Tidak Makan Nasi Saat Buka Puasa. Fimela.com, Jakarta Nasi mungkin sudah menjadi makanan utama setiap hari untuk orang Indonesia. Sudah bukan hal mengejutkan jika orang mengatakan belum makan jika tak makan nasi. Sepenting itu makan nasi dalam kehidupan banyak orang, meski banyak penelitian yang menyarankan mengurangi konsumsi nasi putih karena bisa menggemukkan. Tentu saja, dalam kadar cukup, nasi tak akan memberikan efek merugikan untuk tubuh.
Apalagi selama Ramadan, Sahabat Fimela justru perlu makan nasi putih. Karena sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Sciences menemukan bahwa makanan kaya karbohidrat yang mengandung indeks glikemik (glukosa) tinggi lebih mudah diubah menjadi energi dan menyediakan karbohidrat untuk sintesis glikogen otot.
- Begitu bedug maghrib berkumandang, sebagian orang memilih langsung makan dengan nasi ketika berbuka puasa. "Mengembalikan cadangan yang kosong itu tadi dengan minum manis atau makan sesuatu yang karbohidratnya sederhana, sehingga bisa langsung diubah menjadi energi seperti teh atau kurma," urainya kepadaNamun Retno mengingatkan, takjil pun sifatnya hanya membatalkan, sehingga baiknya juga tidak mengonsumsi takjil dalam jumlah besar.
Langsung makan nasi ketika berbuka dikatakan dr Andry akan mengakibatkan naiknya gula darah secara drastis. "Glukosa karena dia perlu naikin sedikit supaya ada tenaga untuk shalat Tarawih, tapi fruktosanya naik belakangan jadi dia masih kuat dan gula darahnya nggak turun sampai habis Tarawih," kata dr Andry.Hal yang sama juga berlaku untuk kurma.
Menurut dr Andry, pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat sehingga kandungan kalorinya cukup tinggi. Jadi puasa itu kesempatan untuk kita ngurangin kalori," pungkasnya.Baca juga: Jangan Kalap Makan dan Minum Kalau Tak Mau Badan Terasa Lemas Usai Berbuka.
Luna Maya sengaja hindari makan nasi selama bulan puasa karena sudah konsumsi banyak makanan manis, ternyata ini bukan pilihan yang tepat. Luna Maya Hindari Makan Nasi Selama Bulan Puasa, Apakah ini Lebih Sehat?
Setelah minum teh hangat, Luna Maya akan mengonsumsi 3 kurma dan makan kolak jika ada. Sebab, ia merasa sudah terlalu banyak asupan manis saat berbuka puasa sehingga perlu menghindari makan nasi.
Tak hanya Luna Maya, beberapa orang mungkin juga menghindari makan nasi selama bulan puasa karena alasan tertentu, salah satunya takut berat badan naik. Melansir dari livewell.jilianmichaels.com, menghilangkan satu makanan dengan tujuan menurunkan berat badan tidak akan membuahkan hasil yang efektif.
Contohnya, jika kamu mengonsumsi sayuran, buah dan protein dengan tidak makan nasi sama sekali. Telah dibuktikan bahwa tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali saat diet justru membuat anda lebih sulit menurunkan berat badan.
Jakarta - Nasi adalah makanan pokok di berbagai negara Asia, salah satunya Indonesia. Sampai ada anggapan seseorang belum makan jika tidak mengonsumsinya.
Di sisi lain, mungkin ada yang memanfaatkan bulan Ramadan seperti sekarang untuk menggenjot program diet. Berkaitan itu, nasi menjadi menu yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
Biasanya mereka yang sedang diet akan mengganti nasi dengan makanan lain. Padahal, karbohidrat adalah sumber energi yang tak boleh dilewatkan.
Jadi, bagi Anda yang sedang menjalankan program diet dengan target ketat atau ingin menurunkan berat badan, lebih tepat untuk memilih sumber karbohidrat dari makanan lain yang mengandung serat tinggi. Mulai sekarang Anda bisa menyiapkan beberapa makanan pengganti nasi di bawah ini dalam menu saat berbuka puasa. Bola.com akan memberikan informasi lima makanan pengganti nasi yang enak dan sehat untuk berbuka puasa:.
Lambung yang kosong selama berpuasa akan kaget ketika harus bekerja keras untuk mencerna nasi. Lebih baik kalau kita mulai berbuka puasa dengan buah yang tinggi kandungan airnya. Makan berat dan berlebihan ini bisa menyebabkan beberapa dampak tertentu di tubuh kita, teman-teman. Saat buka puasa, kadang-kadang kita buru-buru ingin menyantap semua makanan yang tersedia di meja makan.
Dalam sebuah artikel di Kompas.com, Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS. PhD menyatakan kalau makan berlebih bisa menyebabkan gula darah meningkat secara mendadak. Nah, rasa kantuk ini bisa menganggu aktivitas penting seperti ibadah atau belajar di malam hari, teman-teman. Supaya tubuh bisa menyerap zat gula glukosa secara maksimal, kita perlu memiliki sensitivitas insulin. Kalau kenaikan gula darah tidak terkendali, lama kelamaan bisa berisiko terjadinya penyakit diabetes, nih.
