Puasa Puasa Sunnah Di Bulan Sya'ban. Syaban dalam bahasa Arab berasal dari kata Syiab yang berarti jalan di atas gunung. Islam kemudian memanfaatkan bulan Syaban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan demi mencapai kebaikan.
Itu artinya malam Nisfhu Syaban 2021 akan jatuh pada Minggu 28 Maret 2021. Karena keistimewaan bulan Syaban, maka umat muslim dianjurkan melakukan amalan. Bahkan hal itu disaksikan istri Beliau, Aisyah, seperti dilansir buku bertajuk Kalender Harian Ibadah Sunnah' oleh Mujahidin Nur:. Berikut jadwal puasa sunnah bulan Syaban lengkap dengan niat dan artinya:. Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala. Jangan sampai terlewat melakukan puasa Syaban 2021 ya sahabat hikmah.
Terdapat sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan ini seperti malam Nisfu Sya'ban dan puasa sunah. Berikut tanggal penting dan jadwal puasa sunah di bulan Sya'ban. Setelah itu, umat Islam akan memasuki bulan Ramadan.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya'ban kepada yang lain, maka haram api neraka untuknya. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sunah di bulan lain sebanyak pada bulan Sya'ban.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: “Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari). Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban.
“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqamah, kita perlu banyak berlatih. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya. Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang.
Mengikuti kultum, ceramah-ceramah, dan pengajian-pengajian yang diadakan di sekitar kita (lingkungan masjid, tempat kerja, tempat belajar-mengajar) baik sebagai pemateri atau peserta sebagai bentuk persiapan dan pembiasaan diri untuk mengikuti kegiatan serupa di bulan Ramadhan. Menyiapkan anak-anak dan istri untuk menyambut kedatangan Ramadhan dengan mengenalkan kepada mereka persiapan-persiapan yang telah disebutkan di atas. Melakukan muhasabah (introspeksi) harian dengan membandingkan antara program-program persiapan di atas dan tingkat keberhasilan pelaksanaannya.
Menurut Ibn Al Qayyim ada tiga keutamaan berpuasa di bulan Sya'ban dibandingkan bulan-bulan lainnya. Karena itu, Nabi Muhammad menyukai amal yang dibesarkan saat dia berpuasa. Rasul bersabda: "Itu adalah bulan di mana orang tidak terlalu memperhatikan, antara Rajab dan Ramadhan. Ummu Salamah meriwayatkan: "Saya tidak melihat Nabi berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali pada Sya'ban dan Ramadhan," (Tirmidzi). "Dia (Rosulullah) menjalankan Saum (puasa) selama sebulan penuh Sya'ban kecuali beberapa hari," (Al Bukhari dan Muslim). "Jangan mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya," (Ahmad).
"Anas meriwayatkan bahwa: Nabi ditanya puasa manakah yang paling berbudi luhur setelah Ramadhan? Diriwayatkan bahwa 'Ali ibn Abi Thalib berkata: Rasulullah bersabda: "Ketika malam tengah Sya'ban, habiskan malamnya dengan sholat dan amati puasa pada hari itu. Karena Allah turun saat matahari terbenam pada malam itu ke surga yang paling rendah dan berkata: 'Apakah tidak ada orang yang akan meminta ampun kepada-Ku, sehingga Aku dapat memaafkannya? Apakah tidak ada orang yang menderita masalah, sehingga saya dapat membebaskannya? '.
Manfaat puasa ayyamul Bidh yakni Allah menjadikan kebaikan berlipat hingga sepuluh kali. Pada bulan Syaban, Rasulullah bahkan melakukan puasa lebih banyak, termasuk Ayyamul Bidh.
Dilansir buku berjudul Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah oleh H. AmIrulloh Syarbini, Hj. Iis Nur'aeni Afgandi, Rasulullah memberi nasihat kepada sahabatnya, Abu Dzar Al Ghiffari: "Ya Abu Dzar, apabila engkau hendak berpuasa sunnah pada setiap bulannya, maka lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dn 15.".
Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga Senin 29 Maret 2021/15 Syaban 1442 H. Selain itu Allah juga mengabulkan permohonan kepada hamba-Nya yang soleh. Puasa malam Nisfu Syaban 1442 H akan jatuh pada Minggu 28 Maret 2021. Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala. Jangan sampai terlewat melakukan puasa Ayyamul Bidh bulan Syaban ya sahabat hikmah. Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai.
Yang dianjurkan adalah memperbanyak puasa pada bulan tersebut dan harinya pun bebas memilih sesuai kemampuan. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.
Lalu Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak puasa penuh di bulan Sya’ban? An Nawawi rahimahullah menuturkan bahwa para ulama mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib.
Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yang masih sempat berdzikir di pasar.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: “Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari). Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban.
“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadan. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya. Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci. • Menyiapkan anak-anak dan istri untuk menyambut kedatangan Ramadan dengan mengenalkan kepada mereka persiapan-persiapan yang telah disebutkan di atas. • Melakukan muhasabah (introspeksi) harian dengan membandingkan antara program-program persiapan di atas dan tingkat keberhasilan pelaksanaannya.
Hal itu sampaikan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Surat Pengumuman Nomor: 005/LF–PBNU/III/2022 yang ditandatangani pada Kamis (3/3/2022). “Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Sya'ban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage 4 Maret 2022 M [mulai malam Jumat] atas dasar rukyah,” kata KH Sirril Wafa Plt Ketua LF PBNU dilansir dari laman resmi NU seperti dikutip, Minggu (6/3/2022). Lalu apa keuataman dan hikmah dari puasa Sunnah di bulan Syaban ini? Selain itu, juga karena Syaban merupakan bulan laporan tahunan amal manusia kepada Allah swt, sehingga disunnahkan puasa Syaban agar saat laporan tahunan tersebut orang dalam keadaan berpuasa.
Dalam suatu hadits, dikatakan Syekh Nawawi al-Bantani bahwa ada keutamaan yang didapatkan ketika berpuasa Sunnah syaban. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak. • Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
• Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : muslim Puasa.
Sejumlah hadits menjelaskan bahwa Syaban adalah waktu yang mulia untuk berpuasa sunnah menjelang Ramadhan. Sebagaimana dikatakan oleh Anas ibn Malik saat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa yang paling utama. Abdullah ibn Abu Qais mengatakan bahwa ia mendengar Aisyah RA berkata, "Bulan yang paling disukai oleh Nabi SAW untuk berpuasa adalah bulan Syaban, kemudian beliau SAW menyambungnya dengan puasa Ramadhan.". Dikatakan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa kaum mukminin, menangguhkan hukuman bagi orang kafir, dan mengabaikan para pendengki.
Menurut hasil konversi sistem penanggalan dari Masehi ke Hijriah oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyebutkan, puasa Nisfu Syaban jatuh pada hari Jumat, 18 Maret 2022 mendatang.