Puasa Atau Tidak Sebelum Shalat Idul Adha. Namun ada anjuran, sebelum shalat Idul Adha dilaksanakan, tidak makan dan minum. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Berdasarkan riwayat tersebut, maka anjuran untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha adalah agar seseorang yang berkurban menyantap daging kurbannya.
“Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. • Tak Bikin Darah Tinggi, Ini Cara Masak Daging Kambing Yang Benar Saat Idul Adha, Pakai Arang? “Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat shalat ‘ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa.
-- Sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah menjadi momen yang penting bagi umat Islam. Di antara waktu tersebut, ada dua hari di mana muslim dianjurkan berpuasa, yakni puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Tarwiyah diyakini akan menghapus dosa yang dibuat tahun lalu, sementara puasa Arafah kerap identik dengan puasa sehari yang menghapus dosa dua tahun.Berkat keistimewaannya itu juga banyak umat Islam kemudian jarang melewatkannya. ""Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim sedunia, agar kita dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jama’ah haji.
Namun, bagi jamaah haji sendiri haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah," ungkap ustaz H.M Lutfi saat dihubungi, pada Selasa (29/8).Ia menambahkan, yang dimaksud dengan puasa Arafah adalah (Mengetahui) puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat jama’ah haji melakukan wukuf di padang Arafah.Tahun ini, puasa Arafah jatuh pada Kamis (31/8), ketika Kementerian Agama Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu (23/8) lalu. Sementara Hari Raya Idul Adha sendiri jatuh pada Jumat (1/9).Berbeda dari puasa Arafah, kata Ustaz Lutfi, puasa Tarwiyah adalah 'Merenung atau berpikir', puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad SAW, barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
"Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan," ujarnya.Kesepuluh kemuliaan itu, yakni Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya, bertambah harta, dijamin kehidupan rumah tangganya, dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu, dan dilipatgandakan amal dan ibadahnya.Selain itu, mereka yang berpuasa juga dimudahkan kematiannya, diterangi kuburnya selama di alam Barzah, diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar, diselamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.