Selain kadar gula darah, makan dengan berlebihan membuat lambung kita dipaksa mencerna melebihi kapasitas normalnya, teman-teman.
- Bunda berencana menurunkan berat badan selama menjalani puasa di bulan Ramadhan, tapi tetap mengonsumsi nasi putih saat sahur? Simak penjelasan ahli ini jika ingin diet Bunda berhasil.Dikatakan ahli diet, Adda Bjarnadottir, MS, RDN, dalam 100 gram nasi putih terdapat 130 kalori dan 29 gram karbohidrat. Sementara efek beras merah pada penurunan berat badan cukup terbukti, efek nasi putih tidak," jelas Bjarnadottir, dilansir Healthline.Lebih lanjut, Bjarnadottir menjelaskan bahwa bukan berarti nasi putih selalu menggagalkan diet.
Sebuah studi pada wanita Korea yang kelebihan berat badan menunjukkan, mengonsumsi nasi putih atau nasi campur (beras coklat dan hitam) selama tiga kali sehari, menghasilkan penurunan berat badan.Kelompok beras campuran bis amembantu kehilangan berat badan 6,7 kg selama periode enam minggu, sedangkan kelompok nasi putih menurunkan berat badan hingga 5,4 kg. "Nasi putih tidak selamanya menggemukkan, jadi pengaruhnya terhadap berat adalah tentang porsi dan kualitas makan Anda secara keseluruhan," tutur Bjarnadottir.
"Namun, beras merah memiliki keuntungan lebih tinggi serat dan nutrisi daripada nasi putih, ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk diet, " sambungnya.Sementara itu, melansir dari NDTV, jika Bunda ingin diet namun tetap mengonsumsi nasi putih saat sahur di bulan puasa, perhatikan tiga hal berikut.Ambil hanya satu sendok nasi untuk satu kali makan guna membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi. Serta hindari mengonsumsi jenis karbohidrat lainnya, sebelum atau setelah makan nasi.Sebaiknya saat mengonsumsi nasi putih Bunda juga harus makan banyak sayuran.
Begitu pula dengan menambah krim atau produk lain ke dalam nasi yang bisa meningkatkan kalori. Hindari hal tersebut.Simak juga metode diet puasa dalam video ini:.
Meski merasa lapar dan haus setelah seharian berpuasa, ternyata kita tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan, lo. Menurut dokter Grace, kita sebaiknya memberi jeda sekitar 30 menit untuk makan nasi saat buka puasa.
Wah, apa alasannya kita harus memberi jeda 30 menit untuk makan nasi saat berbuka puasa, ya? Baca Juga: Bukan Dapat Manfaat, Berlebihan Minum Air Lemon Justru Datangkan 4 Masalah Ini, Salah Satunya Asam Lambung. Ketika sedang berpuasa, ini artinya tubuh dan sistem pencernaan tidak menerima makanan maupun minuman selama lebih dari 12 jam.
Dokter Grace mengatakan, kalau kita langsung berbuka puasa dengan makan nasi, hal ini bisa menyebabkan sistem pencernaan, seperti lambung dan usus menjadi kaget. Contohnya adalah konsumsi buah kurma sebagai makanan yang pertama dikonsumsi saat berbuka puasa. Nantinya, sekitar 30 menit setelah mengonsumsi kurma, kita baru dianjurkan untuk makan makanan berat, seperti nasi.
Baca Juga: Mulai dari Pisang Hingga Putih Telur, Inilah 7 Makanan yang Bisa Menetralkan Asam Lambung saat Puasa.
Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menyantap nasi saat berbuka puasa. Hal ini memang tidak asing lagi karena kebanyakan dari mereka merasa sangat lapar berat setelah seharian berpuasa dan ingin segera mengisi perut dengan menyantap nasi yang bisa membuat mereka kenyang. Lantas sebenarnya boleh tidak kita langsung menyantap nasi ketika berbuka puasa?
Ajaran Islam memang menganjurkan kamu untuk berbuka dengan yang manis karena setelah seharian berpuasa, kadar gula dalam darah akan menurun dan cadangan energi sudah menipis sehingga kamu harus meningkatkannya kembali dengan menyantap sesuatu yang manis agar bisa diubah langsung menjadi gula darah dan energi. Bukan berarti kamu tidak boleh langsung menyantap nasi saat berbuka, tapi setidaknya kamu makan satu buah kurma atau minum teh manis terlebih dahulu agar gula darah bisa naik secara perlahan.
Setelah itu, barulah kamu bisa menyantap nasi. Tapi dengan syarat porsi yang disantap jangan berlebihan. Ini bertujuan untuk mencegah kamu terkena gangguan pencernaan karena ketika makan nasi dalam jumlah banyak setelah seharian berpuasa, otomatis lambung akan kaget sehingga pencernaan akan terganggu. Ditambah lagi, nasi merupakan jenis karbohidrat yang memiliki kadar gula kelewat tinggi sehingga kalau terlalu banyak disantap langsung saat buka puasa, kamu bisa cepat lemas dan mengantuk ketika shalat Tarawih.