Puasa Weton Mulai Jam Berapa. suaramerdeka.com - Puasa weton adalah puasa yang dilakukan seseorang pada hari kelahirannya disertai dengan perhitungan neptu atau weton dalam tradisi Jawa. Misalnya seseorang yang lahir pada hari Senin dengan pasaran Legi, maka orang tersebut bisa melaksanakan puasa weton pada hari Senin Legi. Dalam tradisi kejawen ada 3 jenis puasa weton yakni puasa sehari penuh (24 jam), puasa tiga hari dan puasa tiga hari dan diulang sampai 7 kali. Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Malaysia Tangguhkan Perjalanan Umrah Mulai 8 Januari 2022. Puasa Weton Sehari Penuh. Puasa weton sehari penuh yakni puasa yang dilakukan selama 24 jam atau sehari penuh.
Pelaksanaan puasa weton ini biasanya dilaksanakan satu hari sebelum hari kelahiran tiba, hingga hari kelahirannya tiba. Puasa weton ini dilakukan satu hari sebelum hari lahir tiba dan berakhir sehari setelah hari lahir atau mulai H-1 hingga H+1. Baca Juga: Pelaku Curanmor di Salatiga Tertangkap, Mobil Pikup Dikembalikan ke Pemiliknya.
Baca Juga: Neptu Weton Kelahiran Kamis Pahing Dinamai 'Lakune Gunung', Ini Sifat dan Karakternya Menurut Primbon Jawa. Baca Juga: Peta Dunia yang Digambarkan dengan Bidang Datar Ini Hasilkan Distorsi Tapi Lebih Mudah Digunakan untuk Belajar.
Puasa weton dipercaya memiliki berbagai manfaat, salah satunya bisa membuat energi negatif senantiasa hilang dari dalam tubuh. Baca Juga: Alami Badai Sitokin Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19, yang Bisa Jadi Penyebab Suami Artis Peran Joanna Alexandra, Raditya Oloan Meninggal Dunia. Tak kalah penting bagi masyarakat Jawa, puasa weton dipercaya bisa mengabulkan doa dan harapan.
Baca Juga: Terbesar Sepanjang Sejarah TNI AD, KSAD 'Hamburkan Uang' dengan Bagi-bagi 547 Kendaraan Dinas Baru dari Xpander hingga Pajero Sport, Andika Perkasa: 'Langsung Bawa Pulang!'. “Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala”.
Tapi mungkin cara melaksanakan puasa weton yang terakhir tersebut cukup berat untuk dilakukan oleh pemula.
Jenis puasa ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen di masa lampau, tetapi hingga kini masih ada sebagian orang yang menjalankannya. Puasa ini dilakukan bertujuan untuk meminta sesuatu (hajat) agar dikabulkan sesuai dengan keinginan. “Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala”.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini tata caranya sesuai dengan beberapa catatan kitab Jawa:. Apabila muslim, sebelum subuh melakukan salat dua rakaat dan selalu menjaga wudu sepanjang hari.
Persiapkan tujuh jajanan pasar di waktu berbuka serta bubur merah dan putih untuk buka. Akan lebih baik jika melakukan mandi kembang tujuh rupa, siramkan dari atas kepala sampai ujung kaki. Selain untuk diri sendiri, puasa kelahiran juga bermanfaat pada orang di sekitar termasuk pasangan.
Puasa weton juga dapat membuat hubungan rumah tangga harmonis, terhindar dari kesalahpahaman dan saling menerima kekurangan pasangan.
Puasa ini dipercaya dapat meningkatkan. kegaiban. sukma seseorang, selain itu puasa ini biasa dilakukan supaya.
terkabulnya. hajat seseorang yang bersifat penting dan mendesak serta untuk menjaga kedekatan hubungan dengan para leluhur, agar selalu peka rasa dan batin, kuat. sukmanya.
, peka. firasatnya. , diberi keberkahan dan dilancarkan rezekinya.
Sebagai bagian dari kepercayaan Jawa Kuno, mereka meyakini khasiat puasa weton yang dapat membuat kesehatan tubuh tetap terjaga. Orang-orang Jawa Kuno meyakini bahwa manfaat puasa kelahiran ini mampu mendekatkan hubungan pribadi seseorang dengan roh para leluhur.
Bagi ajaran Kejawen, hal tersebut juga sekaligus dapat meningkatkan kepekaan seseorang agar lebih kuat kepada makhluk-makhluk yang ada di muka bumi. Ini karena saat berpuasa, organ-organ yang ada di dalam tubuh, terutama pada bagian pencernaan, akan mendapatkan waktu sejenak untuk berhenti beraktifitas.
Namun, selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan puasa kelahiran ini, termasuk bagaimana bacaan niatnya. “Ingsun pasang apit kelahiran kelawan tulung dina telung bengi tanpo ti pati mangan lan ngumbe yen durung kasedya apa sing dadi kasedyaku.”.
Weton atau hari lahir bagi dalam budaya Jawa adalah suatu hal yang sangat penting. Setiap weton atau hari lahir mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalkan, seorang yang lahir pada hari Rabu berweton Wage, biasanya akan berwatak bisa dipercaya dan gampang bergaul, namun mempunyai sifat peragu dalam menentukan suatu hal di kehidupannya.
Penulis sendiri walaupun bukan asli Jawa sudah pernah melakoni atau menjalankan berbagai macam laku puasa weton ini, dan memang sangat membantu dalam melancarkan perjalanan kehidupan dengan laku puasa weton ini. Dengan mandi dan keramas serta berdoa memohon kekuatan pada Sing Ngawe Urip atau Tuhan agar kita dikuatkan dan diberikan tuntunan yang benar dalam hidup ini atau anda juga bisa berdoa sesuai dengan tujuan anda berpuasa weton ini.
Setelah itu, jam 6 sore kita makan dan minum terakhir. Selama proses berpuasa weton, maka segala aktifitas suami istri harus di stop dulu. Dan sebaiknya tidur hanya beralaskan tikar dilantai dengan falsafah dikeloni atau diasuh kembali oleh bumi pertiwi. Dan lebih afdol dilakukan di ruangan terbuka atau minimal di tempat yang setengah terbuka, agar anda kembali menyatu dengan alam. Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab.
LINGKAR MADIUN- Pernah kah kamu melihat seseorang melakukan puasa weton? Biasanya, wetonan ini dilakukan bila ada suatu hajat atau keinginan yang dianggap penting.
Baca Juga: Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Tanpa Puasa dan Ritual Tertentu. Jenis puasa yang dilakoni dalam wetonan adalah Puasa Ngebleng, artinya si pelaku tidak diperkenankan untuk makan, minum, ataupun keluar kamar selama puasanya berlangsung. Misalnya keluar kamar, hanya boleh untuk buang air.
Baca Juga: Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Tanpa Puasa dan Ritual Tertentu.