Sebutkan Empat Puasa Sunnah Beserta Tanggal Pelaksanaannya. Penjelasan:. 4 macam puasa sunnah. 1).
Puasa Senin-Kamis, yaitu puasa setiap hari Senin dan Kamis. 2).
Puasa Purnama (ayyamul-bid), yaitu puasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. 3). Puasa Syakban, yaitu memperbanyak puasa selama bulan Syakban.
Puasa Syawal, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri.
Bola.com, Jakarta - Puasa merupakan kegiatan menahan diri dari makan maupun minum serta dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Puasa sunnah tidak kalah istimewa karena menyimpan banyak manfaat dan amalan untukmu di akhirat nanti.
Ada beberapa puasa sunnah yang dapat secara rutin kamu laksanakan, dan ada pula beberapa puasa sunnah lainnya yang dilakukan pada waktu tertentu saja. Sebagai seorang Muslim, kamu sudah seharusnya mengetahui macam-macam puasa sunnah. Puasa sunnah menjadi lumbung pahala yang dapat dimanfaatkan seluruh umat Muslim pada waktu yang telah ditentukan. Mengerjakan puasa sunnah tak hanya menjadi lumbung pahala, tetapi bisa menghapuskan dosa. Untuk kamu yang mulai termotivasi mengerjakan puasa sunnah, berikut penjelasan macam-macam puasa sunnah lengkap dengan bacaan niat dan waktu pelaksanaannya, disadur dari Liputan6, Kamis (4/3/2021).
Ada berbagai bentuk ibadah yang bisa dilakukan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya adalah puasa. Dalam Quran surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman mengenai perintah melaksanakan ibadah puasa.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada berbagai manfaat puasa, yakni mendetoksifikasi tubuh secara optimal serta meregenerasi sel dengan baik. Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah oleh orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dalam hadits riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.".
Adapun niat puasa sunnah ini adalah Nawaitu shauma ghodiin an adai sunnatun ayyamil Biidh lilahi taala. Untuk menjalankannya ibadah puasa sunnah syawal, niatnya adalah " Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala.".
Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air.
Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Ini karena di hari yang sama yaitu tanggal 10 Muharram, orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.
Ada beberapa macam-macam puasa sunnah yang wajib Anda tahu, yaitu :. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan.
Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR.
Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis.
Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
“Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan sekehendak Allah, Allah berfirman, “Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia tinggalkan makan dan minumnya karena Aku. Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri. Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi.
Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa. Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomah kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya. Untuk ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi ummat Rasulullah SAW.
- Saat mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah, para siswa mungkin pernah mendapat soal sebutkan macam-macam sunnah . Sunnah qauliyah adalah segala yang dikatakan oleh Rasul SAW baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah, cegahan, maupun larangan.
Sunnah Fi'liyah adalah segala perbuatan dan perilaku yang dilihat oleh para sahabat rasul. Contohnya adalah cara Rasul melakukan sholat, puasa, haji, dan lain sebagainya. - Adat kebiasaan Rasul SAW sebagai manusia seperti cara makan, minum, duduk, berdiri, berpakaian, memelihara jenggot, dan sebagainya. Sikap diam ini dilakukan saat Rasul mengetahui peristiwa yang dilakukan oleh para sahabat baik dapat berupa ucapan, perbuatan, baik kejadian tersebut disaksikan Rasul secara langsung maupun didengarnya.
Jadi jika ada pertanyaan sebutkan macam-macam sunnah, detikers sudah tidak bingung kan?
Mungkin sebagian dari kita hanya tahu beberapa macam puasa yang bisa dikerjakan menurut ajaran Islam. Namun ada loh puasa yang diharamkan. Setidaknya ada empat hukum puasa yang bisa kita jadikan pegangan dalam mengerjakan amalan puasa tersebut.
Empat hukum tersebut adalah wajib, sunah, makruh, dan haram. Kenapa ada hukum wajib, sunah, makruh, dan haram? Karena hukum-hukum tersebut bisa dijadikan tuntunan tidakan manusia yang sesuai. Dalam Q.S al-Baqarah Ayat 183 mengungkapkan, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.". Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilakukan, karena jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan mendapatkan dosa. Puasa sunah merupakan puasa yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan jika seseorang tidak menjalankannya tidak mendapatkan dosa.
Puasa Senin-Kamis yang biasa kita lakukan termasuk dalam puasa sunah.