Tujuan Puasa Bulan Ramadhan Adalah. Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah. Pada bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda. Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil untuk berbuka puasa di mesjid secara gratis dan bergiliran.
Selama Puasa pada bulan suci Ramadhan ini, kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita.
Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolestrol, tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus dan lain-lain. Maka dengan kita menjalankan puasa dibulan suci Ramadhan ini paling tidak dapat memberikan kesempatan bagi alat pencernaan kita untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran yang merusak kesehatan dan memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
Disclaimer : Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Nah, tentunya dalam mengamalkan sesuatu, apalagi itu perintah Allah SWT, pasti ada maksud dan tujuan di dalamnya. Gus Miftah menyampaikan bahwa tujuan berpuasa termaktub dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183:.
Taqwa ini sendiri adalah mereka yang melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. "Kita tuh boleh lho marah kalau sesuai dengan proporsinya, tetapi orang akan lebih indah akhlaknya manakala dia menahan amarahnya," ujar Gus Miftah melalui detikKultum detikcom, Sabtu (17/4/2021).
Lalu, apa saja arti dari tiap huruf yang membentuk kata taqwa dan merupakan tujuan berpuasa sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah 183?
- Tujuan dilaksanakannya puasa menurut Islam telah jelas disebutkan dalam firmanNya surat Al Baqarah ayat 183. Melalui ayat di atas, penulis Tafsir Zhilal Al Quran Sayyid Quthb menjelaskan ketakwaan dapat berperan sebagai penjaga hati manusia dari maksiat. Hal tersebut membantunya merasa dekat dengan Allah SWT dan jiwanya siap untuk menerima ketakwaan. Selain jalan ketakwaan, ternyata Al Quran juga menyebutkan tujuan puasa lainnya dalam Islam.
"Siapa yang menikmati bulan Ramadhan namun tidak diampuni dosanya, maka dia akan masuk neraka. Ya Allah, semoga Engkau menjauhkannya (dari neraka)," Malaikat Jibril berkata, "Katakanlah, 'Amin'," Rasulullah SAW pun mengikutinya. Selain itu, tujuan puasa dapat menjauhkan diri dari siksa api neraka seperti yang disabdakan Rasulullah SAW,.
Termasuk ketika menjalankan ibadah puasa, maka akan ada manfaat yang dapat kita peroleh. “Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan sekehendak Allah, Allah berfirman, “Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia tinggalkan makan dan minumnya karena Aku. Untuk itu, menjalankan ibadah puasa sunnah tentunya sebagaimana hadis di atas, akan mendapatkan banyak sekali kebaikan termasuk mampu menahan diri dan kebahagiaan lainnya yang dapat dirasakan oleh ummat islam yang menjalankannya. Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri.
Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi. Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa.
Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomah kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya. Untuk ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi ummat Rasulullah SAW.
Alquran menyebut, tujuan utama dari puasa Ramadan adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan melatih diri pada kebaikan. Melansir laman Huffington Post, ada tujuh manfaat yang didapat dengan menjalankan puasa Ramadan:.
Islam mengajarkan kepatuhan sepenuhnya pada perintah dan kehendak Allah SWT yang berbuah ketenangan diri. Pada bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan tidak makan dan minum sejak terbit matahari hingga terbenam, bangun sebelum subuh untuk makan sahur, menahan diri dari bekata atau berbuat keburukan, dan meningkatkan perbuatan baik. Hal ini memerlukan disiplin dengan memaksa diri melalukan hal-hal yang jarang dilakukan dalam keseharian, seperti misalnya bangun sahur. Meninggalkan kenyamanan tidur untuk beribadah di malam hari juga memerlukan disiplin.
Bekaitan dengan pekerjaan sebagai tenaga pendidik serta tenaga kependidikan, menjalankan ibadah shaum tentunya diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridlai Allah SWT. Dalam menjalankan ibadah shaum Ramadhan, kita harus patuh pada waktu sahur dan buka. Umat muslim dan muslimah pada hakekatnya adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah.
Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah. Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil berbuka shaum di mesjid secara gratis dan bergiliran. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita.
Ketika waktu berbuka shaum tiba, saat minum dan makan sedikit saja, kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja. Uraian makna ibadah shaum bulan Ramadhan di atas, kiranya dapat memberikan pemahaman kepada penulis khususnya dan pembaca umumnya, agar dapat melaksanakan ibadah shaum dengan baik dan tetap melaksanakan kegiatan sebagai pegawai Unpad dengan motivasi yang semakin meningkat agar kinerja yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi. Selamat menjalankan shaum bulan Ramadhan 1415 H. Mohon maaf apabila ada kalimat yang kurang berkenan.
KONTAN.CO.ID - Manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan tubuh telah menjadi topik yang diteliti dan dibahas oleh sejumlah ahli. Puasa atau menahan makan, minum, serta hawa nafsu jamak dikerjakan sebagai tuntutan agama maupun budaya tertentu. Baca Juga: Protokol ketat, jemaah melakukan sholat Tarawih pertama di dua masjid suci Arab Saudi.
Ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik. Selanjutnya, manfaat puasa ramadhan yakni dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang sangat berguna bagi penderita diabetes. Selain itu, pembatasan asupan kalori dalam tubuh saat seseorang berpuasa juga dapat mengurangi resistensi insulin. Beberapa penelitian menemukan bahwa manfaat puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan meningkatkan kondisi kesehatan tubuh. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Secara khusus, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dari penyakit Alzheimer dan Parkinson.