Trimester Pertama Boleh Puasa Atau Tidak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Colombia University berdasarkan sensus di AS, Irak, dan Uganda, ditemukan bahwa wanita hamil yang berpuasa cenderung memiliki bayi lebih kecil atau lahir di bawah berat badan normal. Lantas, apakah puasa saat hamil trimester pertama dianjurkan dari sisi medis? Ibu hamil tersebut juga melakukan puasa selama musim panas ketika hari terang lebih panjang.
Di antaranya mual, muntah, lemas, pusing, dan tubuh ibu hamil masih terus beradaptasi dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi. Mual muntah secara berlebihan di trimester awal bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil.
Padahal, nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan janin di awal masa pembentukan, pertumbuhan dan penyempurnaan organ tubuhnya.
Liputan6.com, Jakarta Dilema kerap melanda ibu hamil di bulan Ramadan. Ada keinginan menjalankan ibadah puasa, tapi dia juga memikirkan kondisi janin dalam kandungannya.
Untuk bisa puasa atau tidak tergantung kondisi dari sang ibu, apakah memungkinkan atau tidak seperti disampaikan dokter DR dr H Taufik Jamaan dari RSIA Bunda Jakarta. Saat kehamilan usia trimester pertama, hormon di dalam tubuh ibu belum stabil.
"Nah, kalau mual dan muntah itu kan tidak baik bila dalam kondisi puasa," katanya. Jangan lupa, cek juga kondisi tekanan darah ibu. "Tapi, kalau kondisi ibu hamil baik, boleh-boleh saja menjalankan puasa," kata Taufik saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis (17/5/2018).
Tal bisa dipungkiri, pada trimester pertama atau sekitar 1-12 minggu kehamilan, umumnya ada banyak ketidak nyamanan yang dirasakan ibu hamil. Hasil penelitian dari Universitas Columbia menemukan bahwa ibu hamil yang berpuasa pada trimester pertama bisa memengaruhi bobot bayi ketika lahir juga kesehatannya secara keseluruhan.
Memang, kebutuhan dan tingkat kekuatan ibu akan berbeda satu sama lainnya, sehingga tidak bisa disama ratakan. Menurut Dr Rashi Gupta, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di iCare Clinics, Dubai, ada beberapa tips penting yang harus diikuti saat berpuasa untuk wanita hamil:.
Ini adalah tanda dehidrasi yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.
Sementara itu, pemerintah baru akan menggelar sidang isbat pada Senin (12/4/2021) untuk menentukan awal bulan Ramadan 2021. Apabila usia kehamilan masih muda atau masuk trimester pertama, Mama sebaiknya lebih cermat dalam menjalani ibadah puasa. Pasalnya, ada kekhawatiran ibadah puasa di trimester pertama bisa berisiko pada kehamilan dan kesehatan mama. Freepik/Kristina-igumnova Untuk menjawab pertanyaan apakah ibu hamil trimester pertama boleh berpuasa atau tidak, Mama sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Sebenarnya ibu hamil trimester pertama diperbolehkan untuk berpuasa selama mematuhi aturan yang dianjurkan oleh dokter. Apabila Mama dan bayi dalam kandungan memiliki berat badan yang cukup, maka dokter akan memperbolehkan untuk berpuasa.
Pada periode tersebut, terjadi pembuahan sel telur hingga pembentukan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Kekurangan zat besi juga menghambat pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen ke tubuh sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Tapi yang pasti, menurut Bakshi, wanita hamil di trimester pertama atau ketiga sebaiknya menghindari puasa. Nah, jika Bunda masih tetap ingin berpuasa, dikutip dari Marhababy, berikut ini waktu terbaik yang mesti ibu hamil ketahui, sebelum memutuskan berpuasa.Trimester pertama merupakan tahap awal kehamilan, umumnya wanita akan mengalami mual dan muntah.
Trimester pertama ini adalah waktu yang sangat sulit untuk perkembangan bayi, tetapi selama ibu hamil makan dengan baik di waktu berbuka puasa, dan makan bergizi saat sahur, minum air cukup, serta menjaga berat badan dan merasa sehat secara keseluruhan, maka aman berpuasa. Ini mungkin waktu yang paling mudah bagi ibu hamil jika memutuskan untuk berpuasa.
Namun, lagi-lagi setiap wanita berbeda, jadi pastikan selalu memberi tahu dokter jika ada masalah.Pada trimester akhir, sulit bagi ibu hamil yang mungkin ingin berpuasa. Bayi akan mengambil nutrisi yang tersimpan dalam tubuh ibu hamil, dan ini dapat menyebabkan rasa lelah sehingga tidak mampu berpuasa.
Memaksakan diri berpuasa saat hamil muda dengan kondisi tidak fit dapat menimbulkan banyak risiko. Baru dinyatakan hamil saat memasuki bulan Ramadan, mungkin akan membuat Mama bingung. Trimester pertama merupakan masa di mana tubuh masih melakukan adaptasi terhadap kehamilan.
Morning sickness atau mual muntah di pagi hari juga masih sering terjadi. Risiko bayi rentan cacat avenuesforwomen.com Sebuah penelitian di Amerika, membuktikan bahwa apabila memaksakan puasa saat hamil muda dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi cacat. Masalah ini akan membuat janin mengalami perlambatan pertumbuhan di dalam kandungan dan beberapa organ mungkin tidak dapat berkembang secara optimal. Terutama untuk ibu hamil yang masih dalam trimester pertama dengan gangguan kesehatan penyerta, maka puasa dapat menyebabkan kondisi kesehatan menurun drastis dan risiko pada bayi yang cacat.
Kelelahan bisa terjadi bila ibu hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya saat sahur dan berbuka. Aktivitas yang terlalu padat dan mual muntah saat berpuasa juga dapat menyebabkan ibu hamil kelelahan. Padahal bayi prematur memiliki banyak risiko kesehatan di kemudian hari.
Jika tidak mengalami keluhan dan kondisi kesehatan baik, maka Bunda bisa melanjutkan puasa. Tapi kalau sehat di trimester kedua atau ketiga, boleh puasa selama asupan makan dan nutrisi terpenuhi," sambungnya. Ameetha mengatakan, setiap minggu ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5 kilogram (kg).
"Kalau di trimester dua berat turun banyak, nanti untuk susah mengejar kenaikannya. Jadi, porsi makan ibu hamil sehari itu mencapai antara 2.300 sampai 2.500 kalori," kata Ameetha.
Bunda yang mengalami masalah medis selama kehamilan diperbolehkan untuk tidak puasa ya.