Vape Membatalkan Puasa Atau Tidak. Namun, kebiasaan merokok baik tembakau maupun vaping saat puasa ternyata justru menghilangkan manfaat tersebut. Setelah jumlah waktu itu, perokok biasanya akan mulai merasakan manfaat dari tidak merokok.
Cairan yang dipanaskan dan mengeluarkan uap dengan mekanisme elektrik itu menimbulkan radikal bebas. Rokok elektrik ini merupakan sebuah metode baru untuk memasukkan nikotin ke dalam tubuh. Nikotin juga akan merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan darah, pernapasan, serta denyut jantung.
Sebelum menyambut Ramadan 2022, alangkah baiknya kita memahami penjelasan soal apakah menghisap vape membatalkan puasa. Maka, dengan mengetahui penjelasan tentang apakah menghisap vape membatalkan puasa, kita dapat menjalani Ramadan 2022 lebih khusyuk. Di era modern saat ini, banyak orang yang telah beralih dari menggunakan rokok tembakau ke vape.
Satu pendapat yang menyatakan bahwa mengisap vape dapat membatalkan puasa adalah dari Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain. “Sampainya 'ain ke tenggorokan dari lubang yang terbuka secara sengaja dan mengetahui keharamannya itu membatalkan puasa. Sebagai informasi, dalam bahasa Arab, merokok disebut dengan syurbud dukhan yang artinya minum atau mengisap. Mengutip dari Tribunnews.com, dalam kitab tersebut, Syekh Ihsan Jampes membahas mengenai hukum merokok saat puasa.
Begini ustaz, ada suatu aliran di kampung saya menyatakan, merokok itu tidak membatalkan puasa sebab bukan termasuk makanan atau minuman. Saat merokok, ada asap yang dihisap dengan sengaja dan masuk ke dalam anggota tubuh melalui mulut, meski sebagiannya kemudian keluar lewat hidung.
Mencium bau wewangian tidak membatalkan puasa, baik berupa minyak (cair) maupun dupa (padat). Tapi, jika bau itu ditimbulkan benda padat sejenis dupa maka tidak boleh menghirup asapnya. Di samping masalah hukum terkait dengan batalnya puasa karena merokok, ada aspek lain yang perlu diperhatikan.