Puasa Dalam Katolik Apakah Boleh Minum. BAGAIMANA berpuasa yang benar menurut ajaran Gereja Katolik? Bagi kita orang Katolik, puasa dan pantang artinya adalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia.

Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah terlepas dari doa. Dalam masa prapaska, maka puasa, pantang dan doa disertai juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain.

Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita orang Katolik merupakan latihan rohani yang mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama, dan bukan untuk hal lain, seperti diit/ supaya kurus, menghemat, dll. Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, dengan cara yang paling sederhana, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kita pun dapat mulai mendoakan keselamatan dunia dengan mulai mendoakan bagi keselamatan orang-orang yang terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-anak, saudara, teman, dan juga kepada para imam, pemimpin Gereja, pemimpin negara, dst.

Berikut ini mari kita lihat ketentuan tobat dengan puasa dan pantang, menurut Kitab Hukum Gereja Katolik:. Demikian ulasan mengenai pantang dan puasa menurut ketentuan Gereja Katolik.

Aturan Pantang dan Puasa Katolik di Masa Prapaskah

Puasa Dalam Katolik Apakah Boleh Minum. Aturan Pantang dan Puasa Katolik di Masa Prapaskah

Berikut aturan puasa dan pantang KatolikPantang wajib dilakukan oleh orang yang sudah berusia di atas 14 tahun. Namun diperbolehkan jika ingin berpuasa selama 40 hari sampai Jumat Agung. "Pastor Paulus mengungkapkan bahwa ketika berpuasa selama 40 hari dan mengurangi berbagai macam dosa favorit atau dosa yang dilakukan setiap hari, maka puasa dan pantang yang dilakukan ini akan membantu mengembalikan diri menjadi anak-anak Tuhan. "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.

Cara Puasa – Pantang Katolik

Puasa Dalam Katolik Apakah Boleh Minum. Cara Puasa – Pantang Katolik

Orang yang mengoleskan abu (Imam atau Pemimpin Ibadat) mengucapkan “Bertobatlah dan Percayalah kepada Injil”. Upacara penerimaan abu tersebut sebagai permulaan awal puasa dan pantang umat Katolik yang akan dijalaninya selama 40 hari. Bangsa Israel melakukan perjalanan melewati padang gurun yang ganas dan luas dari Mesir menuju Kanaan memerlukan waktu 40 tahun lamanya.

Demikian pula 40 hari umat Katolik saat ini melakukan persiapan untuk menyambut Paskah, kenangan akan kebangkitan Kristus. Jadi sebagai orang Katolik wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Sebab jika tidak melakukan berarti telah menunjukkan ketidaksetiaan terhadap ketentuan Gereja dan Tuhan. Karena begitu ringannya, kewajiban berpuasa dan berpantang, sesuai dengan semangat tobat yang hendak dibangun, umat beriman, baik secara pribadi, keluarga, atau pun kelompok, dianjurkan untuk menetapkan cara berpuasa dan berpantang yang lebih berat.

Penetapan yang dilakukan diluar kewajiban dari Gereja, tidak mengikat dengan sangsi dosa. Tidak makan apapun selama siang hari antara pukul 05.00-18.00 tetapi tetap minum air putih saja. Yesus sendiri sebagai teladan kita dalam berkomitmen, Dia bertahan terhadap segala godaan selama hidupNya hingga di atas kayu salib dan berakhir dengan kemuliaan kebangkitan.

4 Aturan Dalam Puasa Katolik

Puasa Dalam Katolik Apakah Boleh Minum. 4 Aturan Dalam Puasa Katolik

Tak hanya dilakukan umat Muslim, tradisi. ternyata juga dilaksanakan oleh pemeluk agama lain, salah satunya adalah agama Katolik. Umumnya, puasa. dilakukan sebelum perayaan hari Paskah.

3 Tata Cara Puasa dalam Ajaran Katolik

Puasa Dalam Katolik Apakah Boleh Minum. 3 Tata Cara Puasa dalam Ajaran Katolik

Tak hanya soal makan dan kebiasaan semata, pantangan ini dilakukan sebagai bentuk pengendalian diri demi nilai-nilai luhur. Puasa ini juga menjadi pengorbanan kesenangan sesaat untuk merasakan sedikit dari penderitaan Yesus.

Related Posts

Leave a reply