Puasa Muharram Muslim Or Id. Jumhur ulama memandang bahwa larangan berperang pada bulan-bulan ini telah di-naskh (dihapuskan), karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:. Jika demikian, mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa sebanyak puasa beliau di bulan Sya’ban? Para ulama memberikan penjelasan, bahwa kemungkinan besar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui keutamaan bulan Muharram tersebut kecuali di akhir umurnya atau karena pada saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak udzur seperti: safar, sakit atau yang lainnya. Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”[8].

Kalau dipikir, mengapa mereka tidak melakukan hal yang sama di hari meninggalnya ‘Ali bin Abi Thalib, Padahal beliau juga wafat terbunuh? Keseluruhan jalur tersebut lemah dan tidak mungkin saling menguatkan, sebagaimana dijelaskan dengan rinci oleh Syaikh Al-Albani dalam Adh-Dha’ifah no.

Keutamaan Puasa Muharram: Yuk Amalkan, Dapatkan Pahala

Puasa Muharram Muslim Or Id. Keutamaan Puasa Muharram: Yuk Amalkan, Dapatkan Pahala

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya [3] , dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda, يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ “Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu“ [4] .

, dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda, Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda, فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ “Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).” [5]. Adapun hadits, صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً “Berpuasalah pada hari ‘Aasyuura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“ [6] , maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram [7] . Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya [8] .

Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa álaihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa ‘alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ “Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada mereka“ [9] . [2] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/341).

Oleh karena itu syaikh al-Albani menyatakan hadits ini lemah dalam Dha’iful Jaami’ (no. Jawaban Telak Untuk Quburiyyun Dapatkan ebooknya langsung di email Anda.

🔍 Syarat Dan Rukun Shalat, Cara Tayamum Di Rumah, Doa Untuk Melembutkan Hati, Puasa Setelah Nisfu Sya Ban.

Setelah Puasa Asyura, Bagaimanakah Hukumnya Puasa pada 11

Puasa Muharram Muslim Or Id. Setelah Puasa Asyura, Bagaimanakah Hukumnya Puasa pada 11

Umat Islam memasuki tanggal 10 Muharram disunahkan melakukan puasa Asyura, dimana pada tanggal ini Allah SWT telah menunjukkan kekuasaannya dan pahala berlimpah.. Baca Juga: 10 Keutamaan Hari Asyura pada 10 Muharram yang Ditemukan dalam Alquran dan Sunnah. Baca Juga: Inilah 9 Zikir yang Dianjurkan Dibaca pada Puasa Ayura 10 Muharram untuk Mendapatkan Pahala Berlimpah. Kita diperintahkan juga puasa Tasu’a yaitu tanggal 9 Muharram dengan tujuan menyelisihi Yahudi yang puasa juga tanggal 10 Muharram. Mengutip dari muslim.or.id, dalam artikel berjudul “Hukum Puasa 11 Muharram”, memang terdapat hadits bahwa cara menyelisinya Yahudi adalah puasa sebelum (9 Muharram) & sesudahnya (11 Muharram), akan tetapi sebagian ulama menilai hadits ini Dhaif. Pendapat terkuat bahwa puasa tanggal 11 Muharram juga diperbolehkan dengan dalil keumuman keutamaan berpuasa di bulan Muharram, sehingga seseorang bisa berpuasa di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, meskipun yang terbaik adalah puasa tanggal 9 dan 10 saja.

Muslim - Or.id-Keutamaan Puasa Di Bulan Muharram

Puasa Muharram Muslim Or Id. Muslim - Or.id-Keutamaan Puasa Di Bulan Muharram

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara). 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara). muslim.or.id-Keutamaan Puasa di Bulan Muharram.

Simpan Simpan muslim.or.id-Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Untuk Nanti. 0% 0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat.

0% 0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat.

Kapan Puasa Sunnah Asyura di Bulan Muharram?

Puasa Muharram Muslim Or Id. Kapan Puasa Sunnah Asyura di Bulan Muharram?

Adapun bulan-bulan suci dalam tahun Hijriyah ada empat, yaitu Dzul-Qi`dah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menahan diri dari dosa dan meningkatkan perbuatan baik selama bulan-bulan ini.

Sementara, hari 'Asyura terjadi setiap tanggal 10 Muharram, yang dirayakan umat Islam dengan berpuasa. Tradisi puasa 'Asyura sangat kuno, dimana Nabi SAW dan para sahabat biasa berpuasa pada 10 Muharram, ketika mereka berada di Makkah (sebelum hijrah).

Pada hari ini, Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka (di Mesir) dan Nabi Musa berpuasa pada hari itu sambil bersyukur kepada Allah". Rasulullah SAW lantas berkata, "Kami memiliki klaim lebih untuk Musa daripada Anda". Pada tahun kedua hijrah (624 M), ketika perintah Allah SWT datang bahwa umat Islam harus berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, Nabi kemudian mengutus seseorang untuk mengumumkan bahwa puasa `Asyura menjadi sukarela atau sunnah. Nabi SAW berkata, "Puasa hari 'Asyura, saya berharap Allah menerimanya sebagai penghapus untuk tahun sebelumnya".

Related Posts

Leave a reply