Puasa Idul Adha 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa. Liputan6.com, Jakarta Tanggal berapa puasa Idul Adha 2022, hal ini karena sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Dzulhijjaj 1443 Hijriah atau 2022 Masehi. Di dalam bulan Dzulhijjah terdapat hari istimewa bagi umat muslim yaitu Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban, pada saat itu umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah. Jika merujuk pada metode Hisab atau kalender Islam yang sudah beredar, tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022 mendatang. Dengan begitu, puasa sunnah 9 hari pertama di Bulan Dzulhijjah dapat dimulai dari tanggal 30 Juli hingga 8 Juli 2022. Meskipun demikian, umat muslim masih harus menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022. Berikut Liputan6.com ulas mengenai tanggal berapa puasa Idul Adha 2022 dan bacaan niat puasanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/6/2022).
Tidak lama lagi umat muslim akan memasuki momen Lebaran Idul Adha 2021. Namun, penetapan 10 Dzulhijjah ini masih akan merujuk pada hasil keputusan sidang itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, melalui perhitungan ilmu falak (hisab) maupun observasi (rukyat) di 86 titik di Indonesia. Rasulullah SAW mengajarkan umat muslim untuk melakukan puasa Arafah sebelum menyambut Hari Raya Idul Adha. Dalam salah satu riwayat hadits, Allah SWT menjanjikan keberkahan bagi hamba-Nya yang melakukan ibadah sunnah ini.
Puasa tarwiyah juga termasuk salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan menjelang Idul Adha 2021. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).".
Dikutip dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi (28/6) puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sementara puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha. Bagi umat muslim yang tidak menunaikan haji disunahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.
Jika melihat kalender, maka puasa Arafah bisa dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022. Diriwayatkan dari Hafshah binti Umar bin Khattab tentang amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Jika tidak ada halangan atau kendala, usahakan untuk menjalankan ibadah puasa sunah Tarwiyah dan Arafah serta hanya mengharap limpahan pahala dari Allah SWT.
Menurut Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, puasa ini diamalkan sebanyak delapan hari pada hari-hari pertama bulan Dzuhijjah. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,. Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah di luar hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq.
"Pengumuman hasil sidang isbat awal Dzulhijjah disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi. Di sisi lain, berdasarkan kalender Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), awal bulan Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada tanggal 1 Juli 2022 mendatang.
Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'.". Keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah juga disebutkan dalam hadits lainnya:.
Bacaan latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'a. Itulah waktu untuk melaksanakan ibadah puasa Dzulhijjah lengkap dengan niat dan keutamaannya. Untukmu yang ingin melaksanakan, catat tanggalnya dan jangan sampai terlewat ya!
Seperti dikutip dari buku I. nilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah, H. Amirulloh Syarbini, Hj.
Iis Nur’aeni Afgandi (2012: 45). , berdasarkan Alquran dan hadist, para ulama bersepakat bahwa niat itu hukumnya wajib untuk segala amal perbuatan termasuk puasa. Jika puasa wajib (Ramadhan), maka. dilakukan mulai malam hari sampai sebelum terbit fajar.
Jika puasa sunah, niat puasa boleh dilakukan malam hari atau boleh setelah terbit fajar, asalkan belum makan dan minum, serta tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, seperti sedekah, membaca Al Qur'an, hingga puasa sunnah. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum Hari Raya Idul Adha. Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dilandaskan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab RA.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah melaksanakan sidang isbat dan menetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu, 10 Juli. Namun, sejumlah ulama memiliki pandangan dan menyepakati bahwa yang dimaksud dengan dosa dalam hadis tersebut merupakan dosa-dosa kecil. Namun, puasa ini dianjurkan bagi mereka yang tidak bisa menunaikan ibadah haji untuk memenuhi panggilan Allah SWT di Baitullah. Penyebab perbedaan waktu Idul Adha ini adalah letak Arab Saudi yang lebih condong ke barat dari Indonesia. Jadi, letak geografis menjadi faktor utama yang membuat kedua negara tersebut mengalami perbedaan waktu melaksanakan Idul Adha. Namun, perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi menimbulkan tanda tanya tentang pelaksanaan puasa Arafah.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI menjelaskan bahwa perbedaan waktu Idul Adha adalah sesuatu yang biasa terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.