Puasa Sunnah Syawal Dilaksanakan Setelah Hari Raya Idul Fitri Selama. Liputan6.com, Jakarta - Usai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat islam disunahkan kembali menjalankan puasa di bulan Syawal. Puasa ini disunahkan untuk dilakukan sebanyak enam hari. Umat islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunah tersebut pada enam hari persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu tepat tanggal 2-7 Syawal. Meski begitu, tak menjadi masalah jika puasa sunah itu dilakukan secara tak berurutan di luar tanggal tersebut. Umat islam yang menjalankan puasa Syawal tetap mendapatkan keutamaan seakan puasa wajib setahun penuh. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya".
"Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.". Bahkan umat islam yang melaksanakan qadha puasa atau menuaikan nadzar puasa di bulan Syawal juga akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal.
Hal ini diterangkan Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya, Hasyiyatul Baijuri ‘ala Syarhil Allamah Ibni Qasim Juz 1. Melansir dari nu.or.id, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya yang berjudul Lathâif al-Ma’ârif fîma li Mawâsim al-‘Am min al-Wadhâif menyampaikan ada lima keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal sebagai berikut:.
Baca Juga: Hadits Puasa Syawal dan Waktu Menjalankan yang Sesuai Sunnah. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”. Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillâhi ta‘âla. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.
Demikian penjelasan mengenai waktu puasa Syawal 2021 beserta niat dan keutamaannya.
Selesai bulan Ramadhan, umat Islam disunahkan menjalankan ibadah Puasa Syawal selama 6 hari. Namun, adakalanya sebagian muslim punya utang puasa yang harus dibayar selepas Ramadhan. Terkait menggabungkan Puasa Syawal dengan melunasi utang Ramadhan, umat Islam sebaiknya tidak melakukan hal tersebut.
Mufti dari Leicester, Inggris, tersebut mengutip pendapat dalam Fatawa Darul Uloom Deoband. Jika terlanjur menggabungkan keduanya, maka niat utama adalah membayar utang Puasa Ramadhan.
Saat melunasi utang, diharapkan umat Islam memperoleh berkah Syawal dari Allah SWT.
Keutamaan dalam melaksanakan amalan puasa Syawal cukup besar, dikutip dari artikel di laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dipercaya setara dengan pahala yang diperoleh dengan berpuasa setahun penuh, sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W. Viewer.
Follow Us. Peta Desa Dero. VIDEO PROFIL DESA DERO. Categories Categories Select Category Artikel (67) Berita Desa (587) Berita Jatim (25) Berita Nasional (217) Berita Ngawi (439) Info Sehat Dan Kesehatan (18) Olahraga (28) Opini (2) Pemberdayaan (1) Ragam Manfaat (6) SH Terate (2) Tes (2) Tips (5) Uncategorized (1).
Archives Archives Select Month February 2022 (5) January 2022 (4) December 2021 (24) November 2021 (39) October 2021 (82) September 2021 (48) August 2021 (12) July 2021 (31) June 2021 (36) May 2021 (102) April 2021 (109) March 2021 (103) February 2021 (116) January 2021 (152) December 2020 (106) November 2020 (55) October 2020 (3) September 2020 (1) August 2020 (14) July 2020 (35) June 2020 (15) May 2020 (25) April 2020 (29) March 2020 (32) February 2020 (52) January 2020 (14) December 2019 (28) November 2019 (24) October 2019 (3) September 2019 (1) August 2019 (3) July 2019 (8) June 2019 (15) May 2019 (13) April 2019 (9) February 2019 (1) October 2018 (2) November 2012 (1).
Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Hari Raya Idulfitri, berakhirlah kewajiban umat Islam berpuasa satu bulan penuh saat Ramadan. Memasuki bulan Syawal, ternyata ada amalan Sunnah yang bisa dilaksanakan kaum muslimin. Puasa Sunnah di bulan Syawal ternyata memiliki keutamaan luar biasa sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW. Selain itu, dengan melaksanakan puasa Syawal, Anda bisa menikmati nikmat seolah olah berpuasa seperti satu tahun penuh. Dilansir dari akun Instagram Haramain atau Masjidil Haram Makkah (@Haramain_info) jika melakukan puasa pada 6 hari awal syawal akan mendapatkankan nikmat yang tiada tara. "Barang siapa yang berpuasa selama enam hari setelah (Idul Fitri) telah menyelesaikan tahun.
Menurut laporan orang lain: "Allah telah membuat untuk setiap hasanah sepuluh seperti itu, jadi sebulan itu seperti puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari menyelesaikan setahun.
Meskipun demikian, berpuasa Syawal di luar tanggal tersebut selama masih di bulan Syawal tetap mendapatkan keutamaan. sekalipun tidak dikerjakan berurutan.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan selama satu bulan, umat Islam mulai berbuka kembali di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Di bulan syawal, terdapat amalan sunnah yang bisa dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni puasa selama enam hari di bulan Syawal. Banyak keutaman yang terdapat dalam puasa Syawal ini, diantaranya puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. Hal itu seperti diterangkan dalam hadis yang dari Abu Ayyub yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari seperti berikut ini. Abu Ayyub mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa yang berpuasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal maka ia seperti berpuasa sepajang masa.". Ustaz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, pengasuh Pesantren Binsa Insan Mulia dalam tausiahnya di kanal YouTube Tribunnews.com menyatakan, secara matematika hal itu bisa dijelaskan.
Puasa satu hari pada bulan Ramadan dan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari. Baca juga: Inilah Penjelasan Mengapa Idul Fitri di Indonesia Sering Disebut Lebaran. Baca juga: Jangan Berlebihan, Ini Aturan Porsi Makan agar Kolesterol Tak Naik Saat Lebaran.
Tradisi umum yang dilakukan antara lain, mudik, berkumpul bersama keluarga, silaturahmi dengan tetangga dan kerabat serta bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR). Bahkan di Indonesia sendiri, beberapa daerah juga memiliki tradisinya masing-masing dalam merayakan Hari Raya Lebaran. Umumnya, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa yang selalu digelar setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Untuk pelaksanaannya, biasa dilakukan di suatu tempat seperti masjid atau musholla, lalu warga setempat dapat membawa hidangan yang akan disantap bersama. Hidangan yang dibawa didominasi dengan ketupat serta sayur sebagai pelengkapnya, seperti opor ayam dan lain-lain.
Namun hakikatnya sama, Lebaran Kupatan sebagai bentuk perayaan untuk saling memaafkan segala kesalahan dan melimpahkan kebaikan sesama.