Puasa Tanggal Berapa Menurut Nu. Kalau misalnya di sore harinya tidak ada yang melihat hilal, kemungkinan bisa istikmal atau menyempurnakan bilangan bulan Syaban menjadi 30 hari. Ini (Ramadhan) bisa jadi hari Rabu (jika hilal tidak terlihat),” ujar Kiai Sirril saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (2/4).
Terkait data hilal penentuan awal Ramadhan tahun ini, menurut dia, ijtimak/konjungsi akan terjadi pada 12 April 2021 dari pukul 09.32 WIB sampai waktu Maghrib atau sekitar delapan jam. Tapi tidak jauh dari tahun kemarin (38 titik), dan karena masih suasana Covid-19 kita tetap laksanakan dengan pembatasan peserta,” ucap Kiai Sirril.
Untuk menentukan awal Ramadhan tahun ini, menurut dia, LF-PBNU juga akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya, seperti Kementerian Agama maupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sementara itu, pemerintah sendiri melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga akan menggelar Sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1442 Hijriyah pada 12 April 2021 secara daring dan luring.
Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin saat memimpin rapat persiapan Sidang Isbat Awal Ramadan 1442 H di Gedung Kemenag Thamrin, Jakarta. Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," tegas Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (1/4) kemarin.
Menurut PBNU kemungkinan awal Ramadhan 2020 bakal sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah yakni hari Jumat 24 April 2020. Dan sesuai kalender NU, seperti diterbitkan PWNU Jatim juga mencantumkan 1 Ramadhan 1441 H diperkirakan mulai Jumat (24/4/2020). Hanya saja PBNU masih menunggu hasil rukyatul hilal pada tanggal 23 April 2020 untuk memastikan awal puasa 1 Ramadhan.
Sedangkan pemerintah akan menetapkan awal puasa 1 Ramadhan dalam sidang isbat yang juga dijadwalkan pada 23 April 2020. Sidang isbat untuk menetapkan 1 Ramadhan 1441 Hijriah pada 23 April 2020, akan dilakukan Kementerian Agama melalui teleconference.
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas resmi mengumumkan Selasa, 13 April 2021 sebagai 1 Ramadan 1442 Hijriah. Dia menuturkan keputusan tersebut diambil lantaran tak ada perbedaan dengan hasil hisab.
Di tengah pandemi Covid-19, Sidang Isbat digelar dengan kehadiran peserta yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan. Kami dapatkan 13 laporan dari perwakilan di bawah sumpah menyaksikan hilal," kata Yaqut pada konferensi pers, Senin (12/4/2021).
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menyambut baik hasil sidang Isbat yang diumumkan pemerintah terkait dimulainya puasa Ramadan pada Selasa (13/4/2021). Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad," tulis akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama). Umat Islam diminta mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut datangnya bulan yang mulia ini.
Sidang turut dihadiri perwakilan Duta Besar negara sahabat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Sekjen Kemenag Nizar, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Su’udul Azka (53), pengasuh PP Nurul Huda, Tanjung Kodok, Lamongan, Provinsi Jawa Timur;.
وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان. وكره بعض الصحابة) رضوان الله عليهم (أن يصام) شهر (رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان) ولو صام منه أياما وأفطر أياما فلا كراهة (و الأشهر الفاضلة) الشريفة أربعة (ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان) وأفضلهن المحرم كما سبق عن النووي وقيل رجب وهو قول صاحب البحر ورده النووي كما تقدم.
Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali,, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).Tetapi para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali,, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban).
Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu,” (Lihat Sayyid Muhammad Az-Zabidi,, [Beirut: Muassasatut Tarikh Al-Arabi, 1994 M/1414 H], juz IV, halaman 257).Dari keterangan ini, kita dapat menarik simpulan bahwa puasa Rajab dapat dilakukan beberapa hari. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat.
Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali,, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 432).Kalau mau meminjam keutamaan hari-hari pada setiap bulan dan setiap pekan, kita dapat mengatakan bahwa orang yang ingin meraih keutamaan puasa sunah Rajab dapat menunaikan puasa di awal, pertengahan (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab), atau akhir bulan Rajab.
DESKJABAR- Banyak yang bertanya 5 Rajab 2022 jatuh pada tanggal berapa? Hal tersebut patut jadi pertanyaan mengingat adanya perbedaan penanggalan 1 Rajab 2022. Namun Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan tanggal 1 Rajab 1443 H atau awal Rajab 2022 jatuh pada Kamis 3 Februari 2022. Baca Juga: Bolehkan Puasa Rajab Tidak Berurutan ?
Jadi Berapa Hari Sebenarnya, Ini Penjelasannya. 5 Rajab 2022 jatuh pada tanggal 7 Februari 2022 hari Senin adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa sunnah Rajab 2022. Jangan lupa pula pada puasa Ayyamul Bidl yang menurut Rukyatul Hilal NU jatuh pada 15, 16, 17 Februari 2022.
Berikut bacaan niat puasa Rajab.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Suci Ramdhan sebentar lagi sudah dihadapkan kembali kepada kita semua khususnya umat Muslim. Jadwal Puasa 1 Ramadhan 1442 Hijriah diperkirakan jatuh pada tanggal 13 April 2021.
Namun untuk di Indonesia keputusan resmi masih harus menunggu hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama. Namun, berdasarkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyyah sudah memprediksi 1 Ramadhan 2021 jatuh pada tanggal 13 April 2021.
1) Jadwal Puasa 1 Ramadhan 2021 menurut Nahdlatul Ulama. Berdasarkan kalender cetakan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 13 April 2021. Ketetapan ini berdasarkan metode hitungan (hisab) dari Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur.
Adapun Ijtimak akhir bulan Sya’ban 1442 H. terjadi pada hari Senin Pon, 12 April 2021 M.
pertanyaan tersebut terus terlontar dari netizen sehubungan dengan adanya hasil rukyat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang memutuskan bahwa 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis 3 Februari 2022. Tentu saja bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) belum memasuki bulan Rajab.
untuk warga NU mulai bulan Rajab jatuh pada hari Kamis 3 Februari 2022. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa, dikutip DeskJabar.com dari NU Online, Rabu 2 Februari 2022 pagi.
Sebagai informasi, kajian falakiyah LF PBNU menunjukkan posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Demikian sebagaimana yang kami pahami dalam riwayat di bawah ini:Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Menurut keterangan yang terdapat dalam kitabdijelaskan bahwa sebab dinamaiterkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong. Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).Artinya, “Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamaikarena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang),” (Lihat Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi,, juz XVII, halaman 80).Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan.
PORTAL PURWOKERTO - Kemuliaan Bulan Rajab adalah melimpah, terutama diyakini oleh sebagian umat Islam bahwa 10 hari Bulan Rajab adalah hari mulia sehingga di 10 hari pertama tersebut banyak amalan yang dilakukan. Keutamaan Bulan Rajab termaktub dalam firman Allah di Surat At Taubah 36. Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. Baca Juga: Puasa Rajab Sampai Berapa Hari? Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair, dikutip dari YouTube Tholabul Halal berjudul 'Anjuran Puasa Rajab, KH Maimoen Zubair'.
Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10.