Tata Cara Puasa Nabi Yusuf. Mukjizat inilah yang telah diberikan oleh Beliau dengan wajah ganteng dari kisah cerita tersebut. Kemudian doa Nabi Yusuf digunakan sebagai wasilah untuk memohon kepada Allah SWT.
Namun jika ingin mengamalkan harus tulus serta ikhlas, jangan sampai terpaksa mengamalkan hanya untuk mendapatkan khasiat saja, maka tidak akan bermanfaat sama sekali.
Ternyata, doa dan amalan surat Yusuf di dalam Al Quran penuh keistimewaan. Dalam buku 'Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam' karya Sulistyawati Khairu, tertulis bahwa banyak rahasia yang belum diketahui manusia pada surat Yusuf.
Ada yang menyebut surat Yusuf ayat 31 untuk memikat pria atau wanita, ada juga yang menyebut doa dan amalan surat Yusuf untuk melepas rindu, hingga mempererat hubungan suami-istri. Nabi Yusuf ditimpa banyak cobaan, salah satunya saat digoda oleh ibu angkatnya.
Ia pun berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari godaan tipu daya sesuai dalam surat Yusuf ayat 33. Karena ketampanan wajahnya, Nabi Yusuf digoda oleh ibu angkatnya. Namun, ia memohon perlindungan oleh Allah dengan mengamalkan doa dalam surat Yusuf ayat 23.
Artinya: Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.".
Sahabat Hikmah, jangan lupa baca doa dan amalan surat Yusuf ya!
Jadi, jauh sebelum datangnya Muhammad SAW, puasa sudah dikenal dan dipraktekkan, di samping ibadah Qur'ban (berkorban/persembahan) dengan tokohnya Habil dan Qobil, serta shalat dalam arti ritual persembahan tertentu dilakukan oleh ummat terdahulu yang tidak atau belum seperti yang kita kenal selama ini. Apa saja hikmah atau ibrah yang didapatkan dari lakon puasa itu? Konon menurut literatur yang ada, Adam AS terkenal dengan puasanya pada tanggal 13, 14, 15 di tiap bulannya. Dalam kondisi seperti Nabi Nuh berpuasa dan juga memerintahkan semua penghuni kapal (kaumnya) untuk menjalankan ibadah puasa.
Dan perlu untuk diingat/dicatat bahwa Puasa Nabi Yusuf adalah saat berada dalam "penjara". Nabi yang terkenal dengan legenda tertelan ikan Paus untuk beberapa lama.
), Yunus pada hakekatnya juga terkerangkeng sekalipun dalam perut seekor ikan Paus. Konon puasa Nabi Musa ini dilakoni selama 40 hari di tiap tahunnya.
Sekalipun dalam catatan bahwa konon Kaum Yahudi melakoni puasa 40 hari sekehendak hatinya.
Nabi Adam As berpuasa sebelum diturunkan ke bumi karena terbujuk rayuan setan untuk mendekati pohon terlarang. Pendapat lain mengatakan bahwa nabi Adam As berpuasa setiap tanggal 10 Muharam sebagai ungkapan syukur atas pertemuannya dengan Hawa di Arafah. Menurut Ibnu Katsir, puasa nabi Nuh ini dilakukan selama satu tahun penuh kecuali dua hari raya.
Nabi Yusuf As berpuasa saat beliau sedang menjalani hukuman di penjara akibat fitnah telah berbuat tidak senonoh kepada Zulaikha. Disebutkan dalam perjanjian lama bahwa ketika putranya sakit keras nabi Daud As berpuasa selama tujuh hari untuk memohon kesembuhan anaknya.
Leluhur Rasulullah SAW, Nabi Ibrahim AS, juga terkenal dengan kegemarannya berpuasa, terutama pada saat hendak menerima wahyu dari Allah. Leluhur Bani Israil, Nabi Ya'qub AS, terkenal sebagai orang tua dan rasul yang gemar berpuasa, terutama untuk keselamatan putra-putranya.
Kebiasaan berpuasa ini juga beliau terapkan ketika menjadi seorang pembesar Mesir, yakni sebagai menteri perekonomian negeri tersebut. Adapun Nabi Yunus AS berpuasa dari makan dan minum saat berada dalam perut ikan besar selama beberapa hari. Untuk berbuka, dikisahkan, beliau memakan buah semacam labu yang Allah tumbuhkan untuknya di tepi pantai. Nabi Ayub AS berpuasa pada waktu hidup dalam serba kekurangan dan menderita penyakit selama bertahun-tahun, sampai akhirnya lepas dari cobaan itu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ilyas ketika akan pergi ke Gunung Horeb untuk menerima wahyu dari Allah. Dalam Perjanjian Lama disebutkan bahwa Nabi Daud berpuasa selama tujuh hari pada waktu putranya sakit keras. Untuk memohon kesembuhan dari Allah bagi putranya itu, dia berpuasa sambil menutup diri dalam kamarnya, dan terus-menerus menangis karena sedih.
Ada juga yang namanya puasa sunnah Tasua dan Asyura. Bulan Muharram sangat dimuliakan oleh umat Islam, yaitu hari Asyura.
Lalu bagaimana caranya mengawali tahun baru islam dengan baik? Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada bulan Muharram atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa. Semasa hidup, Nabi Muhammad SAW rutin melaksanakan puasa di bulan Muharram. Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Daud, Berikut Tata Cara dan Keutamaannya Yang Perlu Diketahui. Maka tak ada salahnya bagi umat Islam untuk menjalankan puasa seperti yang disunnahkan.
Puasa di bulan Ramadan merupakan perintah yang wajib dijalankan oleh umat Islam. Selain puasa di bulan Ramadan, ada juga puasa-puasa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan.
Menurut Ibnu Katsir, puasa Nabi Adam a.s. dilakukan selama tiga hari tiap bulan sepanjang tahun. Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa nabi Adam a.s. berpuasa setiap tanggal 10 Muharam.
Hal itu dilakukan sebagai ungkapan syukur atas pertemuannya dengan Hawa di Arafah. Menurut Ibnu Katsir, puasa nabi Nuh ini dilakukan selama satu tahun penuh kecuali dua hari raya. Nabi Yusuf a.s. berpuasa saat ia sedang menjalani hukuman di penjara akibat fitnah telah berbuat tidak senonoh kepada Zulaikha. Puasa bagi nabi Syuaib adalah sarana untuk mendekatkan diri dan bertakwa kepada Allah. Disebutkan dalam perjanjian lama bahwa ketika putranya sakit keras, nabi Daud a.s. berpuasa selama tujuh hari untuk memohon kesembuhan anaknya.