Waktu Puasa Paling Singkat Di Dunia. Di beberapa benua, ada negara yang waktu puasanya hanya 11,5 jam. Baca: Masyarakat Jalani Ramadan saat Pandemi Corona, Jokowi Ajak Resapi Makna Ibadah Puasa. Pada bulan-bulan musim panas, waktu antara matahari terbit dan terbenam lebih lama.
Hal itu memperpanjang waktu yang dibutuhkan bagi umat Islam untuk berpuasa. Di musim dingin, umat muslim menikmati berbuka puasa yang sedikit lebih pendek.
Selama bulan suci ini umat muslim harus mampu menahan diri dari lapar, haus dan segala hal yang membatalkan puasa. Baca Juga : Cara Mencegah Dehidrasi Hingga Tekanan Darah Rendah Saat Puasa.
Artinya umat muslim di negara ini hanya memiliki 2 jam 44 menit untuk berbuka dan kemudian kembali berpuasa. Baca Juga : Puasa Bisa Detoksifikasi Tubuh, Ini Pilihan Menu Sahur dan Berbuka. Berikut ini adalah daftar 15 Negara dengan durasi puasa terpendek di Dunia:.
Berikut ini adalah daftar 15 Negara dengan durasi puasa terpanjang di Dunia:.
Selain ada beberapa negara yang jalani waktu puasa terlama, juga ada beberapa negara yang mendapat giliran waktu puasa paling pendek. Di negara ini, puasa hanya dijalani dalam waktu 12 jam 31 menit.
Hal ini dikarenakan kepulauan yang satu ini masih merupakan bagian dari negara Arab Saudi sehingga puasa dilakukan sesuai ketetapan pemerintah. Di sana, setidaknya dalam sehari puasa dijalani sekitar 10 jam 30 menit. Negara yang satu ini memiliki waktu puasa yang lebih pendek lagi yaitu selama 9 jam 37 menit.
Tak jauh berbeda dengan yang terjadi di Australia, musim dingin membuat matahari tenggelam lebih cepat di Argentina sehingga puasa berlangsung relatif lebih singkat. Negara Chili juga memiliki waktu puasa yang cukup pendek yaitu 9 jam 12 menit.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? **Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Selama satu bulan penuh, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa untuk introspeksi secara spiritual dan bertakwa kepada Allah SWT.Sejak matahari terbit hingga terbenam, umat Islam menahan lapar dan dahaga. Hal itu dikarenakan adanya kemiringan sumbu rotasi bumi dalam mengitari matahari. Oleh sebabnya sejumlah negara di belahan bumi utara, khususnya negara yang memiliki musim dingin pada bulan-bulan tertentu akan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan.
Begitu juga sebaliknya.Tidaklah mengherankan jika rentang waktu berpuasa di setiap negara berbeda mengingat waktu sahur dan berbuka yang sangat bergantung dengan terbit atau terbenamnya matahari. Penduduk di sana menjalankan ibadah puasa sekitar 9 jam saja.Negara-negara yang letaknya di utara garis khatuliswa memiliki waktu puasa lebih lama dari negara selatan khatulistiwa. Rentang waktu puasa Kota Jeneau di Alaska, Ameria Serikat mencapai sekitar 19 jam. Kondisi ini tidak berbeda jauh dengan rentang waktu dengan beberapa negara Eropa, seperti Berlin, Jerman dan London, Inggris.Akan tetapi, untuk kota New York dan Los Angeles, Amerika Serikat serta Kairo, Mesir rentang waktu puasa berkisar antara 15-16 jam.
Kemudian di Kota Rio de Jeneiro, Brasil lamanya mencapai kurang lebih 12 jam.
Ada wilayah yang waktu siangnya lebih panjang daripada malam, ada juga yang sebaliknya, waktu malam lebih panjang ketimbang siang. Baca Juga: Upacara Pemakaman Pangeran Philip Hanya Mengundang 30 Orang, Berikut Ini Daftarnya. Dilansir PORTAL JEMBER dari berbagai sumber, inilah wilayah dengan waktu puasa paling singkat dan paling panjang di dunia. Puasa di Ushuaia hanya berlangsung sekira 12 jam 25 menit, karena matahari terbit di wilayah ini pada pukul 06.23 dan terbenam pada pukul 18.46. Baca Juga: Jadwal UTBK-SBMPTN 2021 Gelombang 1 dan 2, Ada Penyesuaian Waktu Pelaksanaan.