Kerja Di Bank Itu Riba. REPUBLIKA.CO.ID, Bekerja di Bank, apakah gaji dan tunjangan yang selama ini diterima karyawannya adalah haram? Jawaban atas pertanyaan ini disampaikan pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, sebagaimana dinukilkan dari dokumentasi Harian Republika yang tayang November 1995.
Para ulama bahkan kaum Muslimin sepakat tentang haramnya riba, karena dalam Alquran hal tersebut disebutkan secara jelas dan pasti. Ini, sekali lagi, bila perbankan tempat Anda bekerja hanya menawarkan jasa atas dasar riba.
Para ulama, bahkan kaum Muslim, sepakat tentang haramnya riba, karena di dalam al-Qur’an hal itu disebutkan secara jelas dan pasti. Kita mengetahui banyak praktik perbankan dengan aneka jasa yang ditawarkannya. Bila Anda berpendapat bahwa suatu bank melakukan transaksi atas dasar riba, kemudian hati dan pikiran Anda cenderung mengharamkan secara mutlak, maka dalam hal ini bekerja dan membantu terselenggaranya praktik riba itu, apa pun bentuknya, adalah haram.
Sekolahnya lancar, jago keuangan dan kerja di bank besar, pada level yang lumayan. Bisik-bisik dari seorang teman, dia ikut sebuah pengajian yang akhirnya menyuruh dia keluar dari bank karena upah dari bank itu dianggap hasil riba. Ya pantas, karena seumur hidupnya dia menjadi pegawai dan tidak terlatih menjadi pengusaha.
Aku sendiri heran dengan konsep berfikirnya. Temanku seperti dicucuk hidungnya ketika dibilang ustaznya, “Kerja di bank itu haram!” Dia tidak mencoba mencari pandangan dari ulama lain yang berbeda yang tentu punya pondasi keilmuan dalam masalah riba. Lebih parah lagi, dia yang seharusnya berjihad untuk kebaikan ekonomi istri dan anaknya dan orang yang membutuhkan dalam bentuk sedekah, malah menjadi beban.
Aku tidak suka dipinjami uang, karena tahu konsep pinjam-meminjam pasti akan memunculkan masalah di depan. Kuberi saja yang dia butuhkan dengan konsep “membantu orang kesusahan”.
Kenapa Kadal Gurun Senang Papua Rusuh?
Mau tetap kerja di bank juga hak anda," kata warganet. Pria tersebut menyinggung profesi kerja di bank yang menurut tetangga tidak bisa jauh dari kata riba. Terkait hal itu, pria tersebut lantas kembali menulis, "Bisa... Bisa aja mulut tetangga".
Tetangga sebut kerja di bank banyak riba, pria ini beri balasan menohok (TikTok). Balasan pria tersebut menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
"Jangan ngejude orang yang kerja di bank terus kerja di tempat lain. "Kalau yang iman-nya kuat dan paham Islam.
Saudara penanya yang semoga dirahmati oleh Allah ﷻ. Terima kasih atas pertanyaan yang ditujukan ke redaksi, semoga jawaban yang kami sajikan bisa mengurai jawaban dari pertanyaan Anda. Adakalanya ujrah disampaikan dalam bentuk akad jualah (sayembara) dan adakalanya disampaikan sebagai buah kontrak kerja.
Adapun riba, maka sumber asal riba itu adalah buah dari akad jual beli atau utang piutang. Untuk riba karena jual beli benda sejenis namun disertai kelebihan di salah satu maka disebut riba fadl . Dan riba yang berasal dari jual beli yang disertai penundaan penerimaan, maka disebut riba yad . Tiga jenis riba yang terakhir adalah riba yang muncul akibat transaksi barang ribawi, yaitu transaksi emas, perak dan bahan makanan manusia.
Riba yad , yaitu riba yang terjadi akibat jual beli yang disertai penundaan serah terima kedua barang yang ditukarkan, atau penundaan terhadap penerimaan salah satunya. Gaji yang Anda terima adalah upah karena kerja, dan bukan disebabkan karena Anda sedang melakukan transaksi jual beli barang ribawi atau utang piutang.
Maka Beliau pun berkata:. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku.