Koperasi Rumah Murah Tanpa Riba. Perumahan tanpa riba itu akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai mancanegara.Syaratnya mudah. Semua persyaratannya dijamin bebas ribet.Jangan khawatir, Koperumnas telah diakui secara resmi berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI No.001372/BH/M.KUKM.2N12016. Di samping itu, sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SruP) Menengah No.8ll24.1PM/31.751-1.824.271e12018, Tanda Daftar Perusahaan Koperasi No. 4124.3KO131.751-1.824.271e12018, dan Surat Keterangan Domisili No.198127.1.0i31.75.03.10041-1.7 51.22/2016.Dirjen Pembiayaan Perumahan KemenPUPR RI juga telah melakukan kunjungan kerja ke Koperumnas.
Tujuan kunjungan tersebut yakni mengumpulkan data dan informasi terkait pemanfaatan sumber pembiayaan untuk membangun rumah murah dengan cicilan terjangkau.Terkait dengan kunjungan tersebut, Manager Koperumnas Diah Kusuma Putri Muda menegaskan bahwa Koperumnas telah diakui oleh Pemerintah untuk membantu MBR yang ingin memiliki rumah dengan harga murah. "Dengan adanya kunjungan ini, maka Koperumnas mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim pedayagunaan dari menteri perumahan.
Semoga Koperumnas bisa menjadi inspirasi membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri tanpa bank dan punya rumah yang bebas riba ini akan menjadi kekuatan kami untuk mendapatkan rumah tanpa ribet dan DP yang besar bukan lagi mimpi tapi nyata dan terwujud insyallah akan menyusul lokasi lain," ujar Diah dalam keterangannya, Kamis (9/8/2018).Dalam jangka waktu 10 tahun, Koperumnas menargetkan mampu mengumpulkan dana Rp 1,110 triliun. Tabungan Investasi akan digunakan untuk membangun properti syariah tanpa riba yakni Koperumnas Residence Minimarket (KOPER MART).
Selanjutnya dijadikan dana simpan pinjam tanpa riba di lembaga keuangan syariah (Bank Syariah Nasional).Setiap anggota dianjurkan menyetorkan minimal Rp 5 juta untuk modal kerja pembangunan rumah tanpa tiba senilai 161 juta per unit T36/60 sekelas cluster. "Yang mau punya rumah tahun ini dari pada ngontrak terus, yuk ikuti program *PRIORITAS* dan *SSK* insyaallah tiga bulan lagi serah terima kunci," kata Diah.Program ini terbuka untuk siapa pun.
This site uses cookies from Google to deliver its services and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google.
By using this site, you agree to its use of cookies. Learn more Got it.
Jawab Kebutuhan Masyarakat Miskin, Koperumnas Jual Rumah Murah Tanpa Riba. Koperasi Perumahan Umum Nasional (Koperumnas) menyediakan ribuan unit rumah murah di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol.
Hal itu untuk menunjang proyek pembangunan perumahan tipe 36 diperuntukan bagi masyarakat miskin. Syaratnya hanya KTP dan tanpa BI Checking,” tegasnya. Pihaknya berkeinginan mempermudah masyarakat untuk memperoleh rumah layak dan murah.
Untuk memudahkan, tiap konsumen cukup menjadi anggota koperasi dan dalam jangka waktu dua tahun yang yang masuk ke koperasi akan disalurkan untuk pembangunan. Jalan terlebih dahulu dan kemudian yang lainnya,” tutur dia. Umumnya para konsumen menghendaki konsep syariah dalam muamalah, khususnya jual beli. Meski demikian, ia tak menapik adanya segelintir konsumennya yang menggagalkan pemesanan rumah hanya karena kesalahpahaman. Ia mengaku tak segan-segan melaporkan oknum konsumen yang mencoba mengagalkan proyek.
Koperumnas adalah Koperasi yang khusus menyiapkan Perumahan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), Murah dengan berbasis Syariah, DP nol Rupiah, Tanpa Riba, Tanpa Bank, Tanpa BI Cheking , Tanpa Denda dan Tanpa Slip Gaji. Pada Tanggal 16-18Maret 2018, Kopermnas mengikuti Acara Islamic Medicine Expo 2019 di Masjid Raya Pondok Raya yang Dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di acara Expo tersebut, Koperumnas hadir untuk memberikan Solusi bagi Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mempunyai rumah yang layak dan sehat serta bisa menyicil tanpa Riba dan denda bunga berbunga. Dalam kesempatan itu juga, Gubernur DKI sempat bertemu dengan Manager Koperumnas Diah Kusuma Putri Muda dan memberikan dukungan penuh agar Koperumnas dapat membantu menyiapkan Rumah bagi MBR dan mengikuti aturan Syariah yang berlaku. "KPR Koperumnas adalah Syariah Tanpa DP, Simpanan Wajib Anggota Koperumnas merupakan Angsuran Rumah dan apabila anggota Koperumnas membatalkan KPR uang Simpanan Wajib kembali 100%, sesuai aturan koperumnas yang telah disepakati," Jelas Diah Kusuma Putri Muda selaku Manager Koperumnas.
