Perintah Puasa Terdapat Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat. Surat Al Baqarah ayat 183 berisi tentang dalil kewajiban untuk berpuasa. Surat Al Baqarah ayat 183 di atas menjelaskan tentang perintah untuk berpuasa. Dalam bahasa Arab, puasa berasal dari kata shaum atau shiyam yang artinya menahan.

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag), kewajiban puasa dalam ayat di atas dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan. Selain itu, puasa dilakukan agar manusia senantiasa bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya.

"Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hari, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat," bunyi tafsir Kemenag dikutip pada Minggu (19/12/2021). Ulama tafsir, Ibnu Katsir, dalam tafsirnya mengatakan, puasa mengandung hikmah menyucikan tubuh dan mempersempit jalan-jalan setan. Artinya: "Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian mampu memberi nafkah, maka kawinlah, dan barang siapa yang tidak mampu (memberi nafkah), hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa merupakan peredam baginya.". Dalam ayat selanjutnya, yakni pada surat Al Baqarah ayat 184, Allah SWT menjelaskan batas yang dilakukan untuk berpuasa dan hukum lain yang berhubungan dengan kewajiban umat muslim tersebut.

Surat Al Baqarah Ayat 183: Kewajiban Berpuasa Atas Orang Beriman

Perintah Puasa Terdapat Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat. Surat Al Baqarah Ayat 183: Kewajiban Berpuasa Atas Orang Beriman

Surat Al Baqarah ayat 183 berisi tentang dalil kewajiban untuk berpuasa. Surat Al Baqarah ayat 183 di atas menjelaskan tentang perintah untuk berpuasa. Dalam bahasa Arab, puasa berasal dari kata shaum atau shiyam yang artinya menahan.

Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Kewajiban puasa dalam ayat di atas dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan. Selain itu, puasa dilakukan agar manusia senantiasa bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. Puasa ini juga telah diwajibkan atas umat para nabi terdahulu.

“Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hari, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat,”.

6 Ayat Tentang Puasa yang Disinggung dalam Al Quran

Perintah Puasa Terdapat Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat. 6 Ayat Tentang Puasa yang Disinggung dalam Al Quran

Sebagai pedoman manusia dalam menjalankan syariat Islam, Al Quran telah banyak mengabadikan ayat-ayat tentang mengerjakan puasa. Artinya: Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Mengutip Memantaskan Diri Menyambut Ramadan karya Abu Maryam Kautsar Amru, kata puasa berasal dari bahasa Arab Ash Shoum yang maknanya menahan. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu.

Puasa nazar ini menjadi bersifat wajib ketika seseorang sudah bernazar untuk mengerjakannya. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.".

Puasa kafarat ini dibebankan kepada pasangan suami istri dengan akibat tertentu yang memicunya. Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin.

4 Ayat Alquran yang Menjadi Landasan Puasa Ramadan

Perintah Puasa Terdapat Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat. 4 Ayat Alquran yang Menjadi Landasan Puasa Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim di seluruh dunia akan segera menyambut bulan Suci Ramadan 2022. Ketetapan di bulan Ramadan telah tertulis dalam kita suci Alquran.

Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan bagi umat Islam mengandung banyak berkah dan ampunan bagi umat Islam yang menjalankannya. Kewajiban menjalankan puasa Ramadan tertulis dalam kitab suci Alquran surah Al Baqarah dalam tiga ayat yang tertulis berurutan. Pada ayat 183 surah Al Baqarah, Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan puasa Ramadan.

Pada ayat 184 surah Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa ditangguhkan bagi orang yang sakit. Namun orang itu diwajibkan menggantinya di hari lain. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.".

Perintah Puasa, Ini Surat Al Baqarah Ayat 183 Beserta

Perintah Puasa Terdapat Dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat. Perintah Puasa, Ini Surat Al Baqarah Ayat 183 Beserta

Kewajiban berpuasa sebenarnya sudah diperintahkan Allah SWT sebelum umat Islam, seperti dijelaskan pada Surat Al Baqarah ayat ke-183. Baca Juga: Jelang Puasa, Jokowi Larang ASN Gelar Bukber dan Open House. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Nu.or.id, Sabtu (26/3/2022), Muhammad Quraish Shihab pernah menjelaskan tafsir atas ayat tersebut. Hal ini untuk mengisyaratkan bahwa seandainya bukan Allah SWT yang mewajibkannya, manusia sendiri akan melaksanakannya setelah tahu besar manfaatnya.

Puasa yang diajarkan Alquran dapat membuahkan kesucian jiwa, keikhlasan, dan ketulusan. Puasa juga bisa sebagai pengawasan diri dan ketakwaan kepada Allah SWT. Para Sejarawan menyatakan kewajiban melaksanakan puasa Ramadan ditetapkan Allah SWT pada 10 Syaban tahun kedua Hijriah.

Related Posts

Leave a reply