Puasa Asyura Berapa Hari Lagi. Kini, umat Islam di dunia sedang menginjak Muharram 1444 H yang merupakan bulan suci dengan sejuta keutamaan. Berbagai amalan di bulan ini bakal dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, termasuk puasa Asyura.
Bahkan, puasa ini sudah lebih dahulu dilakukan oleh kaum Yahudi jauh sebelum agama Islam datang. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, lalu menjawab: 'Hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun.
Secara spesifik, puasa Asyura dijelaskan dalam hadits di atas ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kaum Yahudi. Puasa Asyura memang punya sejarah panjang, termasuk sudah pernah dilakukan lebih dahulu oleh kaum Yahudi. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a).". Namun, puasa Asyura yang dilakukan oleh umat Islam bukan berarti sama dengan amalan kaum Yahudi. Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun lalu kepada mereka yang berpuasa pada 10 Muharram atau puasa Asyura.
Dikutip dari Muslim.or.id, bahwa puasa asyura mengalami empat fase, antara lain sebagai berikut:. Baca Juga: Doa Buka Puasa Muharram, Bacalah Setelah Berpuasa Tasua Hari Ini. Fase ketiga, setelah kewajiban puasa Ramadhan diturunkan, Nabi tidak memerintahkan pengikut dan sahabatnya untuk melaksanakan puasa Asyura tapi juga tidak melarang bagi yang akan melaksanakannya, ia membiarkan hukumnya menjadi sunnah. Artinya:saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala.
Maka, sebaiknya agar tidak terlewatkan membaca niat puasa Asyura, pada malam sebelum tidur karena bisa jadi kita akan melewatkan waktu sahur. Membahas keutamaan puasa Asyura berarti tidak boleh melupakan sabda Rasul di bawah ini.
Bahwasanya, rasul bersabda, "Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.". Diriwayatkan oleh Imam an-Nawawi berdasarkan sabda Rasul tersebut maka, puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun lalu. Demikian itu jawaban atas pertanyaan berapa hari puasa Asyura, beserta niat dan keuatamaannya.
Dalam riwayat lain dari kitab al-Musnad juga dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,.
Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Menurut sistem penanggalan kalender Masehi, puasa Asyura pada 10 Muharram bertepatan dengan Senin, 8 Agustus 2022.
Hal ini didasarkan dari keputusan SKB 3 Menteri yang menyebut 1 Muharram 1444 H jatuh pada 30 Juli 2022 lalu. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura.
Sebab itu, beliau menyuruh umat Islam untuk berpuasa Asyura hingga hampir mewajibkannya. Diceritakan dalam hadits Rasulullah SAW, puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Tentunya, untuk meraih keutamaan tersebut, puasa Asyura perlu diiringi dengan tata cara pengamalan yang tepat. Dengan kata lain, bacaan niatnya tidak harus dibaca pada malam hari sebelum berpuasa.
Menurut sebuah riwayat, puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Keutamaan ibadah sunnah ini diriwayatkan dari Abu Qotadah Al Anshori yang mengatakan:.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.".
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.". Puasa Asyura dapat dilakukan kaum Muslimin dalam beberapa cara. Dikutip dari buki Misteri Bulan Asyura Antara Mitos dan Fakta karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa, sebagian kalangan mempermasalahkan sifat dan cara berpuasa tiga hari pada 9-10-11. “Puasalah pada hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi.
Wahbah az-Zuhaili mengatakan dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3, Tasu'a dan Asyura adalah hari di bulan Muharram yang paling dianjurkan untuk berpuasa. Berkaitan dengan pelaksanaan keduanya, menurut jumhur, tidak ada masalah jika mengkhususkan puasa hanya pada tanggal 10 (Asyura).
Bahkan, Wahbah az-Zuhaili menyebut, puasa Asyura lebih dianjurkan, sebab Nabi SAW bersabda, "Aku berharap dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya.". Kesunnahan puasa tiga hari sekaligus ini juga dijelaskan Imam Syafi'i dalam Kitab al-Umm dan al-Imlaa'. Namun, Imam Syafi'i juga mengatakan, tidak masalah apabila hanya mengerjakan puasa Asyura saja. Nur Solikhin mengatakan dalam Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura.
Begitu pula dengan umat Islam, yakni berpuasa sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS.
Di bulan Muharram, ada berbagai amalan yang bisa mendatangkan pahala jika dikerjakan. Meskipun tampak seperti satu kesatuan, kenyataannya kedua puasa ini berbeda.
Puasa ini juga memiliki ladang amalan yang luar biasa. Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, keutamaan puasa Asyura atau puasa 10 Muharram juga dijelaskan dalam Fathul Mu'in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari.
و) يوم (عاشوراء) وهو عاشر المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في مسلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم سن لمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخبر فيه. [Disunahkan] juga puasa Tasua, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasua.".
Tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun depan setelah itu. Dari sini kemudian muncul anjuran puasa hari 11 Muharram bagi mereka yang tidak berpuasa Tasua.
Tetapi juga puasa 11 Muharam tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasua sesuai hadits Rasulullah SAW. "(Di dalam kitab Al-Umm, tak masalah hanya mengamalkan puasa Asyura saja) maksudnya, agama tidak mempermasalahkan orang yang hanya berpuasa 10 Muharram saja (tanpa diiringi dengan puasa sehari sebelum dan sesudahnya).".
MEDIA PAKUAN - Peringatan Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah bertepatan pada tanggal 10 Agustus 2021 Masehi. Baca Juga: Pesan Romantis Aurel Hermansyah untuk Atta Halilintar Sukses Buat Netizen Menangis. Ulama besar Indonesia, Ustad Abdul Somad (UAS) menyebutkan bahwa puasa Asyura sebaiknya dilakukan juga pada satu hari sebelum dan satu hari sesudah hari Asyura.
Baca Juga: Yuk Puasa Tasu'a dan Asyura, Bisa Hapuskan Dosa: Berikut Niat Serta Keutamaan Puasa 9-10 Muharram. Hal itu dijelaskan Ustaz Abdul Somad karena untuk membedakan puasanya dengan orang Yahudi.