Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan sudah berakhir beberapa pekan lalu. Meskipun ibadah puasa selama bulan Ramadhan sudah selesai, ada puasa sunnah yang bisa dijalankan oleh umat Muslim di bulan Syawal.

Apakah telat jika baru melaksanakan puasa enam hari di pertengahan Syawal? Peneliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Zarkasih mengatakan tidak masalah jika baru mulai puasa enam hari di pertengahan Syawal. Sebab, tidak ada syarat untuk bisa mendapatkan fadhilah sunnah Syawal harus dikerjakan di awal bulan. Yang penting enam hari itu terselesaikan di bulan Syawal walaupun terpisah, tetap mendapat kemuliaan itu karena tidak ada keharusan berurutan,” kata Ustadz Ahmad kepada Republika.co.id, Kamis (27/5). “Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun,” (HR Muslim).

Bolehkah Menjalankan Puasa Syawal Sebelum Bayar Utang Puasa

Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. Bolehkah Menjalankan Puasa Syawal Sebelum Bayar Utang Puasa

Setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh saat Ramadan, umat muslim masih bisa memetik berkah dan pahala di bulan syawal dengan menjalankan puasa sunnah syawal. Siapa saja yang boleh menjalankan puasa syawal? Kyai Haji (KH) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur yang merupakan salah satu ketua PBNU mengatakan memang ada perbedaan keyakinan di antara ulama terkait puasa syawal ini. Sebagian ulama menyebut seseorang harus membayar utang puasa ramadan terlebih dahulu, tapi sebagian lainnya mengatakan tidak usah.

"Karena ada yang berpikir membayar utang puasa bisa dilakukan sepanjang tahun, sementara puasa syawal hanya bisa dilakukan di bulan syawal," kata Rozi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (9/5). Jika memang memiliki utang puasa ramadan namun ingin berpuasa syawal terlebih dahulu tentu tidak apa-apa, dengan catatan di kemudian hari utang puasa ramadannya harus tetap dibayar. "Dengan catatan harus segera melunasi utang puasanya, misal di bulan syawal berpuasa syawal selama enam hari, kemudian bulan berikutnya bisa membayar utang, lakukan secepat mungkin agar tidak terlewat," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Rozi juga menjelaskan puasa sunnah syawal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan selama enam hari berturut-turut. "Puasa ini sunah, tidak memaksa seorang muslim melakukannya, tapi sangat bagus jika dilakukan," kata dia.

Besok Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal, Berikut Niat dan

Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. Besok Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal, Berikut Niat dan

Ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang dijalankan selama 3 hari setiap bulannya. Puasa ini dilaksanakan setiap bulan tanggal 13, 14, dan 15 menurut kalender Hijriyah.

Dikutip dari buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah' oleh Amirulloh Syarbini dan Iis Nur'aeni Afgandi, puasa ayyamul bidh bertepatan dengan terang bulan yaitu saat rembulan sedang terang-terangnya. Oleh karena itu ayyamul bidh juga disebut dengan puasa hari-hari putih. Anjuran puasa ayyamul bidh ini dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari.

"Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan seumur hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Sholat Dhuha, dan Sholat Witir sebelum tidur.". Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.".

Bahkan beliau jarang meninggalkan puasa tengah bulan ini ketika dalam perjalanan sekalipun. Dalam sebuah hadits Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah SAW sampai memberikan nasihat langsung kepada Abu Dzar al-Ghiffari agar mengerjakan puasa ayyamul bidh. "Ya Abu Dzar, Apabila engkau hendak berpuasa sunnah pada setiap bulannya.

Batas Puasa Syawal 2022 yang Bisa Diamalkan, Ini Penjelasannya

Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. Batas Puasa Syawal 2022 yang Bisa Diamalkan, Ini Penjelasannya

Puasa ini tidak dikerjakan sejak 1 Syawal karena bertepatan dengan Idul Fitri yang termasuk ke dalam hari-hari haram berpuasa. Untuk pengerjaan puasa Syawal selama enam hari tersebut, terbagi ke dalam dua pendapat dari imam besar mazhab. "Sedangkan (Hanafi dan Maliki) berpendapat lebih baik dikerjakan secara terpisah (selama di bulan Syawal)," tulis DR. Thâriq Muhammad Suwaidân dalam buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab. Artinya, masih ada kesempatan bagi umat muslim untuk mengamalkan puasa Syawal yang penuh keutamaan di dalamnya sesuai dengan hadits Rasulullah SAW ini.

Ada pula puasa sunnah Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap bulan di tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah atau jatuh pada 14-16 Mei 2022 mendatang.

Puasa Syawal Dikerjakan Tidak Berurutan, Ini Hukumnya

Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. Puasa Syawal Dikerjakan Tidak Berurutan, Ini Hukumnya

Puasa Syawal 6 hari dan keutamaan mengerjakannya setelah bulan Ramadan disampaikan Abu Ayyub Al-Anshari RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,. Jika detikers masih ragu untuk melaksanakan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal secara terpisah-pisah di hari libur dan akhir pekan, atau melaksanakannya secara berturut-turut setelah Idulfitri, simak penjelasannya berikut.

Sebab, ketentuan berurutan atau tatabbu'an 6 hari tidak dinyatakan dalam hadits terkait anjuran puasa Syawal. Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.". Nah, jadi puasa Syawal dikerjakan tidak berurutan selama 6 hari masih dibolehkan ya detikers, namun afdhal jika dilakukan berturut-turut.

Hukum, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal Di Pertengahan Bulan. Hukum, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Syawal

Tak hanya Idul Fitri yang merupakan hari raya umat muslim, bulan Syawal memiliki keutamaan lainnya. Artinya umat muslim masih terbiasa dengan intensitas ibadah yang tinggi di bulan Ramadhan. Sebelum melakukannya, pastikan kita memiliki niat yang kuat dan lurus hanya karena Allah SWT.

Tidak ada perbedaan keutamaan antara melaksanakan puasa di bulan Syawal secara berurutan atau terpisah-pisah. Kata “kemudian” dalam hadits di atas dimaknai oleh para ulama sebagai urutan untuk menjalankannya.

Namun ada keringanan bagi seorang muslim yang memiliki udzur syar’I, seperti sedang safar di bulan syawal sehingga tidak sempat menjalankan qadha terlebih dahulu sementara bulan syawal sudah mau berakhir, maka hal itu tetap diperbolehkan berdasarkan perkataan Aisyah dalam sebuah hadits:. Ada kalanya ketika seseorang beribadah kepada Allah terdapat sebuah kekurangan seperti tidak khusyu.

Salah satu keistimewaan berpuasa di bulan Syawal lainnya adalah karena ibadah ini diberi ganjaran 10 kali lipat. Tujuan dari perintah berpuasa di bulan ramadhan adalah agar menjadi manusia yang bertakwa.

Related Posts

Leave a reply