Puasa Menurut Syariat Islam Adalah. Jadi firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah. Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum hal-hal mengenai pengertian puasa Ramadhan dan seluk-beluk lainnya dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/5/2019).

Puasa dan Kesehatan

Puasa Menurut Syariat Islam Adalah. Puasa dan Kesehatan

Puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan Ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk, maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT dengan syariat dan rukun tertentu dan hukumnya wajib dilakukan oleh Umat Islam. Terlepas Ibadah Puasa sebagai ibadah wajib Umat Islam, ternyata telah diketahui juga bahwa Ibadah Puasa banyak memiliki manfaat untuk tubuh. Selain dapat membersihkan hati dan fikiran, puasa juga memberikan manfaat kesehatan bagi kita diantaranya :.

Meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung. Manfaat kesehatan dari puasa dapat kita peroleh salah satunya dengan cara mengatur pola makan pada saat sahur dan buka puasa.

Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan minum air putih / sesuatu yang manis seperti kurma, baru kemudian boleh makan makanan yang lain. Perlu diingat juga , hindari berbuka puasa langsung dengan memakan makanan berat karena akan memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam. Jadi demi mendapatkan puasa yang sehat sebaiknya kita sahur dan berbuka secukupnya saja.

5 Puasa yang Diharamkan dalam Islam

Puasa Menurut Syariat Islam Adalah. 5 Puasa yang Diharamkan dalam Islam

Menurut syariat Islam, ada 5 waktu yang diharamkan untuk berpuasa. Ketentuan mengenai pelaksanaan ibadah puasa sudah diatur dalam syariat.

Puasa pada tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Idul Adha termasuk dalam dua hari raya yang dilarang untuk berpuasa.

Dari Abi Ubaid Maula Ibn Azhar berkata, "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. Atas pendapat beberapa ulama, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa di bulan ini karena masih termasuk dalam hari Ied.

Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim, dari Nubaisyah Al Hudzali berkata, nabi SAW bersabda:. Salah satu hadits yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan al Hakim,. Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam.".

Diharamkan bagi wanita yang sedang haid atau nifas untuk berpuasa. Seperti diketahui suci dari haid dan nifas adalah syarat untuk bisa menjalankan puasa.

Rasulullah SAW pernah bersabda sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Bukhari yang artinya:. Puasa yang dilakukan khusus pada hari Jumat maka hukumnya makruh.

Adapun menjalankan puasa di waktu tersebut maka akan mendapat dosa karena melakukan larangan-Nya.

Saum

Puasa Menurut Syariat Islam Adalah. Saum

Saum atau puasa bagi orang Islam (bahasa Arab: صوم, translit. ṣawm‎) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Beragama Islam, Berakal sehat, Baligh (sudah cukup umur), Mampu melaksanakannya. Islam, Niat, Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai hari raya kedua bagi umat Islam. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan merayakan hari besar. Masuknya benda (seperti nasi, air, asap rokok dan sebagainya) ke dalam rongga badan dengan disengaja, Bersetubuh,[5] Muntah dengan disengaja, Keluar mani (istimna' ) dengan disengaja, Haid (datang bulan) dan Nifas (melahirkan anak),[6] Hilang akal (gila atau pingsan), Murtad (keluar dari agama Islam). Dari kesemua pembatal saum ada pengecualiannya, yaitu makan, minum dan bersetubuhnya orang yang sedang bersaum tidak akan batal ketika seseorang itu lupa bahwa ia sedang bersaum.

Orang-orang di bawah ini tidak wajib qada (menggantikan saum pada hari lain), tetapi wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin setiap hari yang ia tidak bersaum, berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (576 gram),. Orang yang membatalkan saum wajibnya dengan bersetubuh, wajib melakukan kifarat dan qadha.

Jika tidak ada hamba sahaya yang mukmin maka wajib bersaum dua bulan berturut-turut (selain qadha' menggantikan hari yang ditinggalkan), jika tidak bisa, wajib memberi makan 60 orang miskin, masing-masing sebanyak 1 mud (576 gram) berupa bahan makanan pokok. Keutamaan saum menurut syariat Islam adalah, orang-orang yg bersaum akan melewati sebuah pintu surga yang bernama Rayyan,[8] dan keutamaan lainnya adalah Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka, sejauh 70 tahun perjalanan.

Hikmah dari ibadah saum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Di antara hikmah dan faedah saum selain untuk menjadi orang yang bertakwa adalah sebagai berikut:. Ibadah saum Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan rohani dan jasmani jika pelaksanaannya sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa, malah mungkin ibadah saum kita sia-sia saja.

Pengertian Puasa Ramadan, Syarat Wajib, Sunnah, Makruh, dan

Puasa Menurut Syariat Islam Adalah. Pengertian Puasa Ramadan, Syarat Wajib, Sunnah, Makruh, dan

Bola.com, Jakarta - Puasa Ramadan termasuk ibadah wajib yang sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183. Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (magrib).

Related Posts

Leave a reply