Untuk Lokasi Perumahan Koperumnas Tanahnya 100% sudah SHGB milik Koperumnas dengan akte notaris lengkap di Singasari jonggol dan Leuwiliyang Bogor yang segera menyusul di seluruh Indonesia dan Perijinan Sesuai RUTR untuk Perumahan Perkotaan, dan kami berbadan hukum dari kementrian koperasi dan ijin SIUP dan TDP bisa di cek di web site www.koperumnas.com untuk pendaftaran online dan legalitasnya, jadi aman bagi para calon pembeli Rumah tanpa Riba tersebut. Untuk Koperumnas Sendiri, Sudah mempunyai No TDP : 09.04.2.46.01045 yang Berlaku S/D Tanggal : 15 Februari 2023 serta SIUP : No : 81/24.1PM/31.75/-1.824.27/e/2018.
Sedangkan Perumahan yang akan dibangun di Leuwiliankg, Akte Notaris tanah Leuwiliang No : 06, Tanggal : 05 Maret 2018. Koperumnas adalah solusi untuk membangun ekonomi umat punya rumah dengan menabung dan membangun secara gotong royong sesuai syariah diharapkan bisa membantu MBR punya rumah tanpa proses yg sulit. Dan bisa membantu masyarakat diseluruh indonesia pada umumnya saat ini sdh 1500 anggota yang bergabung dan masih banyak kuota yang disediakan khusus buat MBR.
JAKARTA — Koperasi Perumahan Umum Nasional (Koperumnas) menawarkan solusi baru untuk mengatasi tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah yang layak dan murah. Ditambah tren minat masyarakat yang mulai menguat akan sistem syariah (tanpa riba).
Maka sejak saat ditandatanganinya akad murobahah tersebut, anggota Koperumnas berkewajiban melunasi angsuran atau SW setiap bulan hingga lunas, sesuai nilai akad jual-beli rumah di lokasi perumahan Koperumnas. “Dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Koperumnas tentang tahapan penyediaan rumah, setelah dua tahun lancar membayar SW atau menabung, tahun ketiga Insya Allah dapat rumah,” kata Ketua Umum Koperumnas, H.M. Aris Suwirya. Masyarakat saat ini masih kerap terkendala soal harga rumah yang belum terjangkau, sulit memenuhi biaya down payment (DP) atau uang muka, harus punya slip gaji, harus melalui BI checking, hingga tidak sedikit yang terbentur batasan umur calon konsumen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Perumahan Umum Nasional (Koperumnas) menawarkan solusi baru untuk mengatasi tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah yang layak dan murah. "Dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Koperumnas tentang tahapan penyediaan rumah, setelah dua tahun lancar membayar SW atau menabung, tahun ketiga Insya Allah dapat rumah," kata Ketua Umum Koperumnas, H.M. Aris Suwirya. Dia mengungkapkan, rumah Koperumnas merupakan perwujudan konsep 'Rumah Desko', yakni kombinasi atau gabungan empat inovasi karya, karsa, dan cipta, Developer, E-Commerce, Syariah, Koperasi. Dalam praktik pemasarannya, Koperumnas lebih mengedepankan marketing e-commerce dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan digital.
Masyarakat saat ini masih kerap terkendala soal harga rumah yang belum terjangkau, sulit memenuhi biaya down payment (DP) atau uang muka, harus punya slip gaji, harus melalui BI checking, hingga tidak sedikit yang terbentur batasan umur calon konsumen. “Kalau di Koperumnas, masyarakat cukup menyerahkan copy KTP, KK, foto 3×4 dua lembar untuk menjadi anggota koperasi, membayar simpanan pokok Rp 300 ribu dan simpanan wajib sebagai angsuran Rp 1 juta," ucap dia.
We have detected that you could be doing automatic requests from a virus infected computer or from an abusive shared IP address. To protect our partners we blocked these queries, we will restore them as soon as possible. If you want to visit the ad please fill the form below to make sure you are not an automated bot or a virus infected user.
Pemerintah bantu warga di masa pandemi dengan Rp 500 ribu, dan token listrik, ini cara mendapatkannya. Satu di antaranya, Koperasi Amanah Umat Sejahtera (AUS) yang menerapkan konsep syariah dalam menjalankan operasionalnya.
Direktur Utama AUS Kredit Syar'i, Hasbi Munawar menjelaskan, satu di antara diferensiasi yang mereka tawarkan adalah konsep tanpa riba. "Tujuan kami mendirikan koperasi ini, salah satunya sebagai edukasi bahwa riba itu berbahaya. Mereka menghimpun investor untuk bekerja sama membangun koperasi tanpa riba tersebut. Dari saya, koperasi itu terus berkembang dan turut mengambil peran pembangunan di masyarakat.
Di antaranya dengan membangun sekolah, kavlingan, masjid, hingga peternakan. Hasbi menjelaskan, konsep koperasi yang dia kelola saat ini menekankan pada tujuan tolong-menolong (taawun).