Tujuan Utama Puasa Ramadhan Adalah. Memasuki fase dua pertiga Ramadan, tak ada salahnya kita kembali mengingat tujuan dan Manfaat Puasa Ramadan, tak hanya bagi kesehatan fisik, melainkan juga psikis dan spriritual. Alquran menyebut, tujuan utama dari puasa Ramadan adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan melatih diri pada kebaikan. Melansir laman Huffington Post, ada tujuh manfaat yang didapat dengan menjalankan puasa Ramadan:.
Islam mengajarkan kepatuhan sepenuhnya pada perintah dan kehendak Allah SWT yang berbuah ketenangan diri. Pada bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan tidak makan dan minum sejak terbit matahari hingga terbenam, bangun sebelum subuh untuk makan sahur, menahan diri dari bekata atau berbuat keburukan, dan meningkatkan perbuatan baik.
Hal ini memerlukan disiplin dengan memaksa diri melalukan hal-hal yang jarang dilakukan dalam keseharian, seperti misalnya bangun sahur. Meninggalkan kenyamanan tidur untuk beribadah di malam hari juga memerlukan disiplin.
Disiplin bukanlah suatu hal yang bisa didapat dalam sehari atau seminggu.
Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah. Pada bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda.
Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil untuk berbuka puasa di mesjid secara gratis dan bergiliran. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolestrol, tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus dan lain-lain.
Maka dengan kita menjalankan puasa dibulan suci Ramadhan ini paling tidak dapat memberikan kesempatan bagi alat pencernaan kita untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran yang merusak kesehatan dan memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Disclaimer : Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Tidak terasa, sudah hampir seminggu kita menjalani puasa Ramadhan 1442 H. Tepatnya hari ini umat Islam sudah menjalankan puasa di hari ke-5. Nah, tentunya dalam mengamalkan sesuatu, apalagi itu perintah Allah SWT, pasti ada maksud dan tujuan di dalamnya. Gus Miftah menyampaikan bahwa tujuan berpuasa termaktub dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183:. Taqwa ini sendiri adalah mereka yang melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Ciri-ciri orang yang bertaqwa ini pun tercantum dalam firman Allah QS. Salah satunya adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
"Kita tuh boleh lho marah kalau sesuai dengan proporsinya, tetapi orang akan lebih indah akhlaknya manakala dia menahan amarahnya," ujar Gus Miftah melalui detikKultum detikcom, Sabtu (17/4/2021). Lebih lanjut, pendakwah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini menjelaskan arti per huruf yang menyusun kata "Taqwa", yaitu "Ta", "Qaf", "Wau", dan "Ya".
Lalu, apa saja arti dari tiap huruf yang membentuk kata taqwa dan merupakan tujuan berpuasa sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah 183? Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Tujuan Berpuasa tonton DI SINI.
- Tujuan dilaksanakannya puasa menurut Islam telah jelas disebutkan dalam firmanNya surat Al Baqarah ayat 183. Melalui ayat di atas, penulis Tafsir Zhilal Al Quran Sayyid Quthb menjelaskan ketakwaan dapat berperan sebagai penjaga hati manusia dari maksiat. Hal tersebut membantunya merasa dekat dengan Allah SWT dan jiwanya siap untuk menerima ketakwaan.
"Siapa yang menikmati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya, maka dia akan masuk neraka. Ya Allah, semoga Engkau menjauhkannya (dari neraka)," Malaikat Jibril berkata, "Katakanlah, 'Amin'," Rasulullah SAW pun mengikutinya. Selain itu, tujuan puasa dapat menjauhkan diri dari siksa api neraka seperti yang disabdakan Rasulullah SAW,.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu perintah Allah SWT yang telah tertuang dalam Al qur’an. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. “…manfaat puasa juga dapat membersihkan tubuh dari pencemaran yang buruk dan memberikan kesehatan serta kekuatan. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR.
Puasa ramadan bertujuan untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada allah.apalagi bulan ramadan itu bulan yg mulia jadi pahala kita bisa brlipat ganda. puasa juga mampu mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar inilah yg mampu membentuk pribadi muslim yg bertakwa,sebagaimana penjelasan QS Al Baqarah (2)ayat 183.
Bekaitan dengan pekerjaan sebagai tenaga pendidik serta tenaga kependidikan, menjalankan ibadah shaum tentunya diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridlai Allah SWT. Dalam menjalankan ibadah shaum Ramadhan, kita harus patuh pada waktu sahur dan buka.
Umat muslim dan muslimah pada hakekatnya adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah.
Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil berbuka shaum di mesjid secara gratis dan bergiliran. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Uraian makna ibadah shaum bulan Ramadhan di atas, kiranya dapat memberikan pemahaman kepada penulis khususnya dan pembaca umumnya, agar dapat melaksanakan ibadah shaum dengan baik dan tetap melaksanakan kegiatan sebagai pegawai Unpad dengan motivasi yang semakin meningkat agar kinerja yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi.
Selamat menjalankan shaum bulan Ramadhan 1415 H. Mohon maaf apabila ada kalimat yang kurang berkenan.