Salah Satu Sunnah Puasa Yaitu Dengan Gerakan. Salah satu ide positif yang diinisiasi Bidang Keagamaan SD Muhammadiyah Sapen dalam rangkaian Kegiatan Ibadah Idul Adha 1442 H adalah gerakan bersama berpuasa Arafah. Gerakan berpuasa Arafah merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter melalui pembiasaan berpuasa sunnah untuk membentuk pribadi yang memiliki nilai karakter religius, sosial, dan disiplin. Gerakan ini diikuti 2000 orang yang terdiri dari peserta didik, orangtua, pendidik, dan tenaga kependidikan di lingkungan SD Muhammadiyah Sapen. "Sangat senang sekali adanya gerakan berpuasa Arafah. Setidaknya dapat memotivasi anak-anak untuk belajar membiasakan diri untuk melakukan ibadah puasa sunnah", ujar salah seorang wali siswa.
Termasuk ketika menjalankan ibadah puasa, maka akan ada manfaat yang dapat kita peroleh. “Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan sekehendak Allah, Allah berfirman, “Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia tinggalkan makan dan minumnya karena Aku.
Untuk itu, menjalankan ibadah puasa sunnah tentunya sebagaimana hadis di atas, akan mendapatkan banyak sekali kebaikan termasuk mampu menahan diri dan kebahagiaan lainnya yang dapat dirasakan oleh ummat islam yang menjalankannya. Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri. Larangan saat berpuasa seperti makan dan berhubungan suami istri tentu mengajarkan agar manusia dapat mengelola emosi dan dorongan hawa nafsunya, tentu saja bukan untuk dihilangkan namun dapat dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan hidup menurut islam, dan tujuan penciptaan manusia.
Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh kita lebih fit dan sehat.
Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa. Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomah kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya. Untuk ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi ummat Rasulullah SAW.
Berpuasa berarti menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Meskipun sahur tidak wajib dilakukan, akan tetapi ada berkah dibaliknya jika kamu melaksanakannya. Makan sahur tetap disunnahkan walau tidak terlalu banyak, meskipun hanya segelas air putih saja.
dengan riwayat marfu', "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur". Rasulullah Saw telah menegaskan bahwa makan sahur memiliki banyak hikmah, salah satunya adalah agar puasa kita di siang hari menjadi semakin tahan dan kuat sehingga fokus menjalankan ibadah yang lain.
Rasulullah Saw bersabda: "Mintalah bantuan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi Saw bersabda, "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.". Jibril alaihisalam mendatangi Rasulullah Saw pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al Qur'an.
Meski pada dasarnya tidak membatalkan puasa selama dalam koridor syar'i, tetapi disunnahkan untuk meninggalkannya.
Tarjih sebagai kegiatan intelektual untuk merespons berbagai persoalan dari sudut pandang syariah tidak sekedar bertumpu pada sejumlah prosedur tehnis an sich, melainkan juga dilandasi oleh semangat pemahaman agama yang menjadi karakteristik pemikiran Islam Muhammadiyah. b. Dalam bidang muamalat duniawiah, tajdid berarti mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan semangat kreatif sesuai tuntutan zaman.
Perubahan itu dapat dilakukan dengan memenuhi beberapa syarat, yaitu (1) ada tuntutan untuk berubah dalam rangka dinamisasi kehidupan masyarakat, (2) perubahan baru harus berlandaskan suatu kaidah syariah juga, (3) masalahnya menyangkut muamalat duniawiah, bukan menyangkut ibadah murni (khusus), dan (4) ketentuan lama bukan merupakan penegasan yang Qat‘³. Pendapat-pendapat mereka itu dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan diktum norma/ajaran yang lebih sesuai dengan semangat di mana kita hidfup. Oleh karena itu untuk menghindarkan salah faham tersebut rumusan itu diperbaiki sesuai dengan maksud sebenarnya rumusan bersangkutan, yaitu bahwa yang dimaksud dengan sunnah sahihah adalah sunnah yang bisa menjadi hujah, yaitu hadis sahih dan hadis hasan. Misalnya dalam fatwa Tarjih tentang penjatuhan talak di rumah secara sepihak oleh suami dinyatakan tidak berlaku.