Melunasi Hutang Riba Dengan Cepat. Yuk, intip cara melunasi utang riba dengan cepat dan pastinya halal. Anda tidak perlu pusing lagi dengan utang riba yang tak ada habisnya. Riba merupakan aktivitas pemberian pinjaman dengan menerapkan bunga yang sangat tinggi kepada peminjam. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengumpulkan kekayaan, namun dengan cara yang membuat pihak peminjam menderita.
Walaupun orang lain melihat kehidupannya tampak bahagia, punya mobil, rumah besar, liburan ke luar negeri, menginap di hotel setiap akhir pekan, dan lain-lain. Anda harus memilih cara melunasi utang riba yang efektif dan halal.
Pelunasan tidak akan terjadi tanpa kesungguhan untuk mengakhirinya dan kepercayaan pada Allah yang Maha Kuasa. Taubat berarti Anda menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan salah dan tak akan mengulanginya lagi. Coba Anda tonton video dari Finansialku berikut ini untuk cara melunasi utang riba secara cepat.
Justru, hal itu malah akan semakin menjerumuskan Anda pada praktik riba. Biasanya, lilitan utang riba dapat menjerat Anda karena disebabkan oleh gaya hidup.
Merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki merupakan salah satu cara demi melunasi utang riba. Jika Anda memang terpaksa harus berutang, lakukanlah pinjaman yang sesuai dengan Islam. Saat ini sudah banyak lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah tanpa praktik riba. Jadi, hal ini dapat menjadi alternatif bagi Anda saat membutuhkan dana tanpa harus terlibat riba.
Jadi, ketika ada kebutuhan penting dan mendesak, Anda dapat menggunakan dana darurat tersebut. Jangan merasa juga bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan membuat hidup Anda bahagia.
Jika rakus, Anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT. Ujung-ujungnya, Anda berutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba. 2413 yang berbunyi: “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya.”.
Finansialku adalah aplikasi perencana keuangan pertama di Indonesia yang tercatat dan diawasi OJK.
Saat ini sudah ada 10 komunitas anti riba yang tergabung bersama BMT UMY dalam program Pembebasan Hutang Riba. “Jadi BMT UMY tidak sendirian melakukan program ini, kami juga dibantu oleh komunitas anti riba.
“Yang perlu saya sampaikan adalah bahwa pendanaan dalam program PHR selain dari dana-dana subhat yang diperoleh BMT UMY yang kami simpan di bank syariah, program ini juga mendapat respon positif dari bapak ibu yang mempunyai konsen untuk membantu.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah: 245, yang artinya:. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”.
Hutang dalam islam dianggap bisa meringankan beban orang lain sehingga seorang muslim dibolehkan untuk berhutang apabila ia berada dalam situasi yang mendesak. Bagi Anda yang terlanjur memakan uang riba atau memiliki hutang riba maka sangat dianjurkan kepadanya untuk segera bertaubat kepada Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut ini. “Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”.
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi Anda yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Tidak bisa dipungkiri bahwa keinginan untuk hidup mewah tentunya akan membuat seseorang tak tanggung-tanggung untuk melakukan transaksi hutang besar-besaran sehingga cenderung untuk terbelit hutang riba. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk mencatat transaksi harian Anda dengan mudah, hanya dalam satu genggaman.
Justru dengan bersedekah serta membantu orang membutuhkan maka Anda akan mendapatkan keberkahan serta kemudahan. 2397 dan Muslim no. Bagi Anda yang ingin mengetahui cara mengatur keuangan?
Saat terlilit hutang Anda harus kreatif mencari jalan keluar, salah satu yang bisa dipilih adalah menjual aset yang Anda miliki. Finansialku punya e-Book hanya untuk Anda.
Jika Anda tidak memiliki aset yang bisa dijual untuk menutup hutang maka mau tidak mau harus bekerja lebih giat dengan memiliki penghasilan tambahan dari bisnis maupun kerja sampingan. Namun jangan lupa untuk niatkan juga bahwa penghasilan Anda ini yang kemudian akan digunakan untuk membayar hutang riba.
Itulah beberapa cara dan tips yang bisa Anda lakukan untuk melunasi hutang riba dengan cepat. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa riba yang telah kita lakukan.
