Puasa Enam Di Bulan Syawal. Puasa yang dapat dimulai pada hari kedua Idul Fitri ini merupakan upaya istiqomah mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.".

Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadist Ibnu Majah sebagai berikut,. Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.". Di bulan penuh keutamaan ini, sayang sekali jika kita melewatkan puasa Syawal dan pahalanya yang berlipat ganda.

Ini 5 Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Ini 5 Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Liputan6.com, Jakarta - Usai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat islam disunahkan kembali menjalankan puasa di bulan Syawal. Puasa ini disunahkan untuk dilakukan sebanyak enam hari.

Umat islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunah tersebut pada enam hari persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu tepat tanggal 2-7 Syawal. Meski begitu, tak menjadi masalah jika puasa sunah itu dilakukan secara tak berurutan di luar tanggal tersebut. "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.". Bahkan umat islam yang melaksanakan qadha puasa atau menuaikan nadzar puasa di bulan Syawal juga akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal. Hal ini diterangkan Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya, Hasyiyatul Baijuri ‘ala Syarhil Allamah Ibni Qasim Juz 1. Melansir dari nu.or.id, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya yang berjudul Lathâif al-Ma’ârif fîma li Mawâsim al-‘Am min al-Wadhâif menyampaikan ada lima keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal sebagai berikut:.

Niat Puasa Syawal, Keutamaan, dan Hadits Puasa 6 Hari

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Niat Puasa Syawal, Keutamaan, dan Hadits Puasa 6 Hari

Puasa Syawal selama enam hari jangan sampai dilewatkan kaum muslim. Disebutkan bahwa berpuasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa selama satu tahun penuh.

Hadits puasa Syawal juga disebutkan sebagai keutamaan bagai melaksanakan ibadah terus menerus tanpa henti. Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.". Sesuai riwayat hadits bahwa puasa Syawal merupakan anjuran yang baik untuk umat muslim melaksanakan ibadah setelah Hari Raya Idul Fitri.

Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa. Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala. Itulah hadits puasa Syawal, keutamaan, dan niat selama enam hari. Umat islam diharapkan terus melaksanakan ibadah lainnya setelah Hari Raya Idul Fitri.

6 Keutamaan Puasa Syawal, Lengkap Tata Cara dan Hukum

Puasa Enam Di Bulan Syawal. 6 Keutamaan Puasa Syawal, Lengkap Tata Cara dan Hukum

Puasa Syawal hanya dikerjakan selama enam hari, akan tetapi Allah SWT akan memberi ganjaran atau pahala seperti seseorang yang puasa selama 12 bulan. "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun.". Keutamaan puasa syawal adalah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Seseorang yang mengerjakan ibadah sunnah ini selama enam hari setelah hari raya maka pahala yang diterima akan berlipat ganda. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut ini keutamaan puasa syawal:. Keutamaan puasa syawal adalah dapat menyempurnakan ibadah.

Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal sebagai berikut:. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.".

Simak! Puasa Syawal: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Simak! Puasa Syawal: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Hari Raya Idulfitri, berakhirlah kewajiban umat Islam berpuasa satu bulan penuh saat Ramadan. Memasuki bulan Syawal, ternyata ada amalan Sunnah yang bisa dilaksanakan kaum muslimin.

Puasa Sunnah di bulan Syawal ternyata memiliki keutamaan luar biasa sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW. Selain itu, dengan melaksanakan puasa Syawal, Anda bisa menikmati nikmat seolah olah berpuasa seperti satu tahun penuh.

Dilansir dari akun Instagram Haramain atau Masjidil Haram Makkah (@Haramain_info) jika melakukan puasa pada 6 hari awal syawal akan mendapatkankan nikmat yang tiada tara. "Barang siapa yang berpuasa selama enam hari setelah (Idul Fitri) telah menyelesaikan tahun.

Niat Puasa Syawal 6 Hari, Tata Cara, dan Keutamaannya yang

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Niat Puasa Syawal 6 Hari, Tata Cara, dan Keutamaannya yang

Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak. Selain itu, puasa Syawal juga disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan.

Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idulfitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal. Selain itu, waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idulfitri. Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari.

Hal ini bisa menjadi jaminan seseorang mendapat keutamaan puasa syawal. Bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu.

Telatkah Puasa Enam Hari di Pertengahan Syawal?

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Telatkah Puasa Enam Hari di Pertengahan Syawal?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan sudah berakhir beberapa pekan lalu. Meskipun ibadah puasa selama bulan Ramadhan sudah selesai, ada puasa sunnah yang bisa dijalankan oleh umat Muslim di bulan Syawal.

Apakah telat jika baru melaksanakan puasa enam hari di pertengahan Syawal? Peneliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Zarkasih mengatakan tidak masalah jika baru mulai puasa enam hari di pertengahan Syawal.

Sebab, tidak ada syarat untuk bisa mendapatkan fadhilah sunnah Syawal harus dikerjakan di awal bulan. Yang penting enam hari itu terselesaikan di bulan Syawal walaupun terpisah, tetap mendapat kemuliaan itu karena tidak ada keharusan berurutan,” kata Ustadz Ahmad kepada Republika.co.id, Kamis (27/5).

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun,” (HR Muslim).

Kapan Waktu Dimulainya Puasa Syawal? Apakah Harus Dilakukan

Puasa Enam Di Bulan Syawal. Kapan Waktu Dimulainya Puasa Syawal? Apakah Harus Dilakukan

TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan selama satu bulan, umat Islam mulai berbuka kembali di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Di bulan syawal, terdapat amalan sunnah yang bisa dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni puasa selama enam hari di bulan Syawal.

Banyak keutaman yang terdapat dalam puasa Syawal ini, diantaranya puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. Hal itu seperti diterangkan dalam hadis yang dari Abu Ayyub yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari seperti berikut ini.

Abu Ayyub mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa yang berpuasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal maka ia seperti berpuasa sepajang masa.". Ustaz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, pengasuh Pesantren Binsa Insan Mulia dalam tausiahnya di kanal YouTube Tribunnews.com menyatakan, secara matematika hal itu bisa dijelaskan.

Puasa satu hari pada bulan Ramadan dan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari. Baca juga: Inilah Penjelasan Mengapa Idul Fitri di Indonesia Sering Disebut Lebaran. Baca juga: Jangan Berlebihan, Ini Aturan Porsi Makan agar Kolesterol Tak Naik Saat Lebaran.

Related Posts

Leave a reply