Puasa Tarwiyah Atau Arafah Terlebih Dahulu. Lalu bagaimana niat, tata cara dan keutamaan ibadah sunah ini? Puasa Tarwiyah adalah puasa pada Hari Tarwiyah, hari ke-8 pada bulan Dzulhijjah. Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Berikut ini adalah niat saat kita hendak melakukan ibadah puasa Tarwiyah, satu hari sebelum Iduladha. Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”.
Tata Cara Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah. Untuk melafazkan niat sendiri sebelum subuh adalah sunah.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah. Dalam riwayat yang kain, disebutkan bahwa Allah SWT menyukai ibadah yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
Baca Juga: Seluruh Umat Islam Dunia Ternyata Terhitung Sudah Berqurban Kambing untuk Idul Adha, Ini Kata Syekh Ali Jaber.
Puasa yang dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha 2021. Mengingat 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli, dengan demikian puasa Tarwiyah dikerjakan pada Minggu, 18 Juli dan puasa Arafah pada Senin, 19 Juli.
Keutamaan dan Hukum Puasa Tarwiyah. Puasa Tarwiyah merupakan puasa dengan hukum sunnah.
Baca Juga: Sholat Idul Adha: Niat, Tata Cara, Hukum dan Waktu Pelaksanaannya. Di samping itu, terdapat banyak hadis yang meriwayatkan diperintahkannya umat muslim beramal saleh pada 10 hari pertama bulan Zulhijah.
At-Tirmidzi meriwayatkan tidak ada hari lain yang disukai Allah Swt. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah atau sehari sebelum puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah.
Puasa Arafah: Sabtu, 19 Juli 2021. Namun, niat puasa sunah Tarwiyah tidak bisa digabungkan dengan qada puasa wajib.
Diketahui, anjuran untuk berpuasa sunnah jelang hari Raya Idul Adha tercantum juga dalam sejumlah hadis Rasulullah SAW, salah satunya dari sahabat Abu Qatadah. Adapun bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut yakni sebagai berikut.
Baca Juga: BREAKING NEWS : Masjid Al Markaz Makassar Tiadakan Salat Idul Adha Tahun Ini. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”. Baca Juga: Hari Tasyrik 2021 Setelah Idul Adha: Arti, Kapan, Amalan dan Keutamaannya. yang diunggah pada 7 Agustus 2019, Ustadz Syafiq Riza Basalamah memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. "Nabi membuka peluang dengan sabdanya agar semua menjadikan 10 ini (10 hari pertama Dzulhijjah) sebagai momentum memperbanyak amal sholeh apa pun, termasuk perbanyak tahlil, tahmid, takbir," ujar Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA. Ia menjelaskan bahwa beberapa sahabat nabi pun berpuasa di sembilan hari awal bulan Dzulhijjah.
Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan yang bisa Bunda dan keluarga lakukan untuk menambah pahala. Puasa Arafah tahun ini jatuh pada tanggal 30 Juli 2020, sesuai dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama. Menjalankan puasa Arafah tentu menjadi amalan baik di bulan Dzulhijjah ini ya. Nah, menurut Ustaz Dzulqarnain Muhammad Sanusi, dalam YouTube channel miliknya, hal ini sah-sah saja dilakukan.
Melaksanakan qadha puasa di bulan Dzulhijjah juga bisa dilakukan, Bunda. Ustaz Dzulqarnain mengatakan, ini nantinya terjadi di hari-hari terbaik 10 Dzulhijjah, maka dia yang menjalankan puasa akan mendapatkan pahala. "Niatnya adalah puasa Ramadan, tapi dilakukan di bulan Dzulhijjah, maka dia dapat dapat amalan saleh yang dia lakukan di bulan Dzulhijjah," ucap Ustaz Dzulqarnain. Artinya, kita boleh memanjangkan sampai bulan Syaban walau beberapa ulama berbeda pendapat terkait ini.
Mereka menyatakan bahwa yang penting punya azam (tekad) untuk melunasi qadha tersebut.".