Puasa Ayyamul Bidh Apakah Bid'ah : Puasa

Puasa Ayyamul Bidh Apakah Bid'ah. Kita disunnahkan berpuasa dalam sebulan minimal tiga kali. “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR.

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,. “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR.

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Namun dikecualikan berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah (bagian dari hari tasyriq).

Disusun @ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, malam 8 Syawal 1434 H selepas shalat ‘Isya’. 🔍 Pengobatan Thibbun Nabawi, Santuni Anak Yatim, Pertanyaan Tentang Haid, Manusia Mirip Dajjal.

Helo Story #Puasa Ayyamul Bidh

PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH Disunnahkan puasa 3 hari setiap bulannya, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriyyah. Namanya adalah Puasa Ayyamul Bidh karena bulan berwarna putih ketika purnama. Cukup di dalam hati ingin puasa ayyamul bidh. Keutamaannya banyak, di antaranya sebagai [1] bekal akhirat, [2] seperti puasa sebulan (jika dikerjakan rutin setiap bulan, seperti puasa setahun), [3] lalu baik untuk kesehatan. Di antara dalilnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa 3 hari di setiap bulannya seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. 1979) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya, “Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari di setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” [HR. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan] PUASA AYYAMUL BIDH PADA BULAN SAFAR 1444 H (13, 14 dan 15 Safar 1444 H) bertepatan dengan hari 1.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Tiga Hari di Tengah Bulan

-- Puasa tengah bulan atau Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah sunat yang dapat dikerjakan oleh setiap umat Islam. "Rasulullah menganjurkan para sahabat untuk berpuasa sunat di pertengahan bulan di tahun Qomariah, bukan berdasarkan tahun Masehi ya," kata ustaz Wahyul Afif Al Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/6).Ayyamul Bidh juga dikenal dengan puasa putih karena pada tanggal 13,14, dan 15, bulan sedang terang benderang menuju purnama sehingga tampak putih.Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam.

Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.Puasa Ayyamul Bidh dapat dijalankan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Misalnya, perempuan harus berada dalam keadaan suci dan mendapatkan izin dari suami untuk berpuasa sunat.Ketentuan menjalankan puasa ini sama dengan puasa lainnya seperti niat dan menahan haus dan lapar serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib. Niat puasa sunat ini juga boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh. "Bedanya dengan puasa Ramadan, niatnya harus di malam hari.

Rasulullah pernah begitu," ungkap Wahyul.Puasa ini memiliki keutamaan pahala yang sama seperti orang berpuasa satu tahun penuh jika dilaksanakan setiap bulan. Kalau dilakukan tiga hari setiap bulannya, sama seperti berpuasa satu tahun penuh," ucap Wahyul yang merupakan pimpinan pesantren Al Afifiyah Bandung ini.Selain itu, ahli puasa juga akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti.

Apa Itu Puasa Ayyumil Bidh, Niat dan Keutamaannya

Kapan puasa ini dilaksanakan dan apa saja keutamaannya? “Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.”. Artinya, “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.

Mengamalkan puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan bagi umat islam. Kedua, merupakan kebiasaan dari Rasulullah, ketiga, pahalanya sama seperti puasa sepanjang tahun, keempat memperbesar pahala, dan kelima membuat hidup menjadi lebih tenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 1443 H Februari 2022, Ini

Lalu, Kapankah jadwal puasa ayyamul bidh di bulan Rajab 1443 H atau Februari 2022 ini? Banyak muslim beriman akan senantiasa menjalankan puasa sunnah ayyamul bidh ini, sebab hal ini merupakan salah satu kebiasaan baik yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam semasa hidupnya.

Selain itu, ada banyak sekali keutamaan yang akan di dapat bagi mereka yang ikhlas menjalankan puasa ayyamul bidh ini. Puasa Ayyamul bidh dilaksanakan ketika bulan tengah bersinar terang, dan nampak lebih putih serta bercahaya.

Itulah mengapa banyak juga yang menyebutnya dengan puasa mutih.

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh bagi Umat Islam, Apa Saja?

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Qamariyah (tahun hijriyah) untuk dilaksanakan puasa sunnah. Dalam buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi dijelaskan, hari tersebut bertepatan dengan bulan yang terang sehingga tampak putih. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).".

"Efeknya pencernaan pun akan lebih lancar," kata pakar nutrisi Rachel Olsen dikutip dari detikHealth. Menurut Olsen, dengan puasa selama tiga hari berturut-turut akan memicu proses pembakaran protein yang sudah hancur.

Niat Puasa di Nisfu Syaban 2022, Bertepatan dengan Ayyamul Bidh

Dikutip dari tulisan berjudul Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi, hadits tersebut berderajat shahih. Salah satunya puasa yang diharapkan bisa membantu meraih keutamaan Nisfu Syaban.

Namun dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, sebetulnya tidak ada aturan terkait puasa khusus Nisfu Syaban. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).".

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh, seperti pada momen Nisfu Syaban 2022, juga telah dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.". Semoga keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada Nisfu Syaban 2022 dan di momen lain bisa diraih seluruh muslim.