Masih ada masalah keuangan yang belum bisa diatasi? Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan. Cara Melunasi Hutang Riba Dalam Islam.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah juga pernah mengajarkan doa agar terbebas dari lilitan utang. Rasulullah pun mengajarkan kepada Abu Umamah sebuah doa yang jika dibaca bisa memgobati kebingungan dan dimudahkan dalam melunasi utang.Doa terbebas dari utang yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:.
Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.". Dikutip dari pkh.or.id, setelah Abu Umamah mengamalkan doa tersebut lepaslah dia dari kebingungan dan dimudahkan dalam melunasi utang-utangnya.
Artinya, Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit utang. Seorang sahabat, seperti disebutkan dalam hadits tersebut, bertanya alasan Rasulullah banyak membaca doa terbebas dari utang.
Namun jika sudah terlilit utang, mungkin kamu perlu berusaha lebih keras dan mengamalkan doa terbebas dari hutang. Apalagi jika utang tersebut dibarengi dengan riba atau bunga, tentu dalam islam tidak diperbolehkan.
Berikut ini Popmama.com sebutkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW yang fadhilah-nya memudahkan kita untuk melunasi utang dan terbebas dari utang.
Cara dan Tips Melunasi Utang Riba Termasuk Doa Pelunas Utang Sesuai Ajaran Islam. Meskipun anda belum memiliki kemampuan untuk melunasinya tetap wajib untuk membayarnya sebagaimana hukum riba dalam islam.
1078 dan Ibnu Majah no. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadits ini sebagai berita bagi mereka bahwa status orang yang berutang masih menggantung disebabkan oleh utangnya sampai utang tersebut lunas. Ancaman dalam hadits ini ditujukan bagi orang yang memiliki harta untuk melunasi utangnya lantas ia tidak lunasi.
Sedangkan orang yang tidak memiliki harta dan sudah bertekad ingin melunasi utangnya, maka ia akan mendapat pertolongan Allah untuk memutihkan utangnya tadi sebagaimana hal ini diterangkan dalam beberapa hadits.” (Nailul Author, 6: 114). “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di dalam shalat: Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).” Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari utang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Jika orang yang berutang berkata, dia akan sering berdusta. Yang menunjukkan hal ini adalah do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berlindung dari utang dan utang sendiri dapat mengantarkan pada dusta.” (Syarh Al Bukhari karya Ibnu Baththol, 12: 37). 1- Taubat dari riba.
Taubat yang sungguh-sungguh adalah bertekad tidak ingin meminjam uang dengan cara riba lagi. Ibnu Rajab Al Hambali berkata, “Terlarang seseorang mengucapkan ‘aku bertaubat kepada Allah’ lantas ia mengulangi dosa tersebut kembali.
Jika ia mengulanginya, maka perkataannya tadi ‘aku telah bertaubat’ hanyalah kedustaan.” (Idem). Kalau ia mengatakan, “Aku tidak akan mengulangi dosa tersebut lagi”, maka itulah yang ia tekadkan saat itu. Yang terpenting adalah tekad tidak akan berutang dengan cara riba lagi.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,.
Padahal jika tanah, rumah atau kendaraan sebagai aset yang ia miiki dijual, maka akan lunas semua utangnya. “Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”. “Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berutang (yang ingin melunasi utangnya) sampai dia melunasi utang tersebut selama utang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,.
Semakin tidak amanat, maka kita sendiri yang akan mendapatkan kesusahan. 3535 dan At Tirmidzi no.
4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ada dua doa yang bisa membantu agar terlepas dari sulitnya utang. a- Doa agar tidak terlilit utang. Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.” Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya.
3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani). 8- Meminjam uang pada orang lain untuk melunasi utang riba.
Dalam Liqa’ Al Bab Al Maftuh (194: 12), Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata, “Setiap orang wajib berlepas diri dari riba tersebut sesuai dengan kemampuannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat pemakan riba (rentenir) dan orang yang menyerahkan riba (nasabah). Boleh jadi dia meminta pinjaman utang dari saudara atau kerabatnya untuk melunasi utang bank tersebut agar gugur darinya riba. Tentu saja pinjaman tersebut bisa diperoleh jika kita punya sifat amanat dan bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain.