Puasa Sunnah Di Bulan Dzulhijjah. Selain berpuasa, amalan lain yang dapat dilakukan pada bulan ini adalah salat Idul Adha, berkurban, dan memperbanyak amal kebaikan. Awal bulan Zulhijah, 1 Zulhijah: 22 Juli. 10 hari pertama bulan Zulhijah, 1-10 Zulhijah: 22-31 Juli. Puasa sunah 1-7 Zulhijah, bagian dari 10 hari pertama Zulhijah: 22-28 Juli. Hari Raya Idul Adha, 10 Zulhijah: 31 Juli. Pada bulan Zulhijah, umat Islam juga bisa menjalankan puasa sunah Senin Kamis dan puasa Daud, asalkan tidak dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya banyak beramal shaleh pada bulan Dzulhijjah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Dzulhijjah adalah bulan di mana umat Islam memperingati Idul Adha atau hari raya kurban pada hari ke-10.
Keutamaaan yang Allah tetapkan di empat bulan haram tersebut adalah dilipatgandakannya pahala bagi seorang yang mengerjakan amalan shalih, sehingga seorang hamba akan lebih giat melakukan amalan kebaikan pada bulan-bulan tersebut. Begitu pula, perbuatan dosa yang dilakukan di dalamnya menjadi lebih besar di sisi Allah, sehingga seorang hamba bisa meraih ketakwaan yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya, dengan semakin menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan.
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah .
Dari Ibnu Umar , dari Nabi bersabda, “Tidak ada kumpulan hari yang amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,.
Para Jumhur ulama menafsirkan ayat tersebut dengan “Berqurbanlah pada hari Idul Adha (yaum an-Nahr). Udhiyah merupakan bentuk rasa cinta dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah .
Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.
Amalan shaleh yang dikerjakan oleh kita diistimewakan dan dicintai oleh Allah serta dilipatgandakan pahalanya yang mana hal ini merupakan nikmat dan karunia dari Allah kepada hambaNya. Walapun sejatinya, amalan-amalan shaleh yang tertera tidak berpacu mutlak hanya pada yang disebutkan diatas, amalan shaleh lainnya seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an juga patut dikerjakan oleh umat Islam dalam kesehariannya.
Keutamaan puasa ini sebagaimana yang tertulis dalam Hadits ialah dengan berpuasa Tarwiyah, dapat menghapus dosa satu tahun. Baca Juga: Idul Adha Sebentar Lagi, Yuk Intip Resep Tumis Daging Sapi Saus Tiram Ini.
Rasullullah SAW bersabda “Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah)” (HR Muslim). Dilansir dari muslim.or.id, Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk, yaitu shalat, puasa, sedekah dan haji, yang tidak terdapat pada hari-hari lainnya.”.
Dalam artikel terdapat jadwal dan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah jelang Idul Adha. TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal dan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang dilaksanakan jelang Idul Adha. Di antaranya adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan dalam beberapa hadits telah mengingatkan umatnya untuk tidak melewatkan bulan Dzulhijjah. Tiap muslim bisa melakukan berbagai jenis ibadah, termasuk puasa sunnah, demi mendapat pahala dari Allah SWT.
Puasa sunnah Idul Adha yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari raya ini, dijanjikan mendapat sejumlah pahala dan keutamaan. Dan dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi. Bagi yang ingin melakukan puasa sunnah tarwiyah bisa dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau 29 Juli 2020.
Keutamaan puasa secara umum telah disebutkan dalam hadis yang diceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri. Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?".
Idul Adha 2021 - Berikut ini beberapa amalan sunah pada Bulan Dzulhijjah yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Memasuki bulan Dzulhijjah, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk meraih pahala.
Disunahkan bagi umat muslim untuk melaksanakan puasa pada sembilan hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah. "Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).". Ahmad dan An-Nasa'i).
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala. Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.". Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Berikut bacaan niat puasa Arafah sebelum Idul Adha:.
Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, sahabat hikmah juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. puasa dzulhijjah. Lihat juga Video: Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Ciamis Temukan 1.600 Sapi Tak Layak Kurban.