Puasa Yang Dilakukan Pada Tanggal 10 Muharram Pahalanya Yaitu. Salah satu keutamaannya yang paling banyak diketahui adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun ke belakang. Ustaz Adi Hidayat dalam kanal Youtube miliknya menjelaskan hikmah dan keutamaan puasa Asyura melalui kisah pada awal kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Rasulullah melihat orang-orang Yahudi menunaikan puasa pada 10 Muharram. Kemudian ditanyakan kepada orang Yahudi tersebut alasan mereka berpuasa. Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura. Orang Yahudi tersebut menjawab kebiasaan mereka puasa 10 Muharram karena rasa syukurnya atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada Nabi Musa AS dan pengikutnya saat diselamatkan dari Firaun.
Bagi orang Yahudi, 10 Muharram merupakan hari yang sangat baik karena kebaikan Allah yang menyelamatkan Musa dan Bani israil. Nabi Muhammad SAW kemudian berkata bahwa ia lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan amalan tersebut dibandingkan dengan orang Yahudi yang saat itu ajarannya sudah bergeser dari syariat Nabi Musa. Kemudian, Nabi Muhammad SAW mensyariatkan kepada para sahabat untuk melaksanakan puasa Asyura.
Mengacu pada ketetapan Pemerintah saat penetapan awal Dzulhijjah lalu, Hari Asyura atau 10 Muharram bertepatan dengan Senin (8/7/2022) besok. Disebut demikian karena pada hari tersebut terdapat amalan khusus dengan pahala agung.
Muharram sendiri merupakan bagian dari empat bulan mulia dalam Islam, bahkan mendapat julukan syahrullah, bulannya Allah SWT. Kemudian terdapat riwayat lain yang menyebut secara spesifik pahala puasa pada 10 Muharram. “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).
Hal ini karena dosa besar perlu tobat khusus agar mendapat ampunan Allah SWT. Mengingat puasa ini dapat melebur dosa kecil kita setahun lalu.
Pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah. Bahkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa selain Ramadhan.
Keutamaan puasa Muharram ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam hadits yang artinya:. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram.
Berniat sesuai dengan jenis puasa bulan Muharram yang dilakukan Makan sahur, diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak. Khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabrani dalam al-Mu'jamush Shaghir). Puasa ini hukumnya sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki beberapa keutamaan.
Apalagi jika sudah mengetahui bahwa banyak hal penting yang pernah terjadi di hari tersebut, seperti meninggalnya cucu Rasulullah SAW bernama Husein pada saat perang Karbala. Kemudian di tanggal 10 Muharram juga dianjurkan berpuasa sunnah, dosa selama satu tahun akan diampuni jika melakukan puas ini.
Dalam hadits shahih riwayat Muslim nomor 2560, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, tidak halal mendiamkan saudara melebihi tiga malam. Namun, semakin hebat Anda menahan emosi maka kemenangan di hari Asyura berupa keridhaan dari Allah SWT akan didapatkan.
Tidak hanya berlaku untuk wanita yang memang suka menghias diri menggunakan produk tersebut, tapi juga bagi pria. Sebagai amalan, siapapun yang memotong kuku pada hari Asyura 10 Muharram akan mendapatkan berkah tak terhingga dari Allah SWT. Membaca doa, diiringi dengan melakukan dzikir hingga 70 kali akan menjadi sebuah amalan mulia di malam 10 Muharram tersebut.
Waktu yang tepat untuk membaca doa tersebut adalah usai Maghrib, dengan khusuk dan benar-benar ikhlas karena Allah SWT.
Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, lalu menjawab: 'Hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun. Secara spesifik, puasa Asyura dijelaskan dalam hadits di atas ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kaum Yahudi. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a).".
Namun, puasa Asyura yang dilakukan oleh umat Islam bukan berarti sama dengan amalan kaum Yahudi. Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun lalu kepada mereka yang berpuasa pada 10 Muharram atau puasa Asyura.
Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umat Islam untuk menjalani kedua puasa tersebut di bulan Muharram. Sementara menurut hadis riwayat muslim yang disampaikan Imam Nasai disebutkan bahwa puasa Muharram dilakukan untuk menghapus dosa. Dari sini, umat Islam dianjurkan melakukan puasa Muharram, khususnya di hari-hari utama, yaitu puasa Tasua pada 9 hari pertama atau 9 Muharram yang jatuh pada Minggu, 7 Agustus 2022.
Sebab, bangsa Yahudi juga melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram. Bangsa Yahudi melakukan puasa Asyura sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Musa. Nabi Musa melakukan puasa tersebut sebagai rasa terima kasih karena Allah menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT. Keutamaan puasa Asyura adalah sebagai pelebur dosa di tahun yang lalu. Sementara para ulama menyebutkan keutamaan puasa Asyura karena bisa mengampuni dosa-dosa selama 60 tahun.
Kitab Tarikhul Khamis karya Syaikh Husain bin Muhammad bin Hasa Addayyari Bakri menjelaskan keutamaan puasa Asyura sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW yang bersabda:.