Puasa Tasua Dan Asyura Tahun 2020. Ilustrasi - Ini Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura Tahun 2020 Beserta Keutamaannya di Bulan Muharram. Di Bulan Muharram umat Islam dianjurkan puasa sunah dua hari, yaitu Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sementara Puasa Asyura 10 Muharram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” QS At-Taubah:36. Bulan Muharram juga punya makna besar dalam sejarah Islam. Karena, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya yang mungkin sudah hari kesepuluh. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ke sepuluh saja.
Menghapus dosa setahun sebelumnya Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya (HR.
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura yang Dilaksanakan Tanggal 9 dan 10 Muharram Beserta Bacaan Niatnya. TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Baca: Niat Puasa Asyura dan Niat Puasa Tasua, 9 dan 10 Muharram, Lengkap dengan Artinya serta Keutamaan.
Untuk menyambut Tahun Baru Islam ini ternyata ada salah satu ibadah sunnah di bulan Muharram yang bisa dilaksanakan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jadwal puasa Asyura dan Tasu'a, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaan menjalankannya. Berikut bacaan niat yang dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa Asyura dan Tasu'a di bulan Muharram:.
Muharram merupakan salah satu bulan dalam kalender hijriah yang diyakini memiliki penuh dengan keberkahan. Dengan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT pada bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunah.
Keutamaan melakukan puasa Tasua dan Asyura adalah menebus dosa pada setahun sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya kita mampu menghindari hal-hal maksiat, baik di bulan Muharram ataupun bulan-bulan lainnya. Sebab orang-orang yang gemar berbuat dzalim kelak akan mendapatkan siksa di kubur dan akhirat. Namun meskipun demikian, sebaiknya amalan saleh juga dilakukan sepanjang tahun selama masih hidup untuk bekal sesudah meninggal. Ada banyak jenis amalan shalih yang bisa dilakukan, misalnya bersedekah, salat sunnah, menolong sesama muslim, dan lain sebagainya.
Muharam salah satu bulan dalam kalender hijriah yang diyakini penuh dengan keberkahan. Bulan Muharam dijuluki pula sebagai bulan Allah lantaran bermakna besar dalam sejarah Islam saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Makkah ke Kota Madinah. Dengan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT pada bulan Muharam, maka kaum muslim dianjurkan menunaikan puasa sunah.
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram. Kedua puasa sunah ini dapat dilakukan pada 9-10 Muharram atau bertepatan dengan Jumat-Sabtu, 28-29 Agustus 2020.
Di bulan Muharram ini, umat Islam memang dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Puasa Asyura disebut juga sebagai doa atau pengharapan agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Berpuasa pada bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi setelah puasa Ramadan. Umat muslim dapat menjalankan Puasa Tasua pada 9 Muharram dan Puasa Asyura pada 10 Muharram yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW. "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdal?'.
Baca: Inilah Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Awal Bulan Muharram, Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu. Dilansir oleh TribunJogja, menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, bulan Muharram pada tahun baru Hijriyah ini seharuanya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. "Ini bulan haram (suci), maka perbanyaklah ibadah yang menuntun mu pada kebaikan seperti berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," terangnya.
Pernyataan Ustaz Muhajir pun dijelaskan dalam HR Muslim Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:.