Puasa Ramadhan Dilakukan Oleh Umat Islam Selama. Puasa ramadhan dilaksanakan oleh umat islam selama sebulan penuh. Bulan ramadhan sendiri setiap tahunnya berjumlah 29 atau 30 hari tergantung dari posisi hilal atau posisi bulan di suatu daerah.
Puasa pada bulan ramadhan hukumnya adalah wajib kecuali bagi orang yang ada halangan atau udzhur syar'i. Contoh orang yang adalah halangan atau udzhur syar'i yang boleh tidak berpuasa pada bulan ramadhan adalah orang sakit, perempuan yang sedang haid atau nifas dan orang yang sedang berpergian.
Bagi mereka itu boleh tidak berpuasa pada bulan ramadhan, akan tetapi harus menggantikannya di kemudian hari sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.
Niat puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib yang harus ditunaikan karena juga termasuk kedalam rukun Islam. Untuk itu, kita harus memahami dengan baik mengenai bacaan niat puasa Ramadan, hukumnya, hingga syarat bagi seorang muslim.
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), simak bacaan niat puasa Ramadan beserta hukumnya berikut ini:. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna menyebutkan, bacaan niat puasa Ramadan hendaknya dilafalkan di malam hari menjelang terbitnya fajar. Beberapa di antaranya yakni dengan salat tarawih, membaca kitab suci Alquran, menunaikan zakat fitrah, dan lain sebagainya.
Umat Islam selayaknya memahami keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah SWT perintahkan. Di ayat lain Allah Swt berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar” (QS.
Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah saat diturunkannyaAlQur’anul Karim. Allah Ta’ala berfirman yang artinya :”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Keberkahan kemuliaan di dalam bulan Ramadhan adalah bahwa pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat.
Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan tersebut di atas, maka sangat disayangkan bila Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih.
Maka, rugilah ketika datangnya bulan ini jika dilakukan hanya dengan sia-sia saja. Nabi besar Muhammad SAW telah mencontohkan kepada seluruh umatnya bagaimana hal yang sunah untuk dilakukan semasa hidupnya. Seperti dalam bulan Ramadhan ini Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umatnya apa saja amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan, salah satunya dalah membaca Al-qur’an.Ketahuilah, bahawa Al-qur’an pertama kali di turunkan pada bulan Rahamdhan. Tentunya tak heran jika Rasulullah SAW sering membaca Al-qur’an pada bulan ini. Insya Allah dengan melakukan hal ini maka kita akan menjadi insan yang berkah. Membuat target juga untuk menghatam al-qur’an sesungguhnya amalan yang sungguh luar biasa pahalanya.
Keistimewaan lain lagi dalam membaca al-qur’an adalah ketika sesorang mendaptkan masalah ekonomi, hokum, keluarga, pendidikan, pasangan, ilmu pengetahuan, dan lain sebaginya. Apalagi ketika membacanya dibulan Ramadan tentunya memiliki keutamaan.
Mendapatkan pahala yang berlipat ganda Menjauh dari godaan setan Lebih mengetahui apa saja yang terdapat dalam kandungan al-qur’an Membuat hati tenang Membangun pikiran positif.
Berikut ini penjelasannya dikutip dari buku "Bekal Ramadhan" oleh Ahmad Zarkasih, Lc. Jumhur ulama sepakat bahwa syarat wajib puasa yang pertama adalah beragama Islam.
Seruan wajib untuk berpuasa bagi umat Islam adalah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, bahwa seruan untuk berpuasa ditujukan kepada orang-orang yang beriman.
Mereka yang belum sampai usia baligh seperti anak kecil tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan. Namun harus menggantinya di hari lain saat sudah sembuh kembali.
Syarat wajib puasa selanjutnya adalah orang yang berpuasa harus dalam keadaan mampu untuk melaksanakannya. Menurut ijma' para ulama, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa. Adapun keutamaan puasa wajib bulan Ramadhan seperti disebutkan dalam hadits.
Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas puasa Ramadhan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas menjalankan ibadah Puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan merupakan perintah Allah swt kepada umat manusia untuk menguatkan iman, peduli sosial, dan semakin mencintai alam semesta. Dilansir dari Raw story, makna Idul Fitri secara harfiah adalah festival atau perayaan. Selain itu juga untuk memperingati turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.
Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal.