Puasa Idul Adha Mulai Hari Apa. Dengan kata lain, amalan sunnah puasa Arafah termasuk salah satu perkara yang tidak pernah ditinggalkan beliau sebagaimana dikutip dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW oleh Abduh Zulfidar Akaha. Untuk meraih keutamaan puasa Arafah, alangkah baiknya dapat dikerjakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Terutama, mengawali amalannya dengan membaca niat puasa Arafah yang benar sebagai berikut. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya.
Untuk itulah, menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat puasa Arafah tidak harus dilakukan pada malam hari sebelum waktu berpuasa. Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)?
Pelaksanaan puasa Arafah 2022 dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1443 H. Namun, kesepakatannya dalam sistem penanggalan Masehi masih perlu menanti keputusan hasil sidang isbat awal Zulhijah yang digelar Kementerian Agama pada Rabu, 29 Juni 2022. Menurut maklumat tersebut, puasa Arafah dimulai pada hari Jumat, 8 Juli 2022 mendatang. Tujuannya untuk menghormati saudara sesama muslim yang tengah melakukan wukuf di Arafah. Suasana di Padang Arafah Jelang Wukuf, Mulai Dipadati Jemaah.
Dikutip dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi (28/6) puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sementara puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.
Bagi umat muslim yang tidak menunaikan haji disunahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Perintah untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah ini berdasarkan sebuah hadist.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Jika melihat kalender, maka puasa Arafah bisa dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022. Diriwayatkan dari Hafshah binti Umar bin Khattab tentang amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Jika tidak ada halangan atau kendala, usahakan untuk menjalankan ibadah puasa sunah Tarwiyah dan Arafah serta hanya mengharap limpahan pahala dari Allah SWT.
Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, seperti sedekah, membaca Al Qur'an, hingga puasa sunnah. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum Hari Raya Idul Adha.
Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dilandaskan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab RA. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah melaksanakan sidang isbat dan menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu, 10 Juli.
Namun, sejumlah ulama memiliki pandangan dan menyepakati bahwa yang dimaksud dengan dosa dalam hadis tersebut merupakan dosa-dosa kecil. Namun, puasa ini dianjurkan bagi mereka yang tidak bisa menunaikan ibadah haji untuk memenuhi panggilan Allah SWT di Baitullah.
Penyebab perbedaan waktu Idul Adha ini adalah letak Arab Saudi yang lebih condong ke barat dari Indonesia. Jadi, letak geografis menjadi faktor utama yang membuat kedua negara tersebut mengalami perbedaan waktu melaksanakan Idul Adha.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI menjelaskan bahwa perbedaan waktu Idul Adha adalah sesuatu yang biasa terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.
Dari hasil sidang isbat tersebut, Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022. Sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan sehari setelahnya yakni 9 Dzulhijjah bertepatan hari Sabtu, 9 Juli 2022.
Bagi Muslim yang ingin menjalankan Puasa Arafah dan Tarwiyah perlu mengetahui bacaan niat. Wukuf di Arafah bagi jemaah haji itu dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah menurut penanggalan Arab Saudi. Namun, terkadang muncul persoalan jika awal Bulan Dzulhijjah di Indonesia dan Arab Saudi berbeda seperti tahun ini.
Pensyariatan Puasa Arafah ini sebagaimana juga puasa hari-hari Dzulhijjah sebelumnya, lebih dahulu sebelum adanya haji yang dilakukan oleh Nabi SAW atau yang terkenal dengan nama Haji Wada'.
Liputan6.com, Jakarta Tanggal berapa puasa Idul Adha 2022, hal ini karena sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Dzulhijjaj 1443 Hijriah atau 2022 Masehi. Di dalam bulan Dzulhijjah terdapat hari istimewa bagi umat muslim yaitu Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban, pada saat itu umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah. Jika merujuk pada metode Hisab atau kalender Islam yang sudah beredar, tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022 mendatang. Meskipun demikian, umat muslim masih harus menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai tanggal berapa puasa Idul Adha 2022 dan bacaan niat puasanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/6/2022).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari satu pekan lagi, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Sebelumnya, Muslim diimbau menunaikan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat (1/7/2022). Dengan ditetapkannya awal Dzulhijjah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Ahad (10/7/2022). Meski dalam Alquran disebutkan tentang keistimewaan 10 pertama malam bulan Dzulhijjah, tetapi puasa yang disunnahkan hanya sembilan hari.