Puasa Arafah Dalam Setahun Dilaksanakan Selama Berapa Hari. SEPUTAR LAMPUNG - Sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Dzulhijah. Artinya, tak lama lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Ada banyak ibadah yang mengiringi hari raya Idul Adha. Selain ibadah haji dan berkurban, umat muslim juga bisa meraup pahala melalui ibadah puasa.
Dua puasa ini memiliki pahala yang sangat luar biasa. Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha 1442 H/2021, Tema 'Memetik Pelajaran Berharga dari Orang yang Gagal Naik Haji'. Menurut Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas, Rasulullah pernah bersabda tentang pahala puasa Tarwiyah dan Arafah sebagai berikut:. Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun (HR Tirmidzi). Dalam hadist lain yang riwayatkan oleh Muslim, Rasulullah juga mengungkapkan keutamaan dan pahala puasa Arafah sebagai berikut:. “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
Dari Abu Qatadah RA berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.". Dalam hadits Bukhari dan Muslim dari jalur Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwasannya Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura' dan memerintahkan umatnya supaya berpuasa pada hari tersebut. Selain dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, Allah SWT akan membebaskan lebih banyak hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah.
Keutamaan puasa Arafah ini juga dijelaskan Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin melalui sebuah riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?'.
Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Menurut Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah, 9 Zulhijah jatuh pada hari Jumat Kliwon (8/7/2022), sehingga puasa Arafah dilaksanakan tanggal 8 Juli 2022. Sementara itu, pemerintah baru akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1443 H pada Rabu, 29 Juni 2022 mendatang.
Dengan demikian, jadwal puasa Arafah menurut pemerintah akan diketahui setelah sidang isbat berlangsung.
Meski begitu, kedua puasa ini dianjurkan untuk dilakukan oleh Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sementara bagi yang sedang melangsungkan rangkaian ibadah haji maka tidak disunahkan untuk berpuasa Arafah.
Selain itu, ada pula puasa sunah Senin dan Kamis yang juga bisa dilakukan Muslim. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," jelas hadis riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar.
Itulah jadwal puasa Zulhijah Tarwiyah dan Arafah 2022 termasuk keutamaan puasanya serta niat yang bisa Anda bacakan.
Dengan kata lain, amalan sunnah puasa Arafah termasuk salah satu perkara yang tidak pernah ditinggalkan beliau sebagaimana dikutip dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW oleh Abduh Zulfidar Akaha. Untuk meraih keutamaan puasa Arafah, alangkah baiknya dapat dikerjakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Terutama, mengawali amalannya dengan membaca niat puasa Arafah yang benar sebagai berikut. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya.
Untuk itulah, menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat puasa Arafah tidak harus dilakukan pada malam hari sebelum waktu berpuasa. Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Pelaksanaan puasa Arafah 2022 dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1443 H. Namun, kesepakatannya dalam sistem penanggalan Masehi masih perlu menanti keputusan hasil sidang isbat awal Zulhijah yang digelar Kementerian Agama pada Rabu, 29 Juni 2022.
Menurut maklumat tersebut, puasa Arafah dimulai pada hari Jumat, 8 Juli 2022 mendatang. Tujuannya untuk menghormati saudara sesama muslim yang tengah melakukan wukuf di Arafah.
Liputan6.com, Jakarta Menunaikan puasa arafah adalah umumnya dilakukan pada hari ke-9 Zulhijah sesuai kalender Hijriah. Nah, puasa arafah adalah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa.”. Puasa arafah adalah mirip dengan puasa Ramadan yang hanya bisa ditunaikan di waktu-waktu tertentu saja, inilah mengapa penting untuk tidak melewatkannya.
Berikut Liputan6.com ulas tentang puasa arafah adalah sunah di hari ke-9 bulan Zulhijah lebih dalam, Rabu (10/11/2021).
Maksud itu adalah harapan agar kaum muslimin menyimak dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh “Deklarasi ‘Arafah”, yaitu khutbah Nabi Muhammad saw. Khutbah ‘Arafah seperti terlihat di atas, sangat menekankan pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijaga dan dihormati.
Islam, seperti pernah diutarakan oleh filosof Muslim Prancis, Roger Graudy, memang memiliki pandangan dan visi yang mengagumkan mengenai HAM. Barangkali inilah makna dari imbauan Nabi Muhammad saw., yang diutarakan secara berulang-ulang pada sela-sela khutbahnya di Padang ‘Arafah itu.
Puasa pada hari ‘Arafah merupakan anjuran Nabi Muhammad saw., sebagaimana sabdanya seperti hadis tersebut di atas. mengharapkan agar kaum muslimin menyimak dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh “Deklarasi ‘Arafah”, yaitu khutbah Nabi Muhammad saw.
menganjurkan kepada umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji agar berpuasa pada Hari ‘Arafah. Dan para ulama menilai makruh hukumnya berpuasa pada hari itu bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Islam mengajak umatnya untuk senantiasa bertaqarrub kepada Tuhan mereka lewat, antara lain, memanfaatkan momentum Hari Wukuf di ‘Arafah untuk melalukan puasa ‘Arafah secara khusyu’ dan ikhlas karena Allah swt., yang insyaallah jatuh besok, Kamis 30 Juli 2020 M. Bertepatan dengan tanggal 09 Dzulhijjah 1441 H. Demikian, wa Allah a'lam, semoga!
Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'".
Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020.