Sunnah Buka Puasa Dengan Kurma Berapa Biji. Sebagian besar orang terbiasa mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis untuk berbuka puasa, salah satunya kurma. Pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan kurma mengandung karbohidrat yang kompleks, serat, elektrolit, serta mineral.
Sunahnya demikian disebutkan untuk dikonsumsi dalam jumlah ganjil yaitu 1, 3, atau 5 buah," kata Prof Ari dalam Webinar Online 'Tips Sehat Puasa ala Guru Besar FKUI', Senin (12/4/2021). "Kurma ini juga termasuk buah, jadi pasti ada komponen airnya walaupun kecil. Lalu, lebih baik berbuka puasa dengan kurma atau teh manis?
Ini jauh lebih baik jika dibandingkan berbuka puasa dengan teh manis. Cara Buka Puasa yang Baik Agar Perut Tak Kaget.
Apalagi memasuki bulan puasa Ramadan banyak pedagang pinggir jalan hingga swalayan menjual buah tanaman palma bernama latin phoenix dactylifera. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya.
Ada juga, sebuah penelitian oleh Rock W et al. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif. Hal itu sering dikaitkan dengan masalah jantung dan memiliki potensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.
Tapi, uniknya, apabila mengonsumsi buah manis ini dalam jumlah ganjil, maka tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat. Akan tetapi, bagi penderita diabetes dan masalah ginjal tidak dianjurkan mengkonsumsi kurma, kecuali dalam jumlah yang sangat sedikit.
Kurma menjadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Meski ukurannya kecil, buah kurma ini sangat baik untuk memulihkan tenaga setelah berpuasa.
Menurut pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, kurma mengandung karbohidrat yang kompleks, serat, elektrolit, mineral, dan kalori yang baik untuk tubuh. "Sunahnya demikian disebutkan untuk dikonsumsi dalam jumlah ganjil yaitu 1, 3, atau 5 buah," lanjutnya.
Selain dianjurkan nabi, buah kurma ini sangat baik terutama untuk penderita kencing manis.
Liputan6.com, Jakarta - Kurma biasanya menjadi salah satu kudapan awal untuk berbuka puasa saat Ramadhan. Kurma pun memiliki banyak manfaat, sehingga biasanya selalu tersedia di rumah-rumah saat Ramadhan karena juga menjadi sunah rasul Nabi Muhammad SAW.
Buah kurma biasanya identik dengan bulan puasa atau Ramadhan. Hal tersebut dikarenakan manfaat buah kurma yang baik jika dikonsumsi selama bulan puasa. Manfaat buah kurma tidak hanya bisa dirasakan apabila mengonsumsinya saat sedang berpuasa saja, karena buah kurma memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu alasan manfaat buah kurma baik bagi kesehatan adalah karena terdapat kandungan vitamin, zat besi, hingga kalsium yang dibutuhkan tubuh saat menjalankan puasa Ramadhan. Lalu, apa saja manfaat buah kurma dan mengapa baik jika mengonsumsinya saat bulan puasa? Berikut beragam manfaat buah kurma terutama dikonsumsi saat bulan puasa Ramadhan dihimpun Liputan6.com:.
Buah kurma menjadi makanan yang dianjurkan oleh nabi untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur. Bukan tanpa alasan, kurma disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengutip detikcom, pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyebut kurma memiliki kandungan karbohidrat yang komplek.
Selain itu buah kurma memiliki serat, elektrolit, mineral, dan kalori yang baik untuk kebutuhan tubuh. Kurma juga dinilai bagus untuk mereka yang menderita kencing manis.
Buah tersebut bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi dibandingkan harus memakan makanan manis seperti gula. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk memakan tiga buah kurma pada waktu sahur dan berbuka puasa. Dia ada serat, ada mineral sehingga cukup ideal sesuai dengan anjuran nabi untuk berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma," jelas Prof Ari. "Sunahnya demikian disebutkan untuk dikonsumsi dalam jumlah ganjil yaitu 1, 3, atau 5 buah," lanjutnya.
Anjuran makan tiga butir kurma untuk buka puasa ternyata memiliki penjelasan ilmiah. Selama bulan Ramadan ini Anda tentu sering mendengar anjuran berbuka puasa dengan tiga butir kurma.
Ya, kurma memang buah dengan citarasa manis sehingga baik untuk menaikkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa. Disampaikan ahli gizi RS Cipto Mangunkusumo, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD, kurma merupakan buah dengan kandungan gula yang cukup tinggi.
Triyani mengatakan ketika dikonsumsi berlebihan maka kurma bisa memicu penumpukan karbohidrat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar trigliserin atau lemak dalam darah. Menyoal jenis kurma basah dan kering, Triyani mengatakan kandungannya pun sama saja.
Jadi sekarang sudah tahu kan kenapa makan kurma dianjurkan tiga butir oleh Rasulullah?
Liputan6.com, Jakarta - Kurma kerap jadi pilihan untuk berbuka puasa. Menyontoh kebiasaan Rasulullah, mengonsumsi air putih dan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil jadi menu berbuka puasa. Kombinasi sederhana itu dapat menghilangkan dahaga dan lapar setelah puasa. Meski demikian, makan kurma disarankan tidak lebih dari tiga butir seperti disampaikan praktisi kesehatan dokter Titik Kusumawinakhyu.
"Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," kata Titik.
Titik menjelaskan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG. Menilik kandungan kurma seperti di atas, mengonsumsinya dalam jumlah banyak akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat. Maka dari itu konsumsi kurma tidak perlu banyak saat buka puasa. "Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa," tutur Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu.
Makan kurma tidak boleh berlebihan, sebaiknya dalam bilangan ganjil seperti dilakukan Rasulullah SAW. Buah ini dianjurkan untuk dimakan saat berbuka puasa karena manfaat yang dikandungnya.
Meski ukurannya yang relatif kecil, kurma sudah lama dikenal akan khasiatnya. Baca juga: PROMO Giant Kebutuhan Ramadhan 10-15 April Diskon Sampai 40 Persen dari Sirup, Buah, Kurma. Tapi tahukah Anda, ada sunah Rasullullah SAW yang menganjurkan mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil. Dalam hadis HR Bukhori dan Muslim, menerangkan salah satu keutamaan makan kurma.
Lantas, apakah benar dianjurkan berbuka puasa makan kurma harus berjumlah ganjil? Baca juga: SYEHK Ali Jaber Tinggalkan Wasiat Ini Kepada Mahfud MD, Berikan Tasbih, Kurma, dan Parfum Kabah.