Puasa Muharram Jatuh Pada Hari. DESKJABAR – Tidak lama lagi akan memasuki tanggal 10 muharram 1443 Hijriyah dalm kalender Islam atau 19 Agustus 2021, dimana ada amalan penting yang perlu diketahui. Muharram adalah salah satu dari ' Asyhurul Hurum ', empat bulan suci yang dtetapkan Allah SWT. Di bulan ini, kita dianjurkan untuk meningkatkan amal baik kita seperti lebih banyak bersedekah, memperbanyak shalat sunnah dan sering membaca Al-Qur'an. Di bulan ini juga ada puasa yang disyariatkan oleh Rasulullah SAW yang disebut puasa Asyura yakni pada tanggal 10 muharram 1443 H atau jatuh pada 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Para Pemain Ikatan Cinta, Termasuk Amanda Manopo, Rayakan HUT kemerdekaan RI ke-76. Menurut sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, istri Nabi Muhammad SAW, adalah merupakan tradisi zamam jahiliyah atau pra-Islam dimana kaum Quraisy dan orang-orang Mekah untuk berpuasa pada hari ke 10 Muharram.
Namun, ketika hijrah ke Madinah, Nabi SAW menemukan bahwa sekelompok 'Ahli Kitab' juga berpuasa pada hari yang sama. Pada hari ini, Allah menyelamatkan (Nabi) Musa dan menenggelamkan orang-orang Firaun (Firaun), dan Nabi Musa berpuasa pada hari ini untuk bersyukur kepada Allah.." (Sahih Al-Bukhari).
Jelang memasuki Tahun Baru Islam 1443 H, umat muslim disunnahkan untuk berpuasa pada bulan Muharram. Lis Nur'aeni Afgani, dan Ruang Kata, saat itu Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah di bulan Muharram.
Sehingga bulan ini dijadikan sebagai awal penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam. Puasa di bulan Muharram bahkan diistimewakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia menceritakan bahwa Rasulullah bersabda:. Artinya: "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram.". Berdasarkan kalender masehi, berikut ini jadwal puasa yang bisa diamalkan pada bulan Muharram tahun 2021.
Umat Islam memasuki tanggal 10 Muharram disunahkan melakukan puasa Asyura, dimana pada tanggal ini Allah SWT telah menunjukkan kekuasaannya dan pahala berlimpah.. Baca Juga: 10 Keutamaan Hari Asyura pada 10 Muharram yang Ditemukan dalam Alquran dan Sunnah. Baca Juga: Inilah 9 Zikir yang Dianjurkan Dibaca pada Puasa Ayura 10 Muharram untuk Mendapatkan Pahala Berlimpah.
Kita diperintahkan juga puasa Tasu’a yaitu tanggal 9 Muharram dengan tujuan menyelisihi Yahudi yang puasa juga tanggal 10 Muharram. Mengutip dari muslim.or.id, dalam artikel berjudul “Hukum Puasa 11 Muharram”, memang terdapat hadits bahwa cara menyelisinya Yahudi adalah puasa sebelum (9 Muharram) & sesudahnya (11 Muharram), akan tetapi sebagian ulama menilai hadits ini Dhaif.
Pendapat terkuat bahwa puasa tanggal 11 Muharram juga diperbolehkan dengan dalil keumuman keutamaan berpuasa di bulan Muharram, sehingga seseorang bisa berpuasa di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, meskipun yang terbaik adalah puasa tanggal 9 dan 10 saja.
Namun, setelah turun ayat tersebut, hukum menjalankan puasa Asyura menjadi sunnah. Adapun keutamaan puasa Asyura lainnya yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber adalah sebagai berikut. Sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits yang bersumber dari Aisyah RA, ia berkata:.
Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa Asyura, dan beliau bersabda, "Barangsiapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barangsiapa yang hendak berbuka, maka berbukalah.". Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Keutamaan Puasa Asyura berikutya adalah melebihi dari hari yang lain.
Namun karena ada beberapa orang yang tidak tahu hitungan kalender Hijriyah, maka berikut ini JatimNetwork.com beri keterangan mengenai kapan persisnya 10 Muharram atau hari Asyura. Baca Juga: 25 Nabi dan Rasul Allah SWT yang Wajib Diketahui Oleh Umat Islam.
Dengan begitu, bagi umat Islam yang hendak melakukan puasa Asyura, bisa dilakukan pada Kamis, 19 Agustus 2021. Baca Juga: Keistimewaan Puasa Asyura di Bulan Muharram Menurut Ustadz Abdul Somad, Begini Ulasannya.
Puasa tiga hari beruntun ini dianjurkan sebagian besar ulama agar tidak menyamai orang Yahudi.
Bisnis.com, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin memastikan bahwa tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H tetap jatuh pada 10 Agustus meski hari liburnya digeser menjadi 11 Agustus 2021. Selain peringatan 1 Muharram 1443 H, pemerintah juga mengubah hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw, 12 Rabiul Awwal 1443 H. "Awalnya hari liburnya 19 Oktober, berubah menjadi 20 Oktober 2021 M," jelasnya. Di sisi lain, ketiga menteri juga telah sepakat untuk meniadakan cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2021. Meski begitu, libur Natal pada 25 Desember tetap diizinkan. Kamaruddin menjelaskan, kebijakan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. "Ini ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti bersama tahun 2021,” sebutnya.
Muharram merupakan salah satu bulan dalam kalender hijriah yang diyakini memiliki penuh dengan keberkahan. Dengan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT pada bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunah.
Keutamaan melakukan puasa Tasua dan Asyura adalah menebus dosa pada setahun sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya kita mampu menghindari hal-hal maksiat, baik di bulan Muharram ataupun bulan-bulan lainnya.
Sebab orang-orang yang gemar berbuat dzalim kelak akan mendapatkan siksa di kubur dan akhirat. Meningkatkan dan menambah amal saleh di bulan Muharram merupakan perbuatan yang terpuji. Namun meskipun demikian, sebaiknya amalan saleh juga dilakukan sepanjang tahun selama masih hidup untuk bekal sesudah meninggal. Ada banyak jenis amalan shalih yang bisa dilakukan, misalnya bersedekah, salat sunnah, menolong sesama muslim, dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat Muslim mengatakan bahwa ia akan menunaikan puasa tasu’a atau Asyura sekiranya ada umur pada tahun mendatang. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”.
Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut mazhab Syafi’i). Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'.". " Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram.". "Allah telah melepaskan Musa dan Umatnya pada hari itu dari (musuhnya) Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Musa berpuasa pada hari itu, dalam rangka bersyukur kepada Allah".
Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam: Kepatuhan Prokes Cermin Semangat Hijrah. Tahun Baru Islam 2021, Menag Ajak Umat Perkuat Semangat Gotong Royong Hadapi Pandemi. Ganjar Ingatkan Warga Tak Gelar Malam 1 Suro dan 17 Agustus Cegah Klaster Covid-19.
Di bulan Muharram ada banyak keutamaan yang bisa dilakukan umat muslim salah satunya adalah melakukan puasa Asyura, Tasua dan Ayyamul Bidh. Menjalankan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram ternyata lebih utama dari puasa bulan Sya’ban yang paling sering dipuasai oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: 5 Link Twibbon Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Arema yang Ke-34. utamanya pada 10 Muharram yang disebut sebagai puasa Asyura.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah pada hari Asyura (10 Muharram), dan selisihlah Yahudi. Baca Juga: Buka eform.bri.co.id, Cara Reservasi Online bagi Penerima BLT UMKM BPUM 2021 Bank BRI.