Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. Penyakit memang dapat terjadi kapan saja dan tak pandang waktu, termasuk ketika sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Secara umum, obat dibagi menjadi beberapa kali dosis yang perlu diminum untuk mengobati penyakit tertentu.

Untuk obat-obatan yang mudah diproses dan terbuang dari tubuh, misalnya melalui air seni, maka frekuensi minum obat dalam sehari mungkin akan lebih sering. Minum obat dengan dosis 1 kali sehari bisa dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur, yakni setelah minum pembuka puasa atau 30 menit sebelum makan berat dan obat dosis berikutnya diminum 30 menit sebelum sahur atau makan makanan berat. Obat-obatan khusus dalam mengurangi risiko penyakit kronis tetap harus dikonsumsi, tetapi dapat disesuaikan dengan kondisi berpuasa.

Biasanya pasien diabetes akan diresepkan obat yang diminum saat sarapan pagi, seperti glibenklamid. Oleh karena itu, ketika berpuasa obat glibenklamid atau sejenisnya tetap dapat dikonsumsi saat berbuka puasa. Jika obat yang diresepkan sekali sehari, misalnya omeprazole atau lansoprazole, sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait.

HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Puasa Harus Minum Obat Maag? Ini Jawabannya

Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. Puasa Harus Minum Obat Maag? Ini Jawabannya

Maklum, buat yang punya penyakit maag, obat satu ini konon emang wajib diminum kalo nggak mau tersiksa. Sebab, denger-denger sakit maag itu kan penyebabnya lambung dibiarin kosong dalam kurun waktu yang lama. Baca Juga: Kesalahan Inilah Yang Membuat Berat Badan Kita Malah Naik Setelah Puasa.

Sementara obat maag itu fungsinya untuk mengontrol asam lambung pada orang yang lambungnya udah luka.". Obat maag tuh isinya zat antasida, yang bekerja menetralkan asam lambung berlebih.

Antasida ini nggak bisa digunakan untuk mencegah sakit maag," kali ini Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat & Makanan Badan POM RI, Sukiman Said Umar, yang angkat bicara. Jadi nggak usah khawatir dan buru-buru minum obat maag," tambah dokter Ari.

Kalo ternyata emang di lambung kamu ada kerusakan seperti yang dokter Ari bilang tadi, obat maag boleh diminum. Inget, obat maag nggak boleh dikonsumsi lebih dari dua minggu!

Kalo seminggu gejala maag nggak berkurang, konsultasikan lagi ke dokter," lanjut Pak Sukiman.

Ini Waktu Paling Tepat untuk Mengonsumsi Obat Maag Saat Puasa

Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. Ini Waktu Paling Tepat untuk Mengonsumsi Obat Maag Saat Puasa

Ini Waktu Paling Tepat untuk Mengonsumsi Obat Maag Saat Puasa Ramadhan. Hal ini dikarenakan rentang jam makan yang menjadi jauh lebih panjang dari hari biasa. Selain mereka yang memang sudah mengidap maag, banyak juga orang mengalami serangan maag dadakan karena perut yang kosong terlalu lama rentan memicu naiknya asam lambung. Menjawab pertanyaan ini, dr. Rospita Dian, Head of Medical Affairs, Johnson & Johnson Indonesia yang ditemui di acara peluncuran kampanye Makan Bijak bersama Mylanta di kawasan Kota Kasablanka, memberikan penjelasan. Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya gejala penyakit maag seperti perut kembung dan perih di ulu hati bisa dilakukan dengan makan secara bijak yakni menerapkan pola makan sehat dan porsi yang tidak berlebihan. Maka saya rasa tidak ada dampak yang relatif signifikan terhadap kesehatan," ujar Rospita.

Tapi kalau sakit maag belum cukup berat yang pertama dilakukan, kita harus mempersiapkan obat-obatan tertentu dan pastikan itu selalu ada," lanjutnya. Mengenai aturan minumnya, Rospita menyebut untuk meminum obat maag sebanyak 3-4 kali sehari, walau saat puasa Ramadhan.

Ini Anjuran Dokter Bagi Penderita Maag yang Ingin Berpuasa

Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. Ini Anjuran Dokter Bagi Penderita Maag yang Ingin Berpuasa

- Telat makan dan perut kosong adalah pantangan besar bagi penderita maag. Namun di saat bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk tidak makan selama 14 jam.

"(Penderita maag) boleh (berpuasa), justru lebih baik," jelas Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat berbincang dengan detikHealth, ditulis Rabu (10/7/2013).Tapi tidak semua penderita maag diperbolehkan berpuasa. Maag fungsional terjadi jika penderitanya makan tidak teratur, makan makanan berlemak, minuman bersoda, kopi, stres dan merokok, tanpa ada kerusakan berarti di dalam lambung.Sedangkan maag organik terjadi karena adanya sesuatu yang tidak normal di dalam lambung, seperti tukak lambung, tukak usus duabelas jari, GERD (Gastroesophageal reflux disease), polip atau kanker di kerongkongan, usus duabelas jari dan lambung.

Sedangkan pada maag organik, untuk berpuasa memang perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter," jelas Dr Ari.Namun jika pasien sakit maag organik yang sedang mengalami perdarahan lambung dengan gejala muntah darah atau buang air besar hitam, muntah berulang dan setiap makan muntah memang tidak diperbolehkan puasa. Pasien dengan kanker saluran cerna juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.Untuk menghindari rasa tidak nyaman yang berlebihan, penderita maag dianjurkan untuk mengonsumsi obat penekan asam lambung seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole,lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole).Sedang obat-obatan seperti antasida yang saat ini dipromosi secara luas baik melalui media cetak dan media elektronik bukan obat yang mencegah agar tidak terkena sakit maag. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah citrus, dan susu full cream.3.

Beberapa sumber karbohidrat yang perlu dihindarkan beras ketan, mi, bihun, jagung, ubi singkong, tales, dodol.

Amankan Lambung, Cegah Maag Selama Puasa

Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. Amankan Lambung, Cegah Maag Selama Puasa

Namun bagi beberapa orang yang memiliki maag, perlu persiapan khusus sebelum menjalankan ibadah puasa. Peradangan terjadi karena sistem perlindungan mukosa tidak dapat lagi melindungi lambung yang terkena zat-zat pencetus secara berulang. Misalnya mengonsumsi jenis pangan yang membuat iritasi, seperti makanan pedas, tinggi kafein, dan soda.

Jadwal makan tidak teratur juga memberi andil dalam produksi asam lambung berlebih yang mengakibatkan radang. Penderita maag akan mengalami gejala yang tidak mengenakkan, seperti mual, kembung, nyeri pada ulu hati, perut keroncongan, sering buang angin, bersendawa, bahkan muntah.

Jangan mengikuti keinginan untuk kembali tidur, sebab dapat dipastikan Anda akan kebablasan dan melewatkan sahur. Begitu pun saat berbuka puasa, ada baiknya Anda telah mempersiapkan terlebih dahulu kudapan pembuka sebelum azan magrib berkumandang. Karena itu, alih-alih memikirkan banyak persoalan atau hanya tidur di bulan Ramadhan, perbanyaklah kegiatan rohani seperti berdoa, bertadarus, dan membaca Alquran.

Jika Anda memiliki riwayat maag dan mengetahuinya, tidak ada salahnya untuk menyerahkan masalah tersebut kepada ahlinya lambung, Promag.

4 Tips Mencegah Maag Saat Puasa, Agar Tidak Kambuh

Waktu Yang Tepat Minum Obat Maag Saat Puasa. 4 Tips Mencegah Maag Saat Puasa, Agar Tidak Kambuh

Namun, sebetulnya maag bukan menjadi penghalang yang cukup berarti untuk memaksimalkan ibadah selama hari-hari puasa Anda berlangsung. Dengan panduan ini, Anda bisa menjalani puasa tanpa khawatir maag akan menyerang.

Itu sebabnya, ada baiknya Anda yang termasuk dalam kelompok ini berkonsultasi kepada dokter sebelum menjalani puasa. Meski sudah minum obat, terkadang maag tetap bisa kambuh saat puasa.

Umumnya, ada beberapa dasar aturan makan yang bisa membantu kelancaran puasa. Mungkin Anda bisa satu atau dua kali tidak sahur karena berbagai alasan.

Related Posts

Leave a reply