Rukun Islam Puasa Atau Zakat Dulu. Terima kasih atas pertanyaan yang saudari ajukan kepada kami. Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima: Bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa ramadhan.” [HR.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya untuk mengetahui dengan baik tentang agama Islam ini, karena dengan Islam-lah seseorang bisa meraih kebahagiaan yang hakiki dan sejati. Urut-urutan rukun Islam pada hadis di atas yaitu, syahadatain, mendirikan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan.
Artinya: “… Ya Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam”, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan engkau berhaji ke Baitullah jika engkau mampu menempuh perjalanan ke sana”.” [HR. Baca juga: Nikah Beda Agama, Bagaimana Hukumnya?
Hadis di atas mengindikasikan bahwa dakwah Islam dilakukan secara bertahap mulai dari yang paling pokok yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada Muadz untuk mendakwahi mereka orang-orang ahli kitab dengan keimanan dan tauhid, setelah mereka patuh, baru mereka dibebani kewajiban berikutnya yaitu shalat, kemudian tahap berikutnya bahwa Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan mereka, bagi yang mampu untuk membayar zakat. Mengenai mengubah urut-urutan dalam rukun Islam, yaitu puasa Ramadhan didahulukan atas mengeluarkan zakat, sebagaimana yang dilakukan kiai di atas, hal tersebut tidak mengapa, dikarenakan huruf waw (و ) dalam hadis tersebut bukan harus urut (li tartib) di samping itu jugaada hadis shahih riwayat al-Bukhari dalam Bab Qauluh waqataluhum hatta la takun fitnah, hadis no 4153, yang menyebutkan puasa Ramadhan didahulukan atas zakat.
Artinya: “Islam dibangun atas lima: beriman kepada Allah dan rasul-Nya (syahadatain), mendirikan shalat, puasa Ramadhan, membayar zakat dan berhaji ke Baitullah.” [HR. Hal ini terdapat kurang lebih 82 ayat dalam al-Quran tentang zakat yang selalu disandingkan dengan kewajiban menegakkan shalat. Berdasarkan pemaparan di atas bisa diambil sebuah kesimpulan bahwa mengubah urut-urutan rukun Islam, yaitu puasa Ramadhan didahulukan atas mengeluarkan zakat tidaklah mengapa, hal ini sebagaimana hadis shahih yang telah disebutkan di atas.
Persaksian tentang dua kalimat syahadat bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah Menegakkan shalat Membayar zakat Berpuasa pada bulan Ramadhan Berhaji ke Baitullah jika mampu. Kelima hal inilah yang disebut dengan Rukun Islam yang merupakan rukun utama tegaknya agama Islam ini.
Saya perlu memberikan disclaimer, bahwa tulisan ini hanya ungkapan kegelisahan seorang ibu (orang tua), yang kebetulan sekaligus seorang Muslim. Nah, sekolah di atau dari rumah ini menjadi pengalaman baru, paling tidak untuk anak saya sekaligus saya sebagai orang tuanya. Saya hanya ingin menceritakan awal mula kegelisahan saya yang berujung pada pertanyaan seperti pada judul tulisan ini.
Begini, tiba-tiba saja, pada sore itu, grup paguyuban kelas anak saya menjadi “rame”. Para orang tua biasanya hanya melaporkan hasil belajar anak-anaknya. Para orang tua, yang kebanyakan emak-emak seperti saya, memprotes mengenai urutan Rukun Islam pada soal materi Fikih yang diberikan melalui Google Formulir. Urutan Rukun Islam yang diberikan oleh guru kelas tersebut adalah: syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji (apabila mampu).
Al-Baqarah dan QS. Saya teringat, dulu guru agama maupun guru mengaji saya mengatakan bahwa zakat adalah rukun Islam ketiga (setelah syahadat dan salat), dan puasa adalah rukun Islam keempat. Namun, ketika banyak perintah salat beriringan dengan perintah zakat, maka hal ini menandakan bahwa salat bukan “hanya” ibadah vertikal semata, namun juga “sosial” secara bersamaan. “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Hal lain yang saya yakini adalah bahwa Rukun Islam adalah dasar atau pondasi yang wajib, tidak hanya untuk dimiliki tetapi juga untuk dimaknai oleh orang-orang yang beriman, dalam ber-Islam, dalam berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Bagaimana dengan zakat dan puasa saya?
Tapi saat ini kebanyakan orang Islam tak membayar zakat. Mereka mengira zakat fitrah itu adalah zakat di rukun Islam itu. Bukan hanya sekedar membersihkan harta tapi juga menghitung harta sendiri dan menghubungkannya dengan agama.
2,5 persen dari kekayaan yang hitungannya setahun. Mereka tak perlu berterimakasih karena diberi zakat.
Pakai kalkulator dan bagi sisihkan 2,5 persen untuk zakat. Lihat Semua Komentar (8).
Bangunan atau pondasi Islam sendiri mempunyai 5 tiang yang harus ditegakkan oleh para pemeluknya, sebagaimana banyak tercantum dalam hadist-hadist Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Adapun hadist-hdist yang menjelaskan tentang rukun Islam itu ada banyak sekali antara lain :. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak),: mentauhidkan (mengesakan) Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan hajji”. Seorang laki-laki mengatakan: “Haji dan puasa Ramadhan,” maka Ibnu Umar berkata: “Tidak, puasa Ramadhan dan haji, demikian ini aku telah mendengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”.
Dari Thawus, bahwasanya seorang laki-laki berkata kepada Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma : “Tidakkah Anda berperang?”, maka dia berkata: “Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,’Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji’.” [HR Muslim, no. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): beribadah kepada Allah dan mengingkari (peribadahan) kepada selainNya, menegakkan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan”. Di antara perkataan ulama yang menampakkan keagungan kedudukan hadits ini yakni :.
Syahadat ini lazim disuarakan oleh Mualaf, merupakan orang yang baru pertama masuk Islam. Suara syahadat : “ashadu ala ilaha illalah wa ashadu anna muhammadar rasullah” yang artinya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad yaitu rasul (utusan) Allah”. Kalimat pertama menampakkan perihal ketauhidan, merupakan “Aku bersaksi bahwa tiada Kuasa kecuali Allah”. Jadi umat Islam percaya bahwa tak ada tuhan yang lain selain Allah SWT. Tauhid rububiyah yaitu Ilmu Tauhid Islam dengan Manfaat Beriman Kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Rabb yang memiliki, menghasilkan, merencanakan, mengontrol, memelihara, memberi rezeki, memberi manfaat, menolak mudharat, dan menjaga seluruha alam semesta. Umat Islam perlu mempelajari dan menghafalkan asmaul husna sehingga dapat lebih memahami keagungan Allah Subhanahu wata’ala.
Nabi Muhammad diutus untuk membuat umat manusia mengenal perihal ajaran Islam. Terhadap syahadat sendiri ada tujuh yakni pengetahuan, keyakinan, keikhlasan, kejujuran, kecintaan, penerimaan, dan ketundukan.
Muslim yang melakukan shalat dengan baik karenanya dapat menggunakan kedisiplinan dalam dirinya. Dari segi bahasa maka Zakat Dalam Islam berarti bersih, suci, berkat, subur, dan berkembang. Selain sebagai salah satu rukun Islam, zakat juga memiliki faedah dari sisi budi pekerti. Orang Islam diajar untuk mempunyai rasa toleran dan bermacam-macam terhadap sesama yang membutuhkan.
Zakat bisa membantu orang lain yang tidak kapabel dan mampu mengurangi kecemburuan sosial. Melalui zakat, umat Islam bisa belajar untuk selalu mengingat sesame sehingga nantinya tak hanya berzakat saja tetapi melaksanakan amal sosial yang lain seperti bersedekah.
Umat Islam wajib mengerjakan Ibadan puasa tersebut untuk menampakkan keimanan dan ketakwaannya. Berpuasa di bulan Ramadan menjadi salah satu kewajiban sekaligus ujian sebagai seorang muslim. Puasa sendiri berarti menahan makan, minum, dan relasi suami istri mulai terbit fajar hingga dengan terbenamnya sang surya. Puasa sendiri hakekatnya tidak sekedar cara ampuh menahan nafsu di Bulan Ramadhan seperti makan-minum dan berkaitan suami-istri saja melainkan ada beberapa hawa nafsu lain yang juga perlu ditahan seperti rasa berang, berdusta, mencuri, dan perilaku berdosa lainnya.
Selain berpuasa di bulan Ramadhon, umat Islam juga memiliki macam puasa lainnya yang sifatnya sunnah. Tidak segala orang bisa menjalankan ibadah haji karena problem tak memiliki harta yang cukup atau dalam kondisi sakit.
Orang yang berhaji qiran mengerjakan semua rukun dan seharusnya haji hingga selesai.
Menurut literatur fiqih klasik dan kontemporer, zakat mempunyai dua arti, pertama, secara etimologi, yaitu tumbuh, berkembang, subur, atau bertambah. Namun, saat ini penulis akan lebih fokus membahas tentang beberapa hikmah dari diwajibkannya zakat fitrah.
Selain termasuk rukun Islam yang wajib dikerjakan, zakat fitrah juga menjadi penyempurna puasa Ramadhan. Ibaratnya, semua ibadah puasa di bulan Ramadhan masih tergantung di langit, dan belum diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala, sampai mengeluarkan kewajiban zakat fitrah, bahkan semua puasa selama satu bulan itu Allah tangguhkan pada zakat fitrah.
Dalam kitab Hasyiyah Jamal alal Minhaj, Syekh Zakaria al-Anshari menyampaikan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang ditangguhkannya puasa Ramadhan sampai mengeluarkan zakat fitrah. Artinya, “(hadits tersebut) merupakan sebuah kinayah (kata sindiran) ditangguhkannya kesempurnaan pahala puasa sampai dikeluarkan zakat fitrah, maka tidak menghilangkan pokok pahala puasa, tanpa zakat fitrah.” (Lihat Syekh Abi Bakar Syata ad-Dimyati, Hasyiyah Ianatit Thalibin, juz 2, h. 190).
Oleh sebab itu, Islam mewajibkan pemeluknya untuk mengeluarkan zakat fitrah guna membersihkan jiwa dari kekurangan-kekurangan yang dilakukan saat puasa. Artinya, “Berkata Imam Waqi’ bin al-Jarrah: zakat fitrah pada bulan Ramadhan memiliki kesamaan fungsi dengan sujud sahwi dalam shalat.
Selain itu, perlu ada peta kemiskinan terbaru agar pendayagunaan zakat efektif. Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Akhyar Adnan, menjelaskan, masih banyak yang tidak bisa membedakan zakat, infak, dan sedekah.
Ceramah zakat saat Ramadhan itu muncul di lima hari terakhir sehingga kurang greget. Dari sisi pendayagunaan, zakat harus digunakan untuk mentransformasi mustahik menjadi muzakki. Selain karena pengaruh ekonomi global, stabilitas politik dan biaya keamanan juga menggerus anggaran negara. Saluran pembayaran juga dibuat freksibel dan variatif untuk memudahkan para muzakki menyelesaikan kewajiban mereka. Meski sudah berdiri lebih dari 25 tahun, PPZ juga pernah mengalami penurunan pengumpulan zakat. Pun 1998-1999 saat terjadi krisis ekonomi global karena banyak yang kehilangan pekerjaan, pengumpulan zakat juga turun.
Bahkan sholat ini adalah pembeda antara seorang yang beriman dan yang tidak beriman, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya yang memisahkan antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Inilah sholat lima waktu yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Mari kita simak sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, beliau berkata, “Sholat lima waktu diwajibkan pada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra Mi’raj sebanyak 50 waktu, kemudian berkurang sampai menjadi 5 waktu kemudian beliau diseru, “Wahai Muhammad sesungguhnya perkataan-Ku tidak akan berubah dan pahala 5 waktu ini sama dengan pahala 50 waktu bagimu.” (Muttafaqun ‘alaihi).
(Lihat Syarah Aqidah al Wasithiyyah Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin). Adapun seorang muslim yang hilang kesadarannya, maka ia tidak diwajibkan mengerjakan sholat berdasarkan hadits dari Ali rodhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berkata, “Pena diangkat dari tiga golongan, dari orang yang tidur sampai dia bangun, dari anak kecil sampai dia mimpi dan dari orang gila sampai dia sembuh.” (HR. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perintahkanlah anak kalian yang sudah berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat, dan pukullah mereka agar mereka mau mengerjakan sholat saat mereka berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (Hasan, Shahih Jami’us Shaghir 5868, HR. Abu Daud).
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits dari Abu Hurairoh dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Barang siapa yang diberikan harta oleh Allah namun dia tidak menunaikan zakatnya pada hari kiamat dia akan menghadapi ular jantan yang botak kepalanya karena banyak bisanya dan memiliki dua taring yang akan mengalunginya pada hari kiamat. Kemudian ular tersebut menggigit dua mulutnya dan berkata, aku adalah harta simpananmu, aku adalah hartamu.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat,.
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Pilar Islam Keempat: Berpuasa Pada Bulan Ramadhan.
Inilah rukun Islam keempat yang wajib dilakukan oleh seorang muslim yaitu berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan dengan menahan makan, minum dan berhubungan suami istri serta pembatal lain dari mulai terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena beriman dengan kewajibannya dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaihi). Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman, seluruh amal anak cucu Adam adalah untuknya sendiri kecuali puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh, “Umroh yang satu dengan yang selanjutnya menjadi pelebur dosa di antara keduanya dan tidak ada pahala yang pantas bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (Muttafaqun ‘alaihi). Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhotbah, “Wahai manusia, Allah telah mewajibkan pada kalian ibadah haji, maka berhajilah.” Kemudian ada seorang laki-laki yang berkata, “Apakah pada setiap tahun wahai Rasulullah?” kemudian beliau terdiam sampai-sampai laki-laki itu bertanya sebanyak tiga kali. Abu Daud).
Untuk memahami hubungan ketiganya, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari iman, Islam, dan ihsan. Pengertian iman, Islam, dan Ihsan tersebut telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW kepada Malaikat Jibril yang tengah menyerupai manusia.
Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui," Rasulullah lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian," (HR Muslim). Berdasarkan hadits di atas dapat diketahui bahwa ketiganya adalah rukun atau kerangka dasar ajaran Islam.
Berbakti kepada Allah tersebut dapat berupa berbuat sesuatu yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun sesama manusia. H. Masan AF, M.Pd dalam bukunya bertajuk Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII.
Menurut Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah, ihsan disebut sebagai hasil akhir dari sebuah proses keimanan dan keislaman seseorang. Pengertian iman, Islam, dan ihsan juga dapat disebut sebagai suatu bangunan bagi umat muslim.