Perintah Puasa Terdapat Pada Surat Al Quran Surat. Liputan6.com, Jakarta Ketetapan di bulan Ramadan telah tertulis dalam kita suci Alquran. Pada ayat 183 surah Al Baqarah, Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan puasa Ramadan. Pada ayat 184 surah Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa ditangguhkan bagi orang yang sakit. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.".
Salah satu yang barangkali luput dari perhatian kita adalah bahwa kita dapat mengambil pelajaran berorganisasi dari adanya perintah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Secara rinci penjelasan mengenai puasa (process business) diuraikan dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad.
Tanpa program kerja yang jelas dan rinci, tujuan organisasi akan sulit tercapai. Hal ini menyiratkan bahwa terdapat kesinambungan usaha atau ongoing concern dalam berorganisasi.
Hanya dengan upaya yang berkesinambungan, maka tujuan suatu organisasi dapat tercapai. Dapat pula disiratkan dalam ayat ini bahwa upaya yang berkesinambungan membutuhkan suatu sistem, norma, nilai dan aturan yang disepakati bersama dan ditetapkan, sehingga dapat dijalankan oleh generasi-generasi berikutnya. Penunjukkan sumber daya manusia yang keliru hanya akan mengakibatkan pekerjaan menjadi terbengkalai dan pada akhirnya tujuan organisasi tidak tercapai.
PR TASIKMALAYA - Ibadah puasa merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang beriman dan menjadi salah satu rukun di dalam Agama Islam. Adapun menganai dalil perintah ibadah puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 183.
Berikut adalah dalil mengenai perintah ibadah puasa yang tercantum dalam surat Surah Al Baqarah ayat 183 yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari quran Kemenag, Selasa 12 April 2021. Baca Juga: Ketiak Bau Seperti Bawang?
Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya. Dalam tafsir ringkas Kemenag ayat tersebut, menjelaskan bahwa diwajibkan atas untuk puasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.
Hal itu, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu dari umat para Nabi terdahulu supaya kamu bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.
Keutamaan berpuasa Ramadhan disebutkan dalam hadits, dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, dibulan itu setan-setan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.".
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman mengenai puasa Ramadhan:. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.". Salah satu keutamaan puasa bulan Ramadhan dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sholat lima waktu dan Jum'at ke Jum'at berikutnya, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar.". Simak Video "Cara Donny Alamsyah Ajarkan Puasa ke Buah Hati".