Puasa Ayyamul Bidh Bulan Ini. - Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Minggu, 9 Oktober 2022/13 Rabiul Awal 1444 H. Baca juga: 11 Doa Maulid Nabi 2022, Dilengkapi Bacaan Latin dan Artinya.
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Minggu, 10 Oktober 2022/14 Rabiul Awal 1444 H. - Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Senin, 11 Oktober 2022/15 Rabiul Awal 1444 H. Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.".
Salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Safar adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan kamariah. Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.". Anjuran mengenai puasa Ayyamul Bidh juga disebutkan dalam riwayat lain. Saat itu Rasulullah SAW berwasiat kepada salah seorang sahabatnya, Abu Darda RA. Artinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat dhuha, serta salat witir sebelum tidur.".
Menurut perhitungan yang dilakukan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, 1 Safar 1444 H jatuh pada 29 Agustus 2022. Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh Safar atau September 2022 sebagai berikut:.
Ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang dijalankan selama 3 hari setiap bulannya. Dikutip dari buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah' oleh Amirulloh Syarbini dan Iis Nur'aeni Afgandi, puasa ayyamul bidh bertepatan dengan terang bulan yaitu saat rembulan sedang terang-terangnya. Anjuran puasa ayyamul bidh ini dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari. "Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan seumur hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Sholat Dhuha, dan Sholat Witir sebelum tidur.". Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.". Bahkan beliau jarang meninggalkan puasa tengah bulan ini ketika dalam perjalanan sekalipun.
Dalam sebuah hadits Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah SAW sampai memberikan nasihat langsung kepada Abu Dzar al-Ghiffari agar mengerjakan puasa ayyamul bidh. "Ya Abu Dzar, Apabila engkau hendak berpuasa sunnah pada setiap bulannya.
Amalan ini selalu dilaksanakan pada waktu yang sama selama tiga hari di tiap bulannya. Hal ini diterangkan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yakni,.
Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).". Artinya, mengutip konversi kalender hijriah dan masehi dari Lembaga Falakiyah PBNU, dapat diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh bulan November 2021 telah dimulai sejak hari ini, Kamis (18/11/2021).
Jadwal lengkap puasa Ayyamul Bidh bulan November 2021 beserta dengan bacaan niat dan keutamaannya dapat disimak pada penjelasan berikut ini,. B. Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Bulan November 2021.
Adapun bacaan beserta latin dan artinya dapat disimak di sini,. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.".
Artinya: "Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.". Nah, jadi jangan sampai ketinggalan amalkan puasa Ayyamul Bidh ya, detikers!
Suatu hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa ayyamul bidh:. Dalam riwayat lain dari Mu'adzah Al 'Adawiyyah, ia pernah bertanya pada istri Rasulullah SAW Aisyah RA:. Adapun jadwal berpuasa ayyamul bidh di bulan Dzulqaidah 1442 H adalah sebagai berikut. Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Sabtu, 26 Juni 2021/15 Dzulqaidah 1442 H. Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala.". Keutamaan lainnya dari puasa ayyamul bidh lainnya salah satunya disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah SAW bersabda:.
Artinya: "Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.". Jadi, jangan lupa puasa ayyamul bidh bulan Juni ini ya, sahabat hikmah!
Allah SWT menjanjikan keutamaan bagi hambaNya yang melakukan puasa sunah ini. Dalam berbagai hadist, Nabi Muhammad SAW menjelaskan berbagi keutamaan puasa ayyamul bidh. Artinya: "Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.". Begitu istimewanya puasa ayyamul bidh, Rasulullah SAW dikisahkan tidak pernah meninggalkan ibadah ini dalam berbagai keadaan. Dalam hadistnya, Rasulullah SAW menjelaskan keistimewaan bulan Rajab seperti diceritakan Abu Bakroh. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban.".
Dengan posisi bulan Rajab yang istimewa maka tak ada alasan bagi muslim untuk tidak melakukan puasa ayyamul bidh, demi mendapatkan keutamannya atas izin Allah SWT.
Dalil puasa Ayyamul Bidh tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi dan Imam Nasai, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:. “Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai).
Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan dilafalkan dengan lisan, tidak dibaca dalam hati. Niat ini juga dapat dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu dzuhur atau zawal, ketika posisi matahari condong ke barat.
Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala". Selanjutnya, jika waktu maghrib telah tiba, maka sunah untuk menyegerakan berbuka puasa.
"Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan seumur hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Sholat Dhuha, dan Sholat Witir sebelum tidur.". Rasulullah SAW memberikan nasihat langsung kepada Abu Dzar al-Ghiffari agar mengerjakan puasa ayyamul bidh.
Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.". Puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulhijjah dapat dikerjakan setelah hari Tasyrik.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim, dari Nubaisyah Al Hudzali berkata, nabi SAW bersabda:.