Puasa Qadha Bersama Puasa Enam. Beberapa hadits menyebutkan tentang keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal. Sebagian ulama ada yang berpendapat boleh puasa sunnah Syawal meski masih memiliki utang puasa Ramadhan, dan sebagian lain berpendapat tidak boleh puasa Syawal lebih dahulu jika memiliki qadha puasa Ramadhan. Mazhab tersebut mengatakan, dibolehkan bagi orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan untuk mengerjakan puasa sunnah, termasuk puasa enam hari di bulan Syawal. Dari pendapat ini, sifat dari kebolehannya mutlak tanpa karahah, yaitu tanpa ada hal kurang disukai. Selanjutnya, terdapat pendapat mazhab Al-Malikiyah dan Asy-Syafi'iyah yang mengatakan bahwa tidak mengapa seseorang mendahulukan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal dan menunda qadha puasa Ramadhan yang hukumnya wajib. Pendapat yang tidak boleh mendahulukan puasa Syawal sebelum puasa qadha didasarkan karena hal itu sama dengan mendahulukan yang sunnah daripada yang wajib.
Dengan demikian, dibolehkan mengerjakan puasa Syawal enam hari sebelum membayar qadha puasa Ramadhan karena puasa Syawal adalah puasa sunnah yang sudah ditentukan waktunya (mua'ayyanah).
لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ. Alhafiz Kurniawan menjawab, saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, orang yang berpuasa qadha di bulan Ramadan, tetap mendapatkan nilai puasa Syawal.
“Tapi kalau menggabungkan niat antara puasa sunnah dengan qadha jelas tidak bisa. Dia juga menganjurkan agar hutang (qadha) puasa Ramadhan, disegerakan, dan lebih baik lagi jika dapat ditunaikan pada Syawal. “Tentu seharusnya mendahulukan yang wajib, karena ibadah itu selalu memprioritaskan yang Fardhu, jadi bagi siapapun yang punya hutang puasa ramadhan, baik karena bepergian (musafir), hamil, haid, sakit, atau lainnya, itu sebelum dia puasa sunnah Syawal, sebaiknya dahulukan membayar qada puasanya, baru setelahnya puasa sunnah Syawal,” jelasnya.
Baca Juga: Israel Terus Bombardir Jalur Gaza, Luqman: Kok ‘Tukang HAM’ Tak Protes? Pada momen tersebut, umat Islam dianjurkan kembali melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri. Baca: Bolehkah Berniat Ganda Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Senin-Kamis?
Berkenaan dengan waktu pelaksanaan setelah Ramadan, beberapa Muslim mungkin memiliki hutang puasa, bolehkah kita menggabungkan niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramdhan?
Ustadz Ahmad Zarkasih, dalam bukunya Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal terbitan Rumah Fiqih Publishing 2020, menjelaskan bahwa maksud Imam Ar Ramli dalam fatwanya ini adalah orang yang berpuasa lalu niatnya digabungkan antara puasa qadha dan sunnah, baik itu syawal atau selainnya. Akan tetapi, kata dia, tidak mendapatkan kemuliaan puasa setahun penuh untuk ibadah Syawalnya karena belum melengkapi Ramadhan yang diwajibkan atasnya.
Selain itu, bagi umat Islam yang sempat tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kini bisa mulai mencicil untuk mengganti puasa. Berikut bacaan niat puasa Syawal dan niat ganti puasa Ramadhan:.
Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut YamanPuasa merupakan termasuk ibadah paling utama dalam Islam. Puasa merupakan penjauh seseorang dari api neraka.
Sebagaimana dalam hadis diterangkan:"Siapa yang berpuasa satu hari saja karena Allah ta'ala, niscaya Allah jauhkan ia dari api neraka dengan jarak kejauhan tujuh puluh tahun.". Nabi Muhammad shallalllahu 'alaihi wasallam bersabda:"Barang siapa yang telah berpuasa ramadhan kemudian ia melanjutkannya dengan puasa enam Syawal, niscaya ia seperti puasa satu tahun". Dilaksanakan setelah hari raya pertama Idul Fithri, dan bersambung tidak terpisah-pisah, cara ini lebih afdhol.2.
Menurut Imam Ibnu Hajar, hasil puasa qadha Ramadhannya dan dapat pahala puasasunnahnya, akan tetapi tidak sempurna pahala puasa sunahnya.2. "Saya niat puasa esok hari dari mengqadha pardhu bulan ramadhan dan puasa enam syawal karena Allah Ta'ala."1.