Puasa Pertengahan Bulan Syaban Disebut Juga. Di bulan Syaban ini dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Ayamul Bidh, karena pahalanya dilipatgandakan. Baca Juga: Bacaan Doa Pendek Menembus Langit Membuka Hajat Seluas Buih Samudera, Kata Syekh Ali Jaber. Sementara di bulan Syaban, Nabi Muhammad SAW sering meningkatkan amalan ibadah puasanya. Karena di bulan Syaban ini bertepatan dengan diangkatnya catatan amal selama setahun . Dan Nabi Muhammad SAW menginginkan saat amal diangkat dalam kondisi sedang berpuasa. Dalam YouTube Adi Hidayat Official dengan judul "Amalan Spesial di Bulan Sya'ban - Ustadz Adi Hidayat" yang tayang pada 23 Maret 2021 dijelaskan tentang Keutaman Syaban.
Diriwayatkan sahabat Usamah bin zaid, Nabi Muhammad SAW saat masuk bulan Syaban memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.
Manfaat puasa ayyamul Bidh yakni Allah menjadikan kebaikan berlipat hingga sepuluh kali. Pada bulan Syaban, Rasulullah bahkan melakukan puasa lebih banyak, termasuk Ayyamul Bidh. Dilansir buku berjudul Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah oleh H. AmIrulloh Syarbini, Hj.
Iis Nur'aeni Afgandi, Rasulullah memberi nasihat kepada sahabatnya, Abu Dzar Al Ghiffari: "Ya Abu Dzar, apabila engkau hendak berpuasa sunnah pada setiap bulannya, maka lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dn 15.". Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala. Jangan sampai terlewat melakukan puasa Ayyamul Bidh bulan Syaban ya sahabat hikmah.
Syaban dalam bahasa Arab berasal dari kata Syiab yang berarti jalan di atas gunung. Islam kemudian memanfaatkan bulan Syaban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan demi mencapai kebaikan.
Karena keistimewaan bulan Syaban, maka umat muslim dianjurkan melakukan amalan. Bahkan hal itu disaksikan istri Beliau, Aisyah, seperti dilansir buku bertajuk Kalender Harian Ibadah Sunnah' oleh Mujahidin Nur:.
Berikut jadwal puasa sunnah bulan Syaban lengkap dengan niat dan artinya:.
“Kalau telah memasuki pertengahan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi, 590). Hadits ini menunjukkan larangan berpuasa setelah pertengahan Sya’ban, yaitu dimulai dari hari keenam belas. 1156 dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada seluruh bulan Sya’ban.
Hadits ini menunjukkah dibolehkannya berpuasa setelah pertengahan bulan Sya’ban, akan tetapi bagi siapa yang ingin menyambung dengan puasa sebelumnya. Ulama kalangan mazhab Syafii telah mengamalkan hadits-hadits ini, lalu mereka berkata, tidak dibolehkan berpuasa setelah pertengahan bulan Sya’ban kecuali bagi orang yang terbiasa berpuasa atau ingin melanjutkan puasa sebelum pertangahan (Sya’ban). Al-Hafiz rahimahullah berkata: “Mayoritas ulama membolehkan berpuasa sunah setelah pertengahan Sya’ban, dan mereka melemahkan hadits yang ada tentang hal itu.
Disebutkan oleh Ibnu Qudamah dalam Kitab Al-Mughni bahwa Imam Ahmad berkomentar tentang hadits ini, 'Tidak valid. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata dalam syarah (penjelasan) Riyadus Shalihin, 3/394: “Kalau pun haditsnya shahih, maka larangannya tidak bermakna haram akan tetapi hanya makruh saja.
Kesimpulan jawabannya adalah bahwa larangan berpuasa dipertengahan kedua bulan Sya’ban dianggap makruh, bukan haram, kecuali bagi yang biasa berpuasa atau ingin menyambung puasa yang telah dia lakukan sejak sebelum pertengahan bulan.
Akan tetapi selama bulan Sya’ban juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa syaban di hari tertentu. BACA JUGA: Puasa Nisfu Syaban 2022, Jangan Sampai Terlewat, Ini Keutamaan dan Jadwal Lengkapnya.
Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ”. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.”. كان أحب الشهور إلى رسول الله عليه وسلم أن يصومه شعبان، ثم يصله برمضان.
Terdapat sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan ini seperti malam Nisfu Sya'ban dan puasa sunah. Berikut tanggal penting dan jadwal puasa sunah di bulan Sya'ban. Pada tahun 2021, tanggal 1 Sya'ban bertepatan dengan 15 Maret.
Setelah itu, umat Islam akan memasuki bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya'ban kepada yang lain, maka haram api neraka untuknya. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sunah di bulan lain sebanyak pada bulan Sya'ban. Berikut jadwal puasa sunah di bulan Sya'ban 1442 H/2021:.
Di Indonesia, malam Nisfu Syaban sering diperingati dengan ibadah khusus, karena kurang lebih setengah bulan lagi akan bertemu dengan bulan Ramadhan. Malam ini sering diperingati dalam bentuk menggelar salat berjamaah, membaca surat Yasin bersama, dan berdoa bersama di masjid.
Baca Juga: Recording Academy Resmi Umumkan BTS Sebagai Penampil pada Grammy Awards 2021. Baca Juga: Mahfud MD: Sampai Saat Ini, Ketua Umum Demokrat Adalah AHY. Malam Nisfu Syaban pun disebut sebagai malam yang istimewa, karena sejarah mencatat ada banyak peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut.
Tepat pada malam Nisfu Syaban, umat islam mengenang sebagai malam diubahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke arah Ka’bah. Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, salah satu alasan mengapa Syaban menjadi istimewa adalah karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.