Tips Diet Dengan Puasa Daud. Bagaimana cara melakukan diet puasa ala Nabi Daud? Diet puasa Nabi Daud adalah nama lain dari alternate day fasting (ADF) di mana Anda puasa berselang sehari. Jika puasa Nabi Daud merupakan anjuran dalam agama Islam, tujuan metode ADF yakni menurunkan berat badan.
Anda tidak harus terus-terusan berpuasa karena programnya dilakukan secara berselang-seling hari. Anda harus kembali puasa pada esok lusa, dan begitu seterusnya. Sementara, keesokan harinya Anda bisa makan seperti biasa, bahkan mengonsumsi apa pun yang Anda sukai.
Semoga cerita saya bisa bermanfaat dan menjadi motivasi untuk teman-teman di luar sana, terutama yang sedang berusaha menurunkan berat badannya. Karena itulah, sejak kecil kami selalu diberi asupan makanan dan vitamin yang menurut saya berlebihan. Karena masih sangat muda, saya sama sekali belum memikirkan penampilan atau hal-hal tentang berat badan layaknya wanita dewasa.
Di tahun 2010 ada jeda waktu masuk kuliah selama 3 bulan dan berat badan saya naik lagi menjadi 70 kg. Saat itu saya pun sedih dan bertekad untuk menggulangi program yang sudah dijalani sebelumnya. Puasa Senin Kamis Memperbanyak minum air putih Memperbanyak makan sayur dan buah Mengurangi cemilan (cheating day cemilan hari sabtu dan minggu tapi jangan berlebih) Olahrahga 3-5 kali dalam seminggu ( joging pagi, body pump, body combat, cx work, cardio).
Sekarang saya memiliki pasangan yang selalu mengingatkan untuk hidup sehat dan berpikir positif, sehingga semua terasa seimbang.
- Diejek teman membuat Salman Daud Sembiring (20) kesal. Ya, memang kala itu berat badan Salman mencapai 88 kg.
Maka dari itulah, Salman akhirnya memutuskan untuk menurunkan berat badannya.Selama 10 bulan, ia mengombinasikan puasa Daud ditambah dengan olahraga lari. Tak disangka, bobot Salman bisa turun sampai 19 kg.
Kepadadan ditulis pada Jumat (27/11/2015) berikut ini cerita lengkap bagaimana Salman bisa sukses menurunkan berat badannya:Pada bulan Januari 2015, berat badan saya mencapai 88 kg. Untuk metode OCD-nya, saya pilih jendela makan 4 jam. Selama bulan Juni sampai November saya konsisten menerapkan puasa Daud.
Olahraga lari tetap saya jalani sekitar 20 menit per hari, minimal tiga sampai lima kali seminggu.Dengan metode itu, saya berhasil menurunkan berat badan hingga 69 kg atau dengan kata lain berat badan saya turun lagi 7 kg. Biasanya, saya makan dua buah pisang tiap pagi dan satu buah mangga setiap habis maghrib.Setiap hari, saya juga bebas makan apa saja yang penting tidak berlebihan.
Pesan saya untuk pembaca detikHealth, selain untuk tujuan menurunkan berat badan, jangan lupa bahwa diet kita lakukan juga demi kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui tips diet saat puasa yang tepat agar cara menurunkan berat badan Anda dapat berjalan maksimal. Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah tips diet saat puasa yang bisa Anda terapkan di bulan Ramadan ini. Caranya dengan memenuhi karbohidrat yang berasal dari gandum utuh, kentang, oatmeal, atau nasi merah sebagai sumber energi Anda saat berpuasa. Akan tetapi, makan makanan berminyak tidak disarankan bagi Anda yang sedang menjalani diet saat puasa untuk menurunkan berat badan.
Selain menyebabkan peningkatan berat badan, lemak jenuh dapat memicu kolesterol jahat (LDL) sehingga meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung hingga diabetes. Saat waktu buka puasa tiba, tak sedikit orang yang makan berlebihan sebagai momen "balas dendam" setelah menahan lapar dan haus cukup lama.
Maka dari itu, tetaplah makan dalam porsi yang tidak berlebihan agar tips diet saat puasa Anda bisa berjalan efektif. Bagi Anda yang sedang menjalani diet, mulailah buka puasa dengan 3 buah kurma, air putih atau setengah gelas jus jeruk tanpa gula, diikuti semangkuk sup hangat.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa minum air putih bisa meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga 30 persen. Olahraga saat puasa dapat membuat tubuh tetap sehat dan membantu menurunkan berat badan, terutama bagi Anda yang sedang diet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa selang-seling (Intermitter Fasting) atau di Indonesia disebut Puasa Daud dikategorikan sebagai jenis diet yang berkembang pesat dan cara menurunkan berat badan yang cukup populer. Bukan hanya bagi orang Indonesia, 'Intermitter Fasting' juga menjadi kosa kata dengan 246 ribu pencarian di situs Google.
Menurut pendiri stayfitcentral.com, Curt Pedersen yang telah menjalankan Intermitter Fasting selama dua tahun mengaku telah menurunkan bobot sekitar 30 kilo atau 70 pon tanpa perlu memikirkan jumlah kalori, karbohidrat atau makanan yang dikonsumsinya dalam sehari. Intermitter Fasting tidak dijalankan seperti halnya puasa umat Muslim saat menjalankan bulan Ramadhan.
Saat menjalankan Intermitter Fasting, juga dapat makan makanan rendah kalori seperti sayuran, dan air putih. Meskipun begitu, Pedersen tetap menyantap sarapan pada pagi hari, dan melanjutkan puasanya pukul 08.00 WIB. Waktu terbaik untuk memulai Intermitter Fasting adalah mulai dari pukul 13.00 WIB hingga 12.00 WIB di keesokan harinya, dan puasa tersebut dilakukan berkelanjutan selama satu hingga dua minggu pertama. Petersen menekankan tidak perlu langsung melakukan puasa yang dapat menyebabkan tubuh lemah. Dia juga menekankan bahwa selama berpuasa, bukan berarti tidak dapat makan dan minum namun hanya menggantinya dengan makanan rendah kalori, khususnya sayuran.
Bismillahhh ya Alloh smga thn 2017 mkin barokah rejeki ,sehat, sucses , salalllu Aamiiinn YRB �������. A post shared by muzdalifah (@muzda.muzdalifah) on Dec 31, 2016 at 9:36am PST.