Puasa Muharram Tahun 2020 Jatuh Pada Tanggal. Jadwal puasa Tasua 9 Muharram 1442 Hijriah tahun ini jatuh pada hari Jumat, 28 Agustus 2020. Anjuran mengerjakan puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram ini disebutkan dalam Hadits Imam Muslim dari Ibnu Abbas. Rasulullah SAW bersabda, "Kalau begitu, tahun depan insya Allah kita berpuasa tanggal 9 (Muharram)". Namun seperti diriwayatkan dalam hadits yang sama, belum sampai satu tahun kemudian Rasulullah SAW wafat.
Di dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 3, Prof Wahbah Az Zuhaili mengatakan puasa Tasua disepakati oleh para ulama termasuk jenis ibadah Tathawwu' atau sunnah. Bagaimana jika Umat Islam tidak bisa memastikan awal bulan sehingga tak tahu Jadwal Puasa Tasua?
Atas pertanyaan ini, ada pendapat dari ulama bermahdzab Hambali sebagaimana ditulis Prof Wahbah dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 3. "Tasua dan Asyura adalah hari di Bulan Muharram yang paling dianjurkan untuk diisi dengan puasa," tulis Prof Wahbah yang meraih gelar doktor di bidang Syariah Islam dari Universitas Al Azhar Kairo tahun 1963 itu.
Muharram merupakan salah satu bulan dalam kalender hijriah yang diyakini memiliki penuh dengan keberkahan. Dengan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT pada bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunah. Keutamaan melakukan puasa Tasua dan Asyura adalah menebus dosa pada setahun sebelumnya.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah SWT.". Artinya: "Saya berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.". Oleh karena itu, sebaiknya kita mampu menghindari hal-hal maksiat, baik di bulan Muharram ataupun bulan-bulan lainnya. Sebab orang-orang yang gemar berbuat dzalim kelak akan mendapatkan siksa di kubur dan akhirat.
Meningkatkan dan menambah amal saleh di bulan Muharram merupakan perbuatan yang terpuji. Namun meskipun demikian, sebaiknya amalan saleh juga dilakukan sepanjang tahun selama masih hidup untuk bekal sesudah meninggal.
Ada banyak jenis amalan shalih yang bisa dilakukan, misalnya bersedekah, salat sunnah, menolong sesama muslim, dan lain sebagainya.
JAKARTA, iNews.id - Puasa sunah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan tiap Muslim. Selain mendapatkan ganjaran yakni pahala, dengan rutin mendawamkan atau membiasakan mengerjakan puasa sunah akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh dan jiwa menjadi lebih sehat.
Puasa sunah juga mengasah empati dan mampu meningkatkan kecerdasan otak dan hati terutama dalam menjaga sekaligus mengekang hawa nafsu yang kadang tak terkendali. Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :. Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”.
Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Keutamaan menjalankan puasa sunah khususnya tasua dan asyura pada Bulan Muharram sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa puasa tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819). Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”.
Bela, umat muslim baru saja merayakan Tahun Baru Islam atau Hijriah pada 1 Muharram 1442 H yang jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020 kemarin. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” QS At-Taubah:36. Bulan Muharram juga punya makna besar dalam sejarah Islam. Untuk tahun 2020 ini, puasa Tasua jatuh pada hari Jumat, 28 Agustus 2020 dan Asyura jatuh pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020. Karena, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya yang mungkin sudah hari kesepuluh. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ke sepuluh saja.
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Menghapus dosa setahun sebelumnya Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya (HR.
Ilustrasi - Simak bacaan niat puasa Tasua dan Asyura lengkap dengan keutamaannya. TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura, lengkap dengan keutamaan menjalankannya.
Puasa Tasu'a tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal Rabu, 18 Agustus 2021. Berikut bacaan niat yang dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Muharram.
Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala.
Tiga tawaran ini setidaknya menjadi opsi yang baik dalam mengamalkan puasa sunah di bulan Muharram. Kalaupun tidak begitu, bisa saja puasa Senin-Kamis atau puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (ayyamul bidh) di bulan Muharram bagi mereka yang terbiasa mengamalkannya di bulan lain. Ada lagi yang menyebutkan,Peringatan Muharram bisa dimaksimalkan dengan puasa. Hal ini merujuk kepada hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah.
Sementara doa menyambut awal tahun baru Islam 1442 hijriah dapat dibaca sesudah salat Magrib pada hari yang sama. Adapun doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca ketika menyambut akhir dan awal tahun, sebagaimana ditulis Alhafiz K. dalam artikel “Ini Doa Rasulullah SAW di Akhir Tahun” dan “Ini Doa Rasulullah SAW di Awal Tahun” yang tayang di NU Online, adalah sebagai berikut. Bacaan latinnya: “Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.” Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.”. Rasulullah SAW bersabda: “Orang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian.
Pada bulan Muharram yang merupakan bulan pertama pada kalender Hijriyah, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah, yakni Tasua dan Asyura. Puasa Tasua dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharram atau pada tahun ini bertepatan dengan hari Jumat (28/8/2020).
Sedangkan puasa Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram atau pada tahun ini bertepatan dengan hari Sabtu (29/8/2020). Baca: Keistimewaan Bulan Muharram serta Amalan-amalan yang Dianjurkan, Salah Satunya dengan Berpuasa. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut niat puasa Tasua dan Asyura:. Baca: Keutamaan Muharram, Bulan yang Dimuliakan dan Dianjurkan Memperbanyak Amal, Termasuk Berpuasa. Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala. Syukron Maksum, puasa di Bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
PORTAL PURWOKERTO - Berikut informasi terkait 10 Muharram 2021 jatuh pada tanggal berapa berdasarkan kalender Hijriyah tahun 1443 H. Dilansir dari laman situs Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Nabi Muhammad SAW menekan puasa di Hari Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Namun, Ibnu Abbas berpendapat berbeda mengenai hari Asyura. Ibnu Abbas menganggap Asyura adalah tanggal 9 Muharrram. Simak Libur Awal Tahun Baru Hijriyah yang Digeser Pemerintah. Dengan berpuasa di hari Asyura, dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura?
Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR.
TRIBUNNEWS.COM – Sebentar lagi, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Tasu'a dan Asyura. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, ada beberapa nilai penting yang diajarkan Rasulullah. Sehingga, dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya. Diketahui, tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 H jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021. Artinya, untuk pelaksanaan puasa Tasu'a jatuh pada Rabu, 18 Agustus 2021.
KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi menjelaskan, puasa 1 Muharram memiliki hukum sunah mutlak. Kalau niatnya karena Allah, maka silakan berpuasa sunah di tanggal 1 Muharram," kata ustaz Wahyul kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Wahyul menjelaskan, berpuasa di bulan Muharram tidak hanya dapat dilakukan pada tanggal 1 Muharram tapi juga boleh dilakukan pada awal, tengah, atau akhir bulan. "Asalkan tidak ada niat mengkhususkan tanggal 1 Muharram dengan meyakini keistimewaannya dibanding hari-hari yang sesudahnya, maka tidak ada dalil sahih yang menyunahkannya.
"Perlu diingat bahwa insya Allah tanggal 1 Muharram 1442 H jatuh pada hari Kamis, maka jika Anda berpuasa sunah tentu dapat kesunahan puasa Kamis," ucap Wahyul. Seperti halnya ibadah lain, niat perlu ditanamkan dari hati.