Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Rangkaian ritual pun dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah prosesi pernikahan berlangsung. Mereka yang kontra, percaya puasa mutih bukanlah bagian dari ajaran keagamaan, sehingga tidak wajib dilakukan. Puasa mutih adalah ritual kebudayaan yang melekat pada aliran kejawen di tanah jawa.

Mengapa calon pengantin yang menjalankan proses pernikahan secara adat Jawa disarankan untuk menjalani puasa mutih? Dikutip dari hasil riset berjudul, Studi Kasus Tentang Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, disebutkan tujuan pengantin melakukan ritual puasa mutih sebelum menikah adalah untuk menghormati serta melestarikan budaya leluhur.

Plus, ritual ini bertujuan untuk memohon kelancaran pada setiap prosesi pernikahan yang akan digelar. Menariknya, riset tersebut juga menyebutkan kalau pengantin pria dan wanita dianjurkan untuk melakukan puasa mutih sebelum menikah.

Selama menjalani puasa mutih, calon pengantin juga dianjurkan untuk melakukan sholat hajat sebanyak dua rakaat setiap malamnya. Ini mengapa puasa mutih merupakan wujud dari pelaksanaan tradisi kebudayaan secara turun temurun.

Jika ingin tetap menjalani puasa mutih, maka sebaiknya dilakukan dengan niat meredam gejolak hawa nafsu serta sebagai bentuk permohonan kepada Sang Khalik agar segala niat baik calon pengantin untuk menikah dapat dilancarkan dan dijauhkan dari hal-hal yang negatif.

Mengenal Puasa Mutih yang Dijalani Aurel Jelang Pernikahan

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Mengenal Puasa Mutih yang Dijalani Aurel Jelang Pernikahan

Hal tersebut terungkap lewat video yang diunggah sang ayah, Anang Hermansyah di Instagram. Nasi putih yang dimakan juga tidak boleh ditambah dengan garam, gula atau bumbu lainnya.

Secara filosofis, puasa mutih dilakukan dengan tujuan membersihkan diri, baik hati maupun jiwanya. Mengingat pengertian puasa dalam Islam adalah tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Jadi, dapat dikatakan bahwa puasa mutih bukan berasal dari ajaran Islam.

Puasa mutih jelang hari pernikahan biasanya dilakukan hanya atas dasar kepercayaan akan tradisi saja, tidak ada kaitannya dengan perintah agama. Orang-orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar, termasuk pernikahan.

Puasa mutih menjelang pernikahan juga diyakini membuat si pengantin terhindar dari hal negatif serta untuk memancarkan aura. Sebelumnya, sejumlah rangkaian acara telah dilangsungkan, mulai dari lamaran, siraman, hingga pengajian.

Pengantin Pingsan dan Kelaparan Karena Puasa Mutih, Ini Aturannya

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Pengantin Pingsan dan Kelaparan Karena Puasa Mutih, Ini Aturannya

Meskipun sudah mulai jarang dilakukan, tapi masih ada saja calon pengantin yang melakukan puasa mutih. Setelah melewati puasa mutih, calon pengantin mengharapkan aura yang terpancar saat hari pernikahan sehingga tampak cantik dan manglingi. Dihubungi DetikFood (20/10), dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, M.Sc., menjelaskan puasa mutih sangat berbahaya jika dilakukan dalam jangka waktu panjang. "Iya (berbahaya), karena sangat low nutrient content, jadi akan lemas, terutama bila dilakukan dalam waktu lama," kata dr. Tirta yang kini bertugas di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Lebih lanjut, dr. Tirta juga menjelaskan tubuh manusia membutuhkan asupan beragam nutrisi untuk memastikan sistem metabolisme yang berjalan lancar dan normal. Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit bawaan seperti masalah lambung, kencing manis hingga jantung, disarankan untuk tidak melakukan puasa mutih.

Makanan Puasa Mutih Pengantin Beserta Penjelasan Lengkapnya

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Makanan Puasa Mutih Pengantin Beserta Penjelasan Lengkapnya

Alasan para calon pengantin melakukan puasa mutih salah satunya adalah supaya bisa tampil cantik di pernikahannya. Berikut ini bridespedia akan memberitahukan tentang apa saja yang terkait dengan puasa mutih.

Puasa mutih ini juga mampu melancarkan apa yang diinginkan agar segera terwujud. Pelaksanaan puasa mutih sebelum menikah ini tidak terdapat dalam Al Quran dan Sunnah, serta sejarah Islam. Untuk itu pelaksanaan puasa mutih hakikatnya tidak bernilai ibadah di hadapan Allah swt.

Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa karena puasa itu dapat membentenginya.” (HR. Namun bila puasa mutih ini sebagai penghormatan dan pelestarian budaya leluhur terdahulu, maka ada dalil Al Quran yang membahasnya. Namun dengan niat karena Allah SWT dan sebagai penahan hawa nafsu. Walaupun dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan syariat, namun alangkah lebih baiknya untuk tidak mengikuti ajaran atau pelestarian budaya nenek moyang, karena akan ada benih kesyirikan pada Allah SWT.

Tradisi Puasa Sebelum Menikah bagi Calon Pengantin Jawa

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Tradisi Puasa Sebelum Menikah bagi Calon Pengantin Jawa

Dalam melangsungkan pernikahan adat, pasti ada beberapa tradisi yang biasanya dilakukan oleh para calon pengantin. Begitu pula pada pernikahan adat Jawa.

Salah satu tradisi yang tak jarang dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah. sebelum menikah.

atau yang lebih dikenal dengan puasa mutih. Sebenarnya bagaimana tradisi ini dilakukan?

Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Dilakukan Aurel Hermansyah, Apa Sih Manfaat Puasa Mutih untuk

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Dilakukan Aurel Hermansyah, Apa Sih Manfaat Puasa Mutih untuk

Solopos.com, SOLO -- Apa sih sebenarnya manfaat puasa mutih untuk nikah, seperti yang dilakukan Aurel Hermansyah? Sebagaimana diketahui, menjelang hari pernikahannya, Aurel Hermansyah melakukan puasa mutih selama satu minggu.

Lalu, apa sih manfaat puasa mutih untuk nikah, seperti yang dilakukan Aurel Hermansyah? Saat makan pun, seseorang yang menjalani puasa mutih juga dilarang untuk menambahkan garam, gula, maupun penyedap makanan.

Orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar seperti pernikahan harus dilakukan puasa mutih. Puasa mutih sebelum hari H pernikahan konon dipercaya mampu membuat penganti terhindar dari hal negatif. Tak hanya itu, puasa mutih juga dipercaya membuat pengantin perempuan terlihat lebih cantik dan auranya terpancar saat hari pernikahan. Menurut tradisi Jawa pula, puasa mutih dipercaya bisa membersihkan diri sebelum hari H pernikahan.

Bukan hanya dipercaya memiliki manfaat, dalam menjalani puasa mutih untuk nikah, seseorang juga mengucapkan niat.

Puasa Mutih dan Pingit yang Sudah Jarang Dilakukan

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Puasa Mutih dan Pingit yang Sudah Jarang Dilakukan

Established in 2002, Weddingku group is an indonesia leading wedding platform with around 1,000 newlyweds joined every week and more than 10,000 brides-to-be daily visits. Our platform covers Vendors Directory, Wedding Ideas & Inspiration Boards and Marketplace for Wedding & Honeymoon packages.

Puasa Mutih, Tradisi Calon Pengantin Jawa agar Aura Kian Terpancar

Puasa Mutih Sebelum Hari Pernikahan. Puasa Mutih, Tradisi Calon Pengantin Jawa agar Aura Kian Terpancar

Warga Kranggan Dalam Semarang Ingin Ubah Stigma Mistis Sendang Nyi Renggo Baca Juga:. Ada kepercayaan kalau pengantin Jawa melakukannya, maka aura mereka semakin terpancar saat hari pernikahan. Ada sejumlah aturan yang harus dilakukan calon pengantin Jawa jika ingin melakukan puasa mutih.

Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan salat hajat dua rakaat setiap malam. Meski begitu, ditilik dari sisi kesehatan, ritual puasa mutih sebelum menikah itu kurang baik.

Tentu itu membuat badan lelah sehingga harusnya mereka mendapatkan asupan gizi terbaik demi menjaga stamina dan kesehatan. Bagi calon pengantin yang memiliki masalah kesehatan tertentu, puasa mutih nggak dianjurkan.

Bahkan beberapa ahli mengatakan konsumsi nasi putih saja tanpa diimbangi dengan asupan gizi lain bisa menimbulkan penyakit gula darah. Nah, untuk melakukan atau nggak, kamu bisa menakar kemampuan tubuhmu sendiri ya, Millens. Jika mantap dengan kondisi badan, kamu bisa saja tetap menjalankan puasa mutih sesuai tradisi Jawa yang ada.

Related Posts

Leave a reply