Puasa Membayar Hutang Puasa Ramadhan. Liputan6.com, Jakarta - Sebagian umat Islam pada bulan Ramadhan lalu tak mampu menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, Allah memberikan keringanan bagi umatnya dengan cara puasa qadha.
Puasa Ramadan memang wajib dilaksanakan bagi seluruh kaum muslim yang telah memenuhi syarat. Hanya saja, seseorang boleh meninggalkan puasa Ramadan lantaran keadaan tertentu.
Kendati diperbolehkan tidak berpuasa Ramadan, wajib hukumnya mengganti puasa di hari lain setelah Ramadhan. Kegiatan ini diawali dengan membaca niat membayar utang puasa di malam hari atau pada waktu sahur.
Akan tetapi, di samping itu Allah SWT memberikan keringanan kepada mereka umat muslim untuk tidak dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Sebagaimana wanita pada umumnya, Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha di bulan Ramadhan memiliki udzur, sehingga tidak berpuasa entah karena haidh atau alasan lainnya. Namun kita juga harus mengetahui hari-hari dimana ketika melakukan puasa maka haram hukumnya, yakni pada saat Idulfitri, Iduladha, dan hari Tasyrik (tanggal 11-13 bulan Dzulhijjah).
“Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Golongan orang tua lanjut usia (lansia) yang sudah renta dan sakit tidak perlu meng-qadha puasa, melainkan wajib membayar fidyah.
Ketika seseorang meninggalkan kewajiban puasa di bulan Ramadhan, maka ada konsekuensi yang perlu ditanggung. Kata al-qadha dalam bahasa Arab punya banyak makna, di antaranya bisa bermakna hukum dan juga penunaian. Secara istilah menurut buku "Belum Qadha Puasa Sudah Masuk Ramadhan Berikutnya" oleh M. Aqil Haidar, Lc, qadha adalah berpuasa di hari lain di luar bulan Ramnadhan, sebagai pengganti dari hari-hari yang ia tidak berpuasa pada bulan itu.
Menurut buku "Fiqih Sunnah 2" oleh Sayyid Sabiq, mayoritas ulama berpendapat bahwa larangan tersebut bersifat makruh bukan haram, kecuali jika seseorang berpuasa satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya. Ketika puasa hari Jumat dilakukan dengan kondisi seperti itu maka hukumnya tidak makruh.
Sehingga bisa dikatakan tidak boleh berpuasa secara tunggal pada hari Jumat. Adapula dari Juwairiyah binti al Harits radhiyallahu'anha, ia yang mendukung terkait hadits di atas, beliau mengatakan:. Jadi bagi detikers yang ingin membayar utang puasa Ramadhan di hari Jumat, pastikan tidak melaksanakannya secara tunggal ya.
UAS melalui video kanal YouTube Kun Ma Alloh berjudul Qadha Puasa di Senin Kamis, Niat dan Pahalanya, menjelaskan bagaimana cara melafalkan niat puasa Qadha Ramadhan ketika hari Senin ataupun Kamis. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta'ala, otomatis dapat tiga. Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis Sesuai Sunah Rasulullah, Mudah Dihafal, Bisa untuk Anak. Bisa karena alasan medis, usia, atau dalam suatu situasi yang tak memungkinkannya untuk berpuasa Ramadhan. Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala. Baca Juga: Keutamaan Puasa Senin Kamis: Dibuka Pintu Surga hingga Melatih Kesabaran.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT. Artinya: saya niat puasa hari kamis, sunnah karena Allah ta'ala. Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala.
Bacaannya mirip niat puasa lain yang tersedia dalam Arab dan latin. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.". Berikut niat dan tata cara puasa qadha bagi yang ingin melaksanakannya.
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.". Setelah membaca niat, muslim yang sedang melakukan puasa qadha wajib menghindari larangan dan melaksanakan kewajiban sesuai aturan agama.
Puasa qadha diakhiri saat adzan maghrib sudah terdengar dengan berbuka. Arab latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Sama seperti saat seorang muslim punya hutang lainnya, puasa qadha harus dilaksanakan secepatnya.
DESKJABAR - Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Sudahkah membayar hutang puasa tahun sebelumnya?
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad. Ketentuan perintah wajib untuk berpuasa diterangkan dalam Alquran, yaitu:. Akan tetapi, di samping itu Allah SWT memberikan keringanan kepada mereka umat Muslim untuk tidak dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Baca Juga: JADWAL PUASA RAJAB 1443 H Terbaru, Inilah Hari-hari Utama Puasa Sunnah di Bulan Rajab yang Mulia. Seperti yang sedang melakukan perjalanan, sedang sakit, Ibu Hamil atau Ibu menyusui.
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Puasa pengganti atau qadha boleh dilakukan pada hari apa saja, baik dilakukan secara selang-seling atau acak, maupun berurutan harinya.