dengan cara membagi hasil sesuai dengan yang disepakati. (baca juga: bahaya hutang dalam islam).

Saling bantu merupakan hal baik yang dapat dilakukan untuk menghindari riba. Memiliki sifat qonaah dapat menghindarkan kita dari bahaya riba.

Ingin Terhindar Dari Riba? Ini Yang Perlu Dilakukan

Tuliskan Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli. Ingin Terhindar Dari Riba? Ini Yang Perlu Dilakukan

Sekarang ini terdapat banyak sekali jenis riba yang entah disadari atau tidak tengah menjamur di masyarakat. Riba membuat jumlah uang yang harus dibayarkan totalnya berubah-ubah tergantung dengan waktu pembayaran serta pada keadaan tertentu.

Sudah jelas jika di dalam Islam riba merupakan hal yang haram. Dalam hal ini tentu tidak boleh ada paksaan sehingga salah satu pihak merasa dirugikan dan tertekan. Anda tidak boleh menjual barang haram yang memberi dampak buruk bagi si penjual maupun pembeli.

Jenis transaksi lain yang dapat dilakukan untuk menghindari riba yaitu dengan cara salam dan muajjal. Transaksi salam adalah ketika jual beli dilakukan dengan cara melakukan pembayaran terlebih dahulu sementara barang yang diinginkan akan diberikan belakangan.

Sekarang telah ada beberapa lembaga khusus yang menangani utang piutang tanpa riba. Sifat qonaah dapat dilakukan dengan senantiasa bersyukur atas apapun yang diberikan kepada anda.

Tanya Jawab Seputar Riba (1) – SEF UGM

Tuliskan Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli. Tanya Jawab Seputar Riba (1) – SEF UGM

Institusi keluarga, pendidikan, teman sebaya, kelompok etnis, media elektronik dan internet, merupakan berbagai sumber lahirnya prinsip etika. Akan tetapi, kebanyakan orang menjadikan keyakinan agamanya sebagai sumber utama panduan beretika (Lawrence dan Weber, 2017). Termasuk dalam hal bisnis, banyak muncul pemikiran bagaimana etika yang seharusnya diterapkan di dalamnya. Sidani dan Ariss (2014), menyimpulkan empat konsep yang muncul dari Ihya Ulumuddin karya Al-Ghazali sebagai berikut:.

Memperhatikan hukum merupakan kunci penting dari perilaku moral, dan dalam melaksanakannya diperlukan pengetahuan tentang hal itu. Al-Ghazali menganggap bekerja dan mencari nafkah merupakan kebajikan, kemudian beliau mejelaskan bahwa seharusnya tujuan berbisnis adalah mendapatkan cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga membuat seseorang tidak bergantung pada orang lain.

Akan tetapi, jangan terlalu larut dalam berbisnis sehingga mengalihkan sesorang dari kebutuhan spiritualnya karena menurut Al-Ghazali ada lebih banyak kehidupan diluar sekedar mencari uang. Sehingga perlunya sikap adil dan peduli terhadap stakeholder supaya kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan. Hal ini dikarenakan ia tidak hanya puas jika bisnis sekadar mematuhi hukum dan pasar tetapi juga mempunyai tanggung jawab sosial berupa berbuat baik lebih dari yang diwajibkan.

Tanya Jawab Seputar Riba (2) – SEF UGM

Tuliskan Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli. Tanya Jawab Seputar Riba (2) – SEF UGM

Hubungan antar manusia yang fundamental berkaitan tentang bagaimana kita berpikir dan berperilaku terhadap orang lain dan apa yang kita inginkan tentang pemikiran dan perilaku mereka, dari hal tersebut dapat muncul sebuah penilaian apakah perlakuan tersebut sesuai dengan moral atau tidak berdasarkan prinsip etika yang berlaku. Begitu juga Al-Ghazali melalui kitab Ihya Ulumuddin yang dikarangnya banyak membahas mengenai etika dalam mencari nafkah dan banyak menjadi referensi etika pada dunia bisnis. Seseorang yang bekerja tanpa pengetahuan bagaimana jual-beli yang sesuai hukum yang berlaku, bagaimana cara menghindari riba atau bagaimana membuat kontrak kerja sama yang sah, secara tidak sengaja dapat membawanya ke dalam tindakan yang mengakibatkan dosa.

Memperhatikan hukum merupakan kunci penting dari perilaku moral, dan dalam melaksanakannya diperlukan pengetahuan tentang hal itu. Mewujudkan kebaikan untuk banyak pihak. Al-Ghazali menggunakan kata Ihsan (kebajikan atau berbuat baik) untuk mengartikan bahwa bisnis tidak hanya selesai untuk memenuhi kepentingan pribadi, tetapi juga memenuhi kebutuhan – kebutuhan sosial. Oleh karena itu, pemisahan aspek bisnis dari nilai dianggap kekeliruan oleh beberapa pihak yang mendorong para pemikir postmodernism untuk melakukan perubahan dan memperkenalkan kembali dimensi moral dalam bisnis pada beberapa dekade terakhir.

Al-Ghazali melalui pemikirannya dapat menunjukkan secara menarik bahwa perilaku bisnis yang etis dapat menyeimbangkan kepentingan bisnis dan stakeholders. 2017. Business and Society: Stakeholders, Ethics, Public Policy.

Menghindari Terjadinya Riba dalam Proses Jual Beli Menggunakan

Tuliskan Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli. Menghindari Terjadinya Riba dalam Proses Jual Beli Menggunakan

Dalam islam di sebutkan bahwa riba itu adalah haram maka dari itu bagaimana cara kita supaya dapat terhindar dari riba dalam ilmu ekonomi islam sudah di jelaskan bawasannya bila kita melakukan transaksi jual beli sebisa mungkin menghindari riba didalam al-quran dan al-hadist sudah di tegaskan bahwa hukumnya riba itu haram dan tidak bisa di tawar lagi. Mohammad Ali al-saayis di dalam Tafsiir ayat Ahkaam menyatakan , telah terjadi kesepakatan atas keharaman riba di dalam dua jenis (riba nasii'ah dan riba fadlal ).

Riba juga ada macam- macamnya secara garis besar riba di kelompokkan menjadi dua yaitu yang pertama riba utang - piutang dan riba jual beli . Lihat Semua Komentar (0).

Related Posts

Leave a reply