Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Pada ayat 183 surah Al Baqarah, Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan puasa Ramadan. Pada ayat 184 surah Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa ditangguhkan bagi orang yang sakit. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Surah Al-Baqarah ayat 183-184: Landasan Kewajiban Puasa

Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Surah Al-Baqarah ayat 183-184: Landasan Kewajiban Puasa

- Sejak Selasa (13/4) kemarin, seluruh Muslim yang ada di dunia saat ini tengah melaksanakan ibadah puasa . Tentunya sebagai umat Muslim, kita sudah harus mengetahui bahwa puasa di bulan Ramadhan 1442 H ini hukumnya wajib untuk dijalankan.

Arti puasa sendiri secara fikih adalah menahan diri dari makan dan minum sejak dimulainya terbit fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat berpuasa. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Semoga bagi Sahabat Hikmah yang sedang menjalankan puasa hari ini, amalannya dapat diterima oleh Allah SWT.

Dalil Perintah Puasa Ramadhan di Surah Al Baqarah Ayat 183

Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Dalil Perintah Puasa Ramadhan di Surah Al Baqarah Ayat 183

Adapun menganai dalil perintah ibadah puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 183. Dalam tafsir ringkas Kemenag ayat tersebut, menjelaskan bahwa diwajibkan atas untuk puasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.

Dalil Puasa Ramadan Surat Al-Baqarah Ayat 183

Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Dalil Puasa Ramadan Surat Al-Baqarah Ayat 183

Selain itu, puasa juga termasuk dalam rukun Islam ketiga.Dari ayat ini pula diketahui bahwa Allah menjanjikan ketakwaan bagi orang yang berpuasa.

Belajar Berorganisasi dari Bulan Ramadhan

Secara rinci penjelasan mengenai puasa (process business) diuraikan dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad. Tanpa program kerja yang jelas dan rinci, tujuan organisasi akan sulit tercapai.

Hal ini menyiratkan bahwa terdapat kesinambungan usaha atau ongoing concern dalam berorganisasi. Hanya dengan upaya yang berkesinambungan, maka tujuan suatu organisasi dapat tercapai.

Dapat pula disiratkan dalam ayat ini bahwa upaya yang berkesinambungan membutuhkan suatu sistem, norma, nilai dan aturan yang disepakati bersama dan ditetapkan, sehingga dapat dijalankan oleh generasi-generasi berikutnya. Penunjukkan sumber daya manusia yang keliru hanya akan mengakibatkan pekerjaan menjadi terbengkalai dan pada akhirnya tujuan organisasi tidak tercapai.

Bacaan, Terjemahan Arti dan Makna Surat Al Baqarah Ayat 183

Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Bacaan, Terjemahan Arti dan Makna Surat Al Baqarah Ayat 183

Allah SWT mewajibkan puasa kepada umat Islam melalui Alquran Surat Al Baqarah Ayat 183. Baca Juga: Gurih dan Manis, Resep Cumi Puyuh Saus Tiram untuk Buka Puasa Bersama.

Hal ini untuk mengisyaratkan bahwa seandainya bukan Allah SWT yang mewajibkannya, manusia sendiri akan melaksanakannya setelah tahu besar manfaatnya. Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan di DKI Jakarta Senin 27 April 2020. Al Qurthubi menafsirkan ayat ini: “Sebagaimana Allah Ta’ala telah menyebutkan wajibnya qishash dan wasiat kepada orang-orang yang mukallaf pada ayat sebelumnya, Allah Ta’ala juga menyebutkan kewajiban puasa dan mewajibkannya kepada mereka. Kata la’alla dalam Alquran memiliki beberapa makna, diantaranya ta’lil (alasan) dan tarajji ‘indal mukhathab (harapan dari sisi orang diajak bicara).

Dengan makna ta’lil, dapat kita artikan bahwa alasan diwajibkannya puasa adalah agar orang yang berpuasa mencapai derajat taqwa.

Puasa Ramadhan Sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan

Perintah Puasa Tercantum Dalam Qs Al Baqarah Ayat. Puasa Ramadhan Sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan

Saudara-saudara kita yang beragama lain bahkan penganut aliran kepercayaan sekalipun melaksanakan puasa. Disamping keutamaan-keutamaan puasa, dalam bulan Ramadhan Allah SWT juga menjanjikan pahala yang berlipat untuk ibadah atau perbuatan baik lainnya. Melalui puasa semoga kita menjadi manusia yang taat dan berkualitas.

Related Posts

Leave a reply