Puasa Idul Adha Hukumnya Apa. Puasa adalah salah satu ibadah yang hukumnya wajib ataupun sunah dalam islam dan memiliki banyak keutamaan serta manfaat bagi tubuh. Adapun sebagai seorang muslim tentunya kita senantiasa mencoba untuk mengamalkan puasa sunah tersebut.
Puasa sunah idul adha adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan untuk dilaksanakan. Rasul sendiri juga melakukan puasa sunah ini seperti yang diriwayatkan oleh Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, menyebutkan bahwa istri-istri Nabi Muhammad SAW berkata,.
Adapun keutamaan dari puasa sunah idul Adha antara lin sebagai berikut. “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Setiap umat islam yang melakukan puasa sunah akan mendapatkan ganjaran langsung dari Allah SWT karena ibadah puasa adalah satu-satunya ibadah yang khusus diperuntukkan untuk Allah SWT sebagaimana tertera dalam hadits berikut ini. Oleh sebab itulah barangsiapa umat muslim yang berpuasa dihari-hari tersebut maka akan diampuni dosanya dan dikabulkan doanya.
Suara.com - Umat muslim seluruh dunia tak lama lagi akan menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1442 H atau 20 Juli 2021. Ada banyak amalan yang biasa dilakukan umat muslim jelang hari raya Idul Adha, salah satunya adalah puasa Arafah. Sebagaimana diketahui, sehari jelang hari raya Idul Adha, kaum muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk berpuasa.
Baca Juga: Aturan Kurban Idul Adha 1442 H/2021 dari Hukum Hingga Syaratnya dalam Islam. Baca Juga: Menag Sowan ke Kiai Sosialisasi Aturan Ibadah Hari Raya Idul Adha, Ini Isi Aturannya. Adapun keutamaan puasa Arafah berdasarkan hadits riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidah Aisyah RA, yang artinya:.
Demikian penjelasan tentang hukum puasa Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha nanti. Sebagai umat muslim sebaiknya anda jangan lupa mengamalkannya sebab keutamaan puasa arafah sangat besar.
Puasa pada tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Idul Adha termasuk dalam dua hari raya yang dilarang untuk berpuasa. Atas pendapat beberapa ulama, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa di bulan ini karena masih termasuk dalam hari Ied. Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim, dari Nubaisyah Al Hudzali berkata, nabi SAW bersabda:. Salah satu hadits yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan al Hakim,. Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam.".
Seperti diketahui suci dari haid dan nifas adalah syarat untuk bisa menjalankan puasa. Adapun menjalankan puasa di waktu tersebut maka akan mendapat dosa karena melakukan larangan-Nya.
Zulhijah merupakan bulan yang dimuliakan Allah karena di dalamnya terdapat perintah menunaikan ibadah haji bagi golongan mampu. Mengutip dari laman NU Online, terdapat keutamaan puasa sebelum Idul Adha bagi yang menjalaninya dengan niat tulus dan ikhlas.
Rasulullah menjawab, "Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid)," (HR Ibnu Majah). Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Selain dapat menghapus dosa-dosa selama satu tahun, orang yang menjalani puasa Tarwiyah akan dijauhkan dari siksa api neraka. Keutamaan puasa Arafah ini dijelaskan Rasulullah SAW pada sebuah sabda riwayat muslim yang berbunyi sebagai berikut:.
Sementara itu, para ulama memiliki pendapat lain dan menyepakati bahwa maksud 'menghapus dosa' tersebut adalah dosa-dosa kecil.
Dalil niat Puasa Arafah siang hari pada 9 Dzilhijjah atau jelang Idul Adha ataupun puasa sunnah lainnya, itu sesuai hadis riwayat Muslim dari ummul mukminin Sayyidah Aisyah RA dikutip NU Online sebagai berikut:. Artinya, “Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Beeikut lafal niat Puasa Arafah siang hati pada 9 Dzulhijjah atau jelang Idul Adha:. Baca Juga: Keutamaan Puasa Senin-Kamis, Berikut Niat Lafal Arab dan Latin Berserta Artinya.
Dalam menyambut hari besar ini, ada beberapa hikmah dan keutamaan bagi umat Muslim. "Barangsiapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami.".
"Jadi, barang siapa yang mendapatkan kelapangan rezeki, tapi dia tidak berkurban, tidak usah salat Idul Adha karena menolak untuk berkurban dalam keadaan rezekinya dilapangkan oleh Allah SWT," tuturnya, dikutip dari YouTube Baitul Maal Hidayatullah. Menurut Buya Yahya sendiri, memotong kuku dan rambut berguna agar kita menyerupai orang yang sedang berhaji di Tanah Suci Mekkah, Bunda.
Namun bagi kita yang berkurban di Indonesia, menurutnya, tidak dilarang memotong kuku dan rambut, Bunda. Tonton juga tips bunda Seleb ajarkan makna berkurban pada anak dalam video berikut:.
Petugas mencincang daging hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 H di Masjid Darul Falaah, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Masjid tersebut memotong sebanyak 11 ekor sapi dan 16 ekor kambing yang akan dibagikan kepada masyarakat di wilayah Petukangan Utara.
Setelah Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa di Hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Ustaz Muhammad Syukron Maksum menjelaskan tentang larangan puasa di Hari Tasyrik. Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa di Hari Tasyrik.
Berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. :. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla.". Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan Puasa Sunnah Senin Kamis atau Puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada Hari Tasyrik.
Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, umat Muslim baru dapat melanjutkan berpuasa sunnah. Berikut penjelasan M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com mengenai empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.