Sebutkan Puasa Yang Disunnahkan Pada Bulan Dzulhijjah Dan Puasa Yang Dilarang Brainly. Ada berbagai bentuk ibadah yang bisa dilakukan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya adalah puasa. Dalam Quran surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman mengenai perintah melaksanakan ibadah puasa. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada berbagai manfaat puasa, yakni mendetoksifikasi tubuh secara optimal serta meregenerasi sel dengan baik. Macam-macam Puasa Sunnah dan Waktu Pelaksaannya dikutip buku 'Fiqh Ibadah' karya Zaenal Abidin:.

Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah oleh orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa hari Arafah adalah menghapus dosa dua tahun orang yang melaksanakannya. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim, dari Ibnu Abbas ia berkata. Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Aisyah RA ia berkata,.

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Bahkan, dalam hadits riwayat Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi Rasulullah SAW pernah bersabda,.

Dalam hadits riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.". Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh.".

AMALAN SHALEH DI 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH

Sebutkan Puasa Yang Disunnahkan Pada Bulan Dzulhijjah Dan Puasa Yang Dilarang Brainly. AMALAN SHALEH DI 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan haram, yaitu Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Bulan Dzulhijjah sebagai salah satu bulan haram memiliki keistimewaan, salah satunya yakni pada 10 malam pertama bulan Dzulhijjah. “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Pada bulan Dzulhijjah juga masyarakat biasa menyebutnya bulan haji karena pada tanggal 9 di bulan ini (dzulhijjah) kaum muslimin yang beribadah haji melaksanakan wukuf di Arafah sementara yang tidak beribadah haji melaksanakan puasa sunnah Arafah. “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah .

Dari Ibnu Umar , dari Nabi bersabda, “Tidak ada kumpulan hari yang amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi  menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Amalan-amalan Shaleh yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah.

Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Perbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa merupakan suatu amalan yang dianjurkan pada bulan ini, tidak hanya dijalankan pada bulan Dzulhijjah saja tetapi juga dibiasakan pada keseharian hidup kita. Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib dikerjakan oleh setiap muslim bagi yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik. Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Amalan shaleh yang dikerjakan oleh kita diistimewakan dan dicintai oleh Allah serta dilipatgandakan pahalanya yang mana hal ini merupakan nikmat dan karunia dari Allah  kepada hambaNya.

Amalan Lain Selain Haji di Bulan Dzulhijjah

Sebutkan Puasa Yang Disunnahkan Pada Bulan Dzulhijjah Dan Puasa Yang Dilarang Brainly. Amalan Lain Selain Haji di Bulan Dzulhijjah

Bahkan, ibadah haji terpaksa tidak dilakukan bagi jamaah di luar Arab Saudi. Peneliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Hanif Luthfi menjelaskan dalam bukunya berjudul Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah, selain sebagai syariat umat dahulu, puasa juga sangat spesial di sisi Allah.

Amalan Penting di Bulan Dzulhijjah

Sebutkan Puasa Yang Disunnahkan Pada Bulan Dzulhijjah Dan Puasa Yang Dilarang Brainly. Amalan Penting di Bulan Dzulhijjah

Amalan penting di bulan Dzulhijjah dapat dilakukan untuk menambah keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT. Salah satu keistimewaan bulan Dzulhijjah adalah 10 hari pertama yang dicintai oleh Allah SWT. Ahli fiqih Ustaz Muhammad Ajib menjelaskan, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah dijadikan media sumpah oleh Allah yang terdapat dalam surat Al Fajr ayat dua.

"Tidak-lah ada hari-hari yang amal saleh di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini [maksudnya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah]," penggalan hadis riwayat Imam Bukhari. "Hadis ini menunjukkan kepada kita tentang satu kesempatan emas bahwa amal saleh apa pun yang kita lakukan akan bernilai istimewa di hadapan Allah SWT dan akan sangat disukai oleh Allah SWT.

Yang penting syaratnya adalah amal saleh itu harus dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah," tutur ustaz Ajib dari Rumah Fiqih Indonesia. Amalan apa saja boleh dilakukan di bulan Dzulhijjah seperti memperbanyak salat sunah, bersedekah, dan membaca Alquran. Berpuasa merupakan salah satu amalan yang bisa dilaksanakan umat Islam di bulan Dzulhijjah. Berzikir dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang baik bagi Allah SWT seperti tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid. Umat Islam dianjurkan memperbanyak salat sunah di bulan Dzulhijjah, terutama pada 10 hari pertama.

Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Muharram

Sebutkan Puasa Yang Disunnahkan Pada Bulan Dzulhijjah Dan Puasa Yang Dilarang Brainly. Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Muharram

Karena keutamaannya itulah, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharam. Namun di bulan Muharam ini, terdapat beberapa pendapat mengenai cara yang bisa dipilih kaum Muslim untuk berpuasa. "Puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kalian sebut dengan Muharam.". Rasulullah menjawab, "Jika kamu ingin berpuasa selama sebulan selain di bulan Ramadhan, maka berpuasalah di bulan Allah Muharam.

Sesungguhnya itu adalah bulan Allah, di sana terdapat suatu hari yang Allah memberi pengampunan kepada sebuah kaum dan juga memberikan pengampunan bagi kaum yang lain.". Karena itu, dianjurkan untuk berpuasa di hari pertama bulan Muharam dan juga berpuasa sehari sebelumnya (akhir tahun). Al-Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan, bahwa Hafshah meriwayatkan suatu hadits dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijah dan juga hari pertama dari bulan Muharam, maka Allah akan menjadikannya sebagai penghapus atas dosa selama lima puluh tahun, dan puasa sehari di bulan Muharam sebagai penghapus atas dosa selama tiga puluh hari.". Di bulan Muharam ini, hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa ialah pada hari Asyura (hari kesepuluh dari bulan Muharam).

Ia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (hari Asyura) dan di bulan Ramadhan.". Rasulullah SAW juga bersabda, "Berpuasalah kalian di hari Asyura dan bedakanlah dengan Yahudi dengan berpuasa sehari sebelumnya atau sesudahnya.".

Dalam hadits lain dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa di hari Asyura, maka seakan-akan berpuasa selama setahun, dan barangsiapa bershadaqah di hari ini, maka seakan-akan bershadaqah selama satu tahun.". Sebab di hari Asyura, seperti yang telah disebutkan dalam sebuah hadits, terdapat hari di mana Allah memberikan pengampunan kepada sebuah kaum di bulan Muharam.

Related Posts

Leave